Episode 10

198 32 9
                                    

[𝑩𝒂𝒉𝒂𝒔-𝒃𝒂𝒉𝒂𝒔 𝑻𝑹𝑰-𝑺𝑸𝑼𝑨𝑫 𝑽𝒐𝒊𝒄𝒆 𝑫𝒓𝒂𝒎𝒂: 𝑬𝑷𝑰𝑺𝑶𝑫𝑬 10]

Taiga: "Sekarang waktunya lanjut kan?"

Fuma: "Ahh. Masih ingat juga kau."

Titas: "Apa yang kau lihat setelah bertemu dengan Gerg? Aku dan otot ototku ini tidak sabar mendengarnya."

Fuma: "Jangan gerakin mereka kek begitu! Iya deh iya, aku ceritain sisanya."

Flasback

Planet tempat Gerg berasal adalah planet yang dipenuhi dengan air. Permukaannya diselimuti oleh air. Agar bisa bertahan hidup, makhluk seperti mereka berevolusi menjadi seperti Gerg sekarang.

Gerg: "Ada banyak suku di sana, penampilan serta kebudayaannya bervariasi. Mungkin karena itulah banyak konflik yang terjadi. Pada akhirnya peradaban kami hancur. Semua orang berjuang untuk masa depan yg lebih baik, tetapi yang dicapai hanya kehancuran. Aneh kan?"

Setelah kejadian itu (soal bandit). Gerg bilang kalo mereka butuh banyak persiapan sebelum mendaki Warrior's Peak. Dia akan mengajari Fuma.

Gerg: "Pergerakanmu harus cepat, efisien, lincah, dan sunyi."

Setelah bilang begitu, Gerg langsung menghilang. Sebenarnya dia hanya pergi ke belakang Fuma tanpa terlihat. Sangat hebat bagaimana dia bisa bergerak seperti itu dengan tampilan monsternya.

Gerg: "Sekarang kau coba, Fuma."

Fuma: "Hah? Mustahil aku bisa menirunya hanya sekali lihat."

Gerg: "Kuncinya adalah dengan membayangkannya. Aku sering membayangkan lautan. Kau harus cepat, kuat, dan lembut seperti gelombang. Apa yang kau bayangkan?"

Fuma: "Angin... kurasa? Cepat dan lembut seperti angin sepoi-sepoi."

Gerg: "Bagus. Pikirkan itu saja dan fokuskan kekuatanmu."

Fuma berusaha meniru gerakan Gerg, dan tentu saja gagal. Semakin dia berusaha berkembang, semakin kesal juga Fuma dgn dirinya.

Gerg: "Itu karena kau tidak bisa fokus."

Fuma: "Ini konyol banget kalo cuma diam saja. Harusnya kita mengeluarkan apa yang ada di pikiran kita. Cara itu lebih keren."

Gerg: "Ini bukan masalah keren-kerenan."

Latihan dari Gerg keras dan susah. Setiap kali Fuma protes, dia selalu bilang...

Gerg: "Setiap pahlawan harus berusaha keras dan terus berjuang."

Fuma: "Ohh. Begitu."

Fuma duduk di tanah dan melihat gunung yang jauh. Di puncak gunung yang tertutupi oleh banyak awan tebal itu adalah Warrior's Peak.

Fuma: "Aku penasaran apa yang spesial dari seseorang yang terpilih di sana?"

Gerg: "Aku yakin mereka semua tidak ada yang banyak protes sepertimu."

Fuma: "Mungkin semuanya berpenampilan menarik."

Gerg: "Jadi tampilan luar memang sangat penting ya?"

Fuma: "Jangan semuanya dianggap serius. Bukankah hal seperti memiliki hati yg tulus dan tidak egois itu lebih penting?"

Gerg: "Mungkin juga akumulasi dari semua perbuatan baik."

Fuma: "Kalo begitu ayo kita lakukan itu sekarang. Kita pergi ke kota dan membuka lapak di mana orang orang datang untuk meminta bantuan kita. Kita bisa mengumpulkan uang selagi berbuat baik, jadi sekali dayung 2 pulau terlampaui."

Gerg: "Tapi, kalo kita dibayar, apakah masih bisa dihitung berbuat kebaikan?"

Fuma: "Kita juga perlu makan cuy. Kita gak bisa nolongin orang kalo kita mati kan."

Tak lama kemudian duo Gerg dan Fuma menjadi terkenal. Gerg yang kuat dan baik hati. Fuma menjadi lebih kuat karena latihan dari Gerg dan menyelesaikan banyak pekerjaan. Kombinasi unik dari monster dan anak pecundang.

"Aku akan memberitahumu satu rahasia." Gerg tiba tiba bilang begitu ke Fuma.

Fuma: "Kenapa sekarang?"

Gerg: "Bintang Keberuntungan."

Fuma: "Hah?"

Gerg: "Kita diberkati oleh keberuntungan. Aku yang seekor monster dan kau anak seorang pecundang."

Fuma: "Apanya yang beruntung?" (tertawa kecil)

Gerg: "Orang yang paling optimis adalah orang yang paling pesimis di saat yang bersamaan. Aku selalu berpikir kalo setiap hari (yg sudah terlewati) adalah hari terakhirku. Jadi aku selalu melangkah dengan rasa takut. Tapi, dengan setiap langkah yang sukses aku jalani. Aku selalu merasa beruntung bisa hidup untuk mengambil langkah selanjutnya."

Fuma: "Pasti capek banget ya."

Gerg: "Gak juga kok. Karena pemikiran itulah aku bisa menyelesaikan banyak masalah. Memang betul aku adalah monster, tapi berkat itu aku bertemu denganmu. Jadi aku beruntung."

Fuma: "Hmm. Aku mengerti. Kalo begitu aku juga beruntung."

Fuma berkata begitu sambil membuat tanda peace dengan tangan kanannya.

Fuma: "Ini adalah tanda peace untuk keberuntungan karena kita berdua sangat beruntung."

Setelah itu Fuma menjabat tangan Gerg. Tampaknya Gerg sudah memutuskan kalo hari itu dia akan pergi ke Warrior's Peak.

Fuma: "Kembalilah jika tidak berhasil ya. Kita bekerja keras untuk membuat tempat ini bukan tanpa alasan, kau tau itu."

Gerg: "Tentu saja."

Tapi, Gerg tidak pernah kembali.

Waktu pun berlalu. Fuma menerima suatu tawaran pekerjaan dari Interstellar Alliance.

Fuma: "Kau mau aku mengalahkan monster?"

I.A.: Betul. Kami mendapat informasi tentang monster yang menyerang para pendaki beberapa tahun ini. Kami ingin kau mengurus monster itu."

Fuma: "Pendaki ya... Jika monster itu bisa membantu siapa yg pantas (menerima kekuatan cahaya) kenapa tidak membiarkannya saja?"

I.A.: "Kami tidak bisa membiarkan itu, untuk keselamatan seluruh dunia."

Ada sebuah rumor kalo di antara para pendaki Warrior's Peak ada putra dari pejabat Interstellar Alliance. Padahal seharusnya dia berjuang mati-matian dengan mempertaruhkan nyawa untuk keadilan dan kedamaian alam semesta, tapi dia malah lari setelah pertama kali melihat monster itu.

I.A.: "Kau sangat cocok untuk pekerjaan ini."

Fuma menghela nafas. Dia sepertinya tau apa yang terjadi. Fuma lalu berkemas untuk pergi ke Warrior's Peak.

Kembali ke markas EGIS

Fuma: "Itu saja untuk hari ini."

Taiga: "Fuma..."

Fuma: "Hehehe... Hal suram seperti ini tidak cocok untukku. Aku mau tidur."

Titas: "Aku mengerti."

Taiga: "Keknya kita udah membuat kesalahan ya?"

Titas: "Aku pikir kita sudah keterlaluan. Kalo itu membuatnya tidak nyaman, lebih baik kita hentikan ceritanya di sini."

Taiga: "Yaaa, ceritanya juga gak ngegantung."

Titas: "Apa boleh buat. Cerita di manga punya Hiroyuki juga mirip seperti itu. Ceritanya biasanya diakhiri dengan sesuatu seperti 'Pertarungan kita masih jauh dari kata selesai.' dan tamat di situ."

Taiga: "Ahh. Benar, benar. Ada juga hal hal seperti 'Part 1 -Tamat-' tanpa memperlihatkan bagaimana Part II nantinya."

Titas: "Ada juga saat saat di mana ketika kau tau kalo tidak ada rilisan baru minggu depan dan kau-"

Fuma: "Kalian ini cepat banget ganti topik yang gak nyambung sama sekali ya?"

Taiga: "Ka-katamu tadi mau tidur?!"


TBC

🌹TRI SQUAD VOICE DRAMA🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang