[Follow sebelum membaca]
~Atlas Vernando Prapanca~
"Lo gak bisa keluar saat lo udah masuk ke cerita gue, karena gue bukan termasuk orang yang mudah melepaskan sesuatu!"
Atlas tunggu kalian buat ikut masuk kedalam perjalanan mas...
Tandai yang menurut kalian salah/typo ya! Jangan lupa tampar bintangnya ✨ Stay safe and healthy!❤️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Malam ini gadis dengan kamar aesthetic yang berdominan warna putih dan coklat itu terlihat sedang bimbang dengan ponsel pintar digenggaman nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Chat gak ya?" Tanya Naura ntah pada siapa.
Lagi-lagi gadis itu melirik layar handphone nya yang sedang menampilkan kontak bernama Atlas.
Gadis itu mengangguk meyakinkan diri dengan pilihannya yang diambil, dan segera Naura membuka aplikasi WhatsApp membuka obrolan dengan Atlas.
Sejenak gadis itu terdiam dengan jari tangan yang mengambang di keyboard. Tatapannya menerawang memperkirakan awal chating laki-laki itu seperti apa.
Dengan ragu Naura mengirim pesan pertamanya dengan hurup P.
Sekiranya Naura bisa sedikit bernafas lega saat chentang abu satu yang ditunjukan pada obrolan itu, berarti laki-laki itu sedang tidak online.
Dan itu menjadi kesempatan Naura untuk berpikir kira-kira apa yang harus ia katakan.
Sepuluh menit centang itu berubah menjadi centang dua biru membuat Naura sedikit terkejut. Duh kenapa dirinya seperti sedang mengchat my crush sih, padahal tinggal to the point bahwa Jersey pemuda itu ada padanya.