Hello Strenger 🌱

3.4

Oh Sehun x Kim Jongin

Sorry for typo, no edit

HunKai Story
By : J.A

Jongin melangkah kan kakinya memasuki gudang yang pintunya sedikit terbuka. keningnya berkerut ketika mendapati banyak sekali foto sehun bersama seorang pria yang wajahnya...

sangat mirip dengan dirinya.

"dia.. siapa dia?" tangan Jongin meraih sebuah foto dimana Sehun tengah tersenyum lebar sambil memeluk pria yang wajahnya benar-benar sangat mirip dengan dirinya.  Jongin mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan dan semuanya adalah foto pria itu.

berbagai ekspresi tertangkap dari lensa kamera dan di abadikan dalam selembar kertas foto, Jongin akui ia terpesona dengan kecantikan pria itu, meski wajah mereka terlihat hampir serupa namun pria dengan nama Kim Kai itu jauh lebih manis dan cantik dari dirinya

"apakah dia kekasih Sehun? atau mantan kekasih nya?" Jongin tidak bisa berhenti memutar berbagai skenario buruk di otaknya ketika ia melihat salah satu foto di mana Sehun mencium pipi pria itu dengan senyum lebar. Jongin perlahan melangkah mundur, pemikiran nya langsung tertuju pada alasan mengapa Sehun mendekatinya dulu.

"apakah karena dia? karena aku mirip dengan nya?" Jongin menutup mulut dengan kedua tangannya, merasa tidak percaya.

'ssrrkk' Jongin tanpa sengaja menyenggol sebuah foto hingga foto itu bergeser dan akhirnya membuat salah satu lemari kayu di dalam sana bergeser. Jongin menatap pintu di depannya dengan tatapan terkejut dan tanpa sadar kakinya melangkah masuk kedalam ruangan yang menyerupai sebuah kulkas besar.

kepulan asap putih yang tercipta dari rendahnya suhu ruangan tidak menghentikan Jongin untuk melangkah maju hingga ia kini berdiri di hadapan tubuh seorang pria yang terbaring di atas balok es besar. matanya tertutup, tangannya di letakkan di atas perut nya, wajahnya putih pucat. Pria itu, telah tidak bernyawa. namun, mengapa ia ada di dalam ruangan ini? apakah ini perbuatan Sehun? dia menyimpan tubuh seseorang yang telah tak bernyawa di gudang belakang rumahnya?

tubuh Jongin mulai bergetar ketakutan, apalagi ketika mendengar langkah kaki memasuki gudang besar itu

"Jongin"

"kamu melanggar perintahku" Jongin memejamkan matanya, ia mencoba untuk menetralkan detak jantungnya yang berdegup ketakutan  sebelum kemudian berbalik dan menatap pria yang kini menatap tajam dirinya

"Sehun"

"apa yang aku katakan tentang tidak mendekati gudang belakang?"

"tapi.. aku tidak sengaja memasukinya"

"keluar"

"tapi.."

"keluar Jongin"

"tidak"

"apa?"

"tidak sebelum kau menjawab pertanyaan ku dan menjelaskan perihal dia"

"kita bicara nanti" Sehun meraih tangan Jongin kemudian menarik pria tan itu untuk pergi keluar gudang bersama nya, namun hal itu gagal ketika Jongin menyentak kuat pegangan Sehun di tangannya

"Jelaskan" Jongin menatap Sehun dengan tatapan menuntu membuat Sehun menghela nafas pelan

"kita harus tutup pintunya, aura dinginnya akan menghilang jika pintunya di buka terlalu lama" Sehun menatap Jongin memohon membuat Jongin menghela nafas kesal kemudian keluar dari ruangan bersuhu minus -18° itu.

"Jadi?" Jongin duduk di bangku halaman belakang rumah, matanya menatap Sehun menuntut sementara kedua tangannya menyilang di depan dada

"dia adikku"