Hello Strenger 🌱

1.5

Oh Sehun x Kim Jongin

Hello Stranger

Bab 5

Sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

Jongin melangkah memasuki rumah Sehun dengan tatapan mata yang tertuju pada lantai, ia malu sebenarnya jika harus menginap di rumah besar itu, apalagi dengan statusnya sebagai 'teman sehun' yang di curigai sebagai 'calon istri tuan besar' semakin membuatnya tak nyaman, namun sayangnya ia telah berjanji untuk menjaga Meyvin.

"Tuan Kim" Jongin mendongak dan mendapati Bibi Lim sang kepala pelayan di rumah Sehun telah berdiri di depannya

"ah Bibi Lim" Jongin tersenyum menyapa

"mari saya tunjukkan kamar anda" Jongin mengangguk

"ah tas anda.. berikan saja pada Hoe Sin" Jongin menatap pada pelayan pria yang kini membungkuk di depannya meminta tas nya

"ah tidak, aku akan membawanya sendiri"

"anda adalah tamu tuan besar kami"  Bibi Lim tampak memaksa membuat Jongin akhirnya mengiyakan

"terimakasih" Jongin tersenyum kembali pada sang pelayan pria yang kini sudah meletakkan tas di kamar nya

"sama-sama Tuan" Hoesin mengangguk kemudian pamit undur diri

"Tuan Kim"

"ya?"

"sebagai tamu kami, Tuan Oh berpesan pada saya untuk menyampaikan aturan rumah ini pada anda" Jongin mengangguk, sudah ia duga akan ada hal ini

"yang pertama anda dilarang mengunjungi bangunan di belakang rumah ini apapun yang terjadi, kedua anda dilarang pergi tanpa supir dan pengawal, ketiga anda tidak boleh keluar rumah lebih dari pukul sembilan malam"

"kenapa tidak boleh lebih dari jam sembilan?"

"seperti yang anda tau ini adalah kompleks elit, tempat orang-orang berduit, di ujung jalan dekat gerbang utama ada sekumpulan gangster yang suka melakukan transaksi mereka di malam hari tepat pukul sepuluh dan  mereka tidak suka di ganggu" Jongin kembali mengangguk

"saya sudah sampaikan semua, anda silakan istirahat saya akan pergi sekarang"

"ah tunggu Bibi"

"ya tuan?"

"apakah Meyvin sudah tidur?"

"ya, Nona Meyvin sudah pergi tidur sejak pukul delapan"

"baiklah. terimakasih" Bibi Lim mengangguk kemudian pergi

"Gangster di ujung jalan dekat gerbang? apakah itu salah? seingat ku bukan kah itu dua blok dari sini?"

---

"apakah itu adalah keseluruhannya?"

"ya tuan" pria dengan Long Coat hitam itu menatap intens kotak besar berisi ratusan pack bubuk putih di dalamnya, kepalanya mendekat kemudian tangannya terulur dan menyibak beberapa pack bubuk putih itu

"apa ini?" dahinya berkerut ketika mendapati jika isi dari barang yang ia terima tidak sesuai

"bongkar isi nya dan lihat apakah di dalamnya terdapat papan penghalang"

"baik tuan" beberapa pria dengan jas hitamnya segera mendekat dan melakukan apa yang sang tuan inginkan

"Father" mata birunya melirik pada seorang pria dengan jas coklat, pria dengan jas coklat itu mendekat kemudian membisikkan sesuatu pada telinga sang tuan