🌹TRI SQUAD VOICE DRAMA🌹

Episode 1

[𝑩𝒂𝒉𝒂𝒔-𝒃𝒂𝒉𝒂𝒔 𝑻𝑹𝑰-𝑺𝑸𝑼𝑨𝑫 𝑽𝒐𝒊𝒄𝒆 𝑫𝒓𝒂𝒎𝒂: 𝑬𝑷𝑰𝑺𝑶𝑫𝑬 1]

Suatu hari di Land of Light, Taiga berteriak di sebuah ruang penyimpanan yang gelap dan sepi. Setiap kali frustasi, Taiga akan datang ke tempat itu dan berteriak mengeluarkan emosinya.

Ruangan itu adalah tempat Ultraman Filis bekerja. Filis adalah salah satu ras biru di Land of Light dan lebih tua dari Taiga. Saat Taiga datang (di hari itu) Filis bercanda dgn memanggilnya "anak papa". Filis bilang jangan datang ke tempatnya bekerja kalau cuma ingin teriak saja.

Di Land of Light ada dua ras Ultraman. Pertama adalah ras Merah dan Perak yang sangat lihai dalam bertarung. Banyak dari mereka yang bergabung ke Inter Galactic Defense Force untuk bertempur menjaga kedamaian.

Kemudian ada ras Biru seperti Filis yang lebih dominan dalam hal kecerdasan. Mereka biasanya bekerja di Science Technology Bureau. Kata Filis pekerjaan organisasi ini mencakup banyak aspek. Sebagai support Inter Galactic Defense Force, mengembangkan teknologi baru, dan bahkan mengatur penyimpanan artefak kuno.

Ruangan (tempat Taiga berteriak) inilah tempat artefak artefak itu disimpan dan dijaga, bisa juga dibilang gudang penyimpanan. Dindingnya penuh dengan artefak artefak dari banyak kejadian bersejarah yang disusun rapi. Tidak ada Ultra lain yang pernah ke ruangan ini (kecuali Taiga) selain Filis si manajer. Jadi gudang ini tempat yang cocok untuk melampiaskan kekesalan Taiga.

Alasan terbesar yang membuat Taiga kesal adalah ayahnya sendiri, Taro. Taro adalah putra tunggal Komandan Tertinggi Inter Galactic Defense Force, Ken (Father Of Ultra) dan Kapten Silver Cross, Marie (Mother Of Ultra). Dia juga anggota keenam Ultra Brothers sekaligus Kepala Instruktur Inter Galactic Defense Force Academy.

Karena itulah Taiga kesal, orang orang tidak pernah memanggil namanya karena selalu dibalik bayang-bayang ayahnya. Setiap kali mereka melihat Taiga, mereka hanya melihat (anaknya) Taro. Taiga selalu diperlakukan spesial karena orang orang percaya dia akan menjadi Ultraman yang hebat (seperti Boruto dan Naruto).

Di saat Taiga frustasi dan jengkel, dia selalu datang ke gudang menemui Filis yang selalu mendengarkan curhatannya. Hanya Filis yang mengerti perasaan Taiga dan melihatnya sebagai Taiga itu sendiri.

Selanjutnya Taiga menganggap kalau banyak barang barang yang disimpan di gudang tidak bernilai dan hanyalah sampah. Filis menjelaskan kalau barang barang itu disimpan bukan karena berharga, tetapi barang barang itu berharga karena disimpan dengan rapi dan benar. Filis selalu mengecek barang barang yang ada di dokumen dan di gudang, terkadang dia juga menambahkan barang barang baru.

Taiga yang penasaran bertanya apakah Filis tidak bosan kerja gitu gitu aja. Filis menjawab kalo pekerjaannya itu penting untuk melestarikan sejarah ke generasi generasi di masa depan. Meskipun dia nantinya tidak tercatat di buku sejarah, tetapi setidaknya apa yang dia tinggalkan akan menjadi sejarah penting bagi seseorang.

Sedangkan Taiga ingin agar namanya bisa menjadi bagian dari sejarah, "Ada seorang Ultraman legendaris dan namanya adalah Taiga!" kira kira seperti itu dan akhirnya orang orang akan memanggil namanya.

Tangan Filis tidak pernah berhenti bekerja, bahkan ketika dia sedang berbicara. Taiga berpikir kalau Filis punya ketangkasan yang luar biasa. Bahkan saat ngobrol dengan Taiga sekarang dia sedang mengecek kapsul kecil. Taiga lantas bertanya kapsul apa itu. Taiga sebenarnya cuma nanya basa-basi saja tapi Filis langsung berhenti dan mulai menjelaskan. Bahwa kapsul itu mungkin akan berguna bagi Taiga, gumam Filis yang berbalik memperlihatkan isi kapsul kecil itu.

Sekilas tidak ada apa apa di dalam kapsul itu, tapi jika dilihat seksama ada pistol kecil di dalamnya atau setidaknya mirip seperti itu. Taiga pun bertanya apakah pistol itu dari planet lain karena ukurannya terlalu kecil untuk digunakan Ultraman. Filis menjawab kalau nama pistol itu adalah Trigger Shot. Kemudian Filis cerita soal seniornya Taiga dan muridnya Taro.

TBC