"Four Season"
Coffeeganger | 2020
[WINTER, 01]Jarak langkah dirasa bagai ribuan mil jauhnya, imaginer, akan pertemuan yang sudah semakin bias.
Jam istirahat makan siang menuju sore pada semester akhir, ujian hari terakhir seharusnya membuat hatinya lega selayaknya yang dirasakan teman-temannya di kantin saat ini.
Tidak, gadis Lee menyesap milktea yang sudah tidak terasa hangat lagi.
"Tiket ke paris sedang murah, bayangkan dengan pakaian musim dingin ala Eropa, berjalan pada café dengan arsitektur mewah,"
"Oh, kalau liburan keluargaku akan ke Kyoto, disana banyak pemandian air panas yang bagus,"
"Lebih baik ke daerah tenggara, cuaca disana tidak cukup dingin kan? Aku tidak suka dingin,"
Satu demi satu topik pembicaraan belum menarik perhatiannya.
Hingga seketika tatapan matanya berhenti pada beberapa orang yang sedang berjalan di lorong depan kantin.
Pada dia, seseorang, yang entah apa alasannya, begitu ingin ditemuinya.
"Hey, mau kemana?" pertanyaan temannya yang diabaikan, si gadis Lee beranjak mengikuti intuisi sesaatnya, bergegas menuju lorong.
Langkah yang semakin dekat, dari belakang. Tentu ini bukan ribuan langkah pada mil, kan?
Hingga nama akhirnya berani dipanggil, "Jiyeon unnie!"
Tetapi yang diharap tidak berhenti atas seruannya barusan. Hanya tolehan sesaat, pandangan mata keduanya bertemu.
Pada sepersekian detik, Lee Luda, ujung bibirnya mengulas senyum –baru saja akan melambaikan tangannya.
Dan, diurungkannya.
Gadis itu, mereka, langkahnya tidak berhenti. Malah terus menjauh darinya.
Kini rasanya benar. Meski hanya berjarak beberapa langkah, batas diantara keduanya terasa bagai ribuan mil jauhnya.
Satu hal ia sadari, Jiyeon, mungkin sudah membencinya.
______
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanilla Twilight | WJSN ✔
Fanfictioncoffeeganger™ ©2020 Short Stories [Story 01: Kim Bona x Kim Seola] [Story 02: Son Eunseo x Kim Seola] [Story 03: Son Eunseo x Lee Luda] [Story 04: Lee Luda x Kim Bona] ⚠️Warn: gxg Area⚠️