Oh Sehun x Kim Jongin
Sorry for typo, no edit
HunKai Story
By : J.AIrene berlari keluar dari Mansion besarnya untuk menghampiri Jongin yang datang sambil memapah Sehun yang well tentu saja masih berada dalam kondisi yang tidak sehat, wajah putihnya semakin terlihat pucat saja
"kamu yakin benar-benar tidak mau kerumah sakit?" Jongin kembali bertanya, Sehun menggeleng
"aku baik-baik saja" jawabnya membuat Jongin mendengus
"Sehun, Jongin." Jongin menoleh pada Irene kemudian tersenyum kecil pada wanita cantik itu. irene balas tersenyum kemudian lebih dulu mendekat pada Jongin
"tepati janji mu" bisik Irene kemudian menatap Jongin dengan tatapan menggoda. setelahnya, wanita paruh baya itu berpindah posisi ke sisi lain tubuh Sehun dan membantu Jongin untuk membawa Sehun ke dalam kamarnya
"hati-hati" Irene begitu memperhatikan bahkan ketika Sehun hanya menaiki beberapa undakan tangga di teras mansion besarnya. Hal itu membuat Sehun memutar bola matanya, kesal di perlakukan seperti bayi. Jongin yang melihat itu mendengus kemudian mencubit pinggang Sehun
"akhs" Sehun terkejut tapi ketika dia menoleh mata Jongin sudah memicing tajam membuat pria berusia 27 tahun itu hanya mampu tertawa hambar, dasar beruang galak.
Irene yang memperhatikan hal itu hanya tertawa pelan, ternyata Jongin sadis juga.
"hati-hati" Irene kemudian membantu menata bantal milik Sehun dan kemudian membiarkan Sehun berbaring dengan nyaman
"Istirahat lah, Mommy akan panggilkan dokter dan Jongin, tolong jaga Sehun" Jongin hanya mengangguk kemudian membiarkan Irene pergi
setelah Irene pergi mereka berdua pun terdiam, Jongin sibuk mencari selimut di dalam lemari sementara Sehun hanya diam menatap langit-langit kamar yang berwarna putih bersih
"tidurlah" ucap Jongin kemudian tersenyum lembut dan tak lupa membentangkan selimut untuk menghangatkan tubuh Sehun
"Jongin" Sehun menarik tangan Jongin ketika pria tan itu berdiri dari duduknya
"hm?"
"duduk sebentar" Jongin mengerutkan keningnya tapi kemudian menuruti keinginan Sehun
"merunduk sedikit"
"Apa sih?" Jongin keheranan tapi tetap menuruti permintaan Sehun
"kurang dekat" Jongin mendengus kemudian lebih merunduk lagi hingga wajah nya dan Sehun terlihat cukup dekat
"apa?" Jongin keheranan ketika Sehun hanya terus menatap padanya dengan senyum tipis di bibirnya
"kau-" Jongin refleks menumpukan tangan kirinya di dada Sehun ketika pria Oh itu menarik wajahnya hingga menjadi sangat dekat
"maafkan aku" Jongin terdiam. mata bulatnya menatap lurus pada mata Sehun yang kini menatapnya lembut
"Forgive me, hm?" Sehun kembali menarik wajah Jongin hingga kini dahi mereka saling menempel
"hhmm" Jongin bisa melihat pancaran kebingungan di mata Sehun ketika ia hanya menjawab Sehun dengan gumaman
"Jadi?"
"tidak"
"kena-"
"kenapa kamu mudah sekali minta maaf? kamu membuat kakiku terluka, kamu membuat ku bertindak di luar kebiasaan ku, kamu membuat aku di culik kamu membuat aku untuk pertama kalinya khawatir pada orang lain selain Baek Hyung, dan yang paling aku benci adalah ketika kamu bersikap seolah hanya aku yang memiliki perasaan padamu."
"maafkan aku"
"aku membencimu" satu pukulan pelan Jongin layangkan ke dada Sehun
"aku membencimu hiks"
"tidak, jangan menangis"
"aku membencimu" lagi, Jongin memukul dada Sehun, kali ini sedikit lebih keras dari sebelumnya. pada akhirnya, Sehun hanya diam dengan tangan besarnya yang mengusap pipi Jongin dan menghapus air mata Jongin dengan lembut
"aku membenci diriku sendiri kenapa aku harus mencintai mu-"
"i love you more" Jongin terdiam. apa? Apa yang baru saja sehun katakan?
"aku tertarik padamu sejak pertama kali kita bertemu, dan sekarang aku mencintai mu" Jongin diam masih mencoba mencerna perkataan Sehun
"kamu mencintai ku?"
"ya"
"lalu kenapa kau mendorong ku menjauh?" Jongin sebenarnya tau benar alasan dibalik sikap sehun yang dulu memintanya untuk menjauh, namun ia ingin dengar sendiri secara langsung dari Sehun
"aku takut" Sehun kembali meletakkan tangannya di atas pipi Jongin dan mengusap nya lembut
"aku takut kamu terluka, lebih dari apa yang kau dapatkan saat kita di Swis"
"Aku sudah mendapatkannya"
"apa?"
"luka yang lebih besar dan dalam. aku sudah mendapatkannya. dari mu"
"maafkan aku"
"dasar brengsek"
"maaf kan aku hm?" Jongin mendengus
"aku akan memaafkan mu jika kamu berjanji akan mentraktir aku makan ayam selama satu tahun penuh!"
Sehun tertawa mendengar permintaan Jongin yang terdengar sedikit konyol, sementara Jongin hanya tersenyum kecil. kalian boleh kesal padanya karena bisa memaafkan Sehun begitu saja, tapi Jongin melakukan ini untuk dirinya sendiri. karena ia tau ia tidak pernah bisa lepas dari Sehun, tidak akan pernah.
"aku bisa memberimu semua makanan yang kamu mau, seumur hidup mu"
--
"bagaimana?"
"kami sudah menemukannya Nyonya"
"apakah dia baik-baik saja?"
"ya,dokter Zhang dan Dokter Kim baik-baik saja"
"bawa merka ke rumah sakit Hewon, mereka akan aman di sana"
"baik Nyonya" Jason menunduk hormat kemudian undur diri
"aku pulang!" Irene yang baru saja menatap ponselnya kini mendongak dan menatap ke arah pintu utama Mansion Sehun, di sana ia melihat Kris yang melepas sepatunya asal lalu menggantinya dengan sandal rumah
"Kris, kebiasaan!" teriak Irene sebal lalu melemparkan bantal sofa ke arah Kris yang bisa di tangkap pria berdarah China itu dengan mudah
"di mana Shixun? dia benar sudah bangun?" Kris kemudian duduk di sisi kanan Irene
"hm, sudah"
"aku akan memanggilkan dia dokter besok"
"kenapa besok?"
"malam ini biarkan Sehun mengambil hati Jongin kembali" Kris mengerutkan keningnya tampak tidak suka
"jangan menunda kesehatanmya!"
"aku tidak menunda sayang, lagipula keberadaan Jongin sendiri sudah seperti obat untuk Sehun" Irene kemudian tertawa gemas membuat Ktis menghela nafas kesel
--
"bagaimana dengan kakimu?" Sehun menunduk menatap wajah Jongin yang sejak sepuluh menit yang lalu ia tenggelamkan di dadanya
"hm, sudah baik-baik saja, kemarin sudah lepas jahitan"
"lain kali jangan melakukannya lagi" Sehun kemudian mencium pelipis Jongin singkat
"Itu gerakan refleks" Jongin kemudian mengusakkan wajahnya ke dada Sehun, rasa kantuk mulai menyerangnya
"selamat tidur baby bear" Sehun sekali lagi mencium kening Jongin singkat
"selamat malam Hunie" Jongin menguap kemudian semakin mendekat dan memeluk Sehun erat
TBC
Segini dl, lagi ga mood gatau knpa hiks🤧 ngefeel ga si? klo engga kta ulang besok🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Strenger 🌱
أدب الهواةsemua berubah sejak aku mengenalmu. HunKai Story by J.A