2 |

300 28 0
                                    

|SUMMER, 01|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|SUMMER, 01|


Kipas angin menjadi salah satu bunyi yang terdengar dalam ruangan empat kali empat meter ini -tidak juga, kumbang mulai berderik lagi terdengar dari arah halaman depan.


Sedari tadi Jiyeon merebahkan diri di lantai, belum hilang juga panasnya. Kipas ditangannya pun masih belum terasa anginnya, tangannya sudah mulai pegal.


"Panaaaas," keluhnya, "kenapa tadi hanya beli satu? Bingsoo milikku sudah habis,"


Ia melirik gadis Lee, yang tentu mendengar keluhan menyebalkannya seperti biasa.


Namun Luda malah sengaja menyuap bingsoo miliknya dihadapan wajah Jiyeon, membuat si marga Kim makin mendelik kesal.

"Aku tidak akan minta punyamu!" ucapnya sambil membalikkan badan.


Luda melanjutkan kegiatannya, mengisi tugas musim panas yang bertumpuk, sambil sesekali memakan Bingsoo miliknya. Baginya pekerjaan harus dikerjakan sedikit demi sedikit agar selesai tepat waktu.


Tidak dengan Jiyeon, kalau bisa dikerjakan nanti, mengapa harus sekarang?


Jika dipikir-pikir aneh juga. Sebelumnya si gadis Kim bilang akan mengerjakan tugas ke rumah Luda.

Namun apa yang dilakukannya?

Usai keduanya membeli bingsoo, Jiyeon malah bersantai, seperti biasanya.


Gadis Lee sedikit menggaruk pelipisnya dengan pensil, "Aku tidak mengerti nomor 14, unnie sudah pernah belajar soal ini?" Luda menyodorkan bukunya pada Jiyeon.


Namun si gadis Kim menjawab singkat, "datang, kerjakan, lupakan, ujianku begitu.." dengan tangan yang masih sibuk mengipas-ngipas dirinya.


Membuat Luda mendengus. Memang salah jika bertanya pada gadis ini.


Alhasil kini yang ia lakukan kembali fokus pada tugasnya, mengerjakan banyak deretan soal itu.


Hampir satu jam berlalu, Luda kini sudah menyelesaikan setengah dari tugasnya. Rasa haus dan sedikit pegal pada badannya membuatnya berpikir untuk mengambil istirahat barang sejenak.

Mungkin jus jeruk dingin? Atau lemon?


Meregangkan badannya, Lee Luda baru saja akan bangun dari duduknya namun tidak sengaja pasang matanya terarah pada si gadis yang lebih tua.

Yang masih merebahkan diri di lantai.


Oh? Ia tertidur?

Tanpa sengaja pula, Lee Luda, mengamati wajah tertidurnya. Kim Jiyeon saat ini, berbanding terbalik dengan kata-kata dan tingkahnya yang biasanya, ia terlihat begitu tenang dalam tidurnya.


Vanilla Twilight | WJSN ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang