DiJodohin?!

1.3K 100 24
                                    

"Aku Pulang.." Sapa gadis muda itu dengan malas dan masuk kerumah mewah keluarga nya

"Nyonya muda! Anda kembali?" Kepulangan Hinata membuat para pekerja di rumah nya mengerumuninya

"Nona Muda kami sangat merindukan mu. Mau kami buatkan coklat panas?" Tawar salah satu pelayan rumahnya

Hinata dikenal dengan sosok gadis yang baik dan memiliki sikap yang sangat murah hati. Banyak para pekerja disana menyukainya

"Tidak perlu Bi, Nata disini karena keinginan Bunda kok. Nanti juga Nata balik ke apart lagi" Ucapan Hinata membuat mereka semua menunduk sedih

"Tapi kenapa Nona? Apa kami sangat lalai dalam bertugas? Apakah kami tidak dibutuhkan Nona Lagi?" Hinata menggeleng kepalanya

"Itu tidak benar! Aku tidak bisa tinggal disini lebih lam-" Tiba-tiba sosok gadis yang selama ini dihindari Hinata muncul

"Kakak...." Lirihnya dan langsung memeluk erat tubuh Gadis itu

"Jahat! Hanya karena ucapan sepele kakak ga mau anggep aku sebagai adik?! Kakak lebih milih ninggalin aku sama Bunda! Kakak sama kaya Bang Neji! Kakak ga sayang sama Hana" Ucapnya dengan isak tangis

"Hana minta maaf kak..." Ujar Hanabi lagi

"Dengar kakak! Kakak ga marah sama kamu. Hanya kakak gabisa tinggal lebih lama dirumah. Semakin kakak disini, kenangan kakak sama Ayah selalu terngiang" bukan itu alasannya. Namun ada alasan lain yang membuat gadis itu pergi dan memilih tinggal ditempat lain

Ibu nya selalu membawa pria untuk dijodohkan dengan dirinya. Hinata marah dan selalu merusak segala benda yang ada di rumah nya

Dia tidak menerima bahwa dia harus menikah diusia muda. Dan lagi, mana ada pria yang bertahan dengan gadis bersifat urakan seperti nya

"Hinata... Ayo masuk" Hikari datang dengan senyum hangat nya menyambut putrinya yang sudah memilih untuk tinggal berpisah dengannya

"Saya tau apa yang Anda rencanakan. Tapi maaf saya gabisa!" Tanya ada embel kata 'bunda' Hinata berbicara dengan sang Ibu

"Hinata... Kamu harus ngerti sayang" Hinata hanya tersenyum smirk mendengar Ucapan ibunya..

"NGERTI?! APA YANG HARUS GUA NGERTIIN DIRUMAH INI?!" Teriaknya emosi

"Bunda mau nikahin aku dengan paksa! Lalu disebelah mana aku harus ngerti!" Nada Hinata sudah mulai memelan karena melihat reaksi adiknya

"Bunda ga mau kamu salah bergaul diluar sana Sayang. Kamu mau milih buat hidup sendiri Bunda ga masalah. Tapi seenggaknya kamu punya seseorang yang bisa ngontrol kamu" Nasihatnya

"GUA BUKAN ANAK KECIL! Gua bisa jaga diri gua sendiri. Bunda ga usah lagi susah payah cari pasangan buat gua! Karena itu ga perlu!" Ucapnya masih ada nada marah

"Gua pamit! Maaf..." Gadis itu langsung pergi meninggal kan halaman rumah keluarganya.

Namun Hinata tidak menyadari jika dirumahnya sedang terdapat seseorang

"Dia putri mu Hikari?.."

"Yah. Dia putri kesayangan ku" Tak terasa setitik air keluar dari mata ibu 3 anak itu

•••

"Gua ga habis pikir! Bunda masih bisa-bisanya jodohin gua!" Hinata dengan marah pun memukul stir mobil nya

"Dia selalu bilang kalau dia sayang sama gua! Tapi apa buktinya!!! MANA!!"

"Shit!"

Sesampai nya didepan pintu apart nya, Hinata melihat banyak sekali sendal dan ada beberapa pasang sepatu

"Aku pulang!" Hinata dengan jelas melihat teman-temannya sedang berada dimeja makan bersama Konohamaru

"Kak Hinata pulang! Yeyy" Namun berbanding terbalik dengan wajah teman-temannya

"Masalah lagi?" Tanya Kiba membuka pembicaraan

"Yah... Udah biasalah ga asing lagi itu mah kalau udah Nyokap urusannya" Hinata dengan wajah lelahnya duduk disofa dan diikuti temannya yang lain

"Lo terima Nat?" Tanya Sakura

"Menurut lo? Mana mungkin si" Mereka dengan jelas melihat masih ada raut kemarahan diwajah Hinata

"Gua ga habis pikir aja sama kelakuan Nyokap. Ini bukan jaman siti Nurbaya. Dia ga perlu kan jodoh-jodohin kaya gitu"

"Yahh tapi lo durhaka juga sih Nat" Ucap Sasuke menasehati

"Bodolah gua ga peduli"

"Si anjing dosa goblok!" Setelah berbicara seperti itu. Shika dapet toyoran Saskeh

"OMONGAN LO NJING!" Teriak Sasuke tepat didepan kuping Shika.

"Miror Bangsat!" Ujar Kiba juga

"Konohamaru! Pinjem saringan gorengan dong!" Teriak Ino

"Buat apaan No?" Tanya Hinata bingung tiba-tiba temannya meminta saringan gorengan

"Buat nyaring omongan tuh orang tiga" Tunjuk Ino

"Maaf Kak Ino! Aku cuman punya saringan Kopi" Jawab Konohamaru

Yahh seenggaknya gua masih bisa senyum kan?














SEKIAN!

NARUHINA Sosmed 2 {Completed✔}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang