Imagine With Taeyong

344 32 0
                                    

"Ra, saya pilih kamu untuk jadi perwakilan kelas kita ikut seleksi olimpiade ya."

Gue yang berdiri berhadapan sama Bu Tiffany ini langsung melongo, bibir terbuka lebar dengan mata membelalak saking terkejutnya. Btw bu Tiffany ini wali kelas gue.

"Beneran bu???" Tanya gue dengan mata berbinar.

Bu Tiffany menganggukan kepala, "Saya percaya sama kamu." Tangannya terulur mengelus lengan kanan gue lembut.

"Saya juga udah minta pendapat Taeyong, dia juga yakin kalo kamu pasti bisa lolos seleksi."

Gue menganggukkan kepala semangat.

"Saya janji bakal ngelakuin yang terbaik bu!" Kata gue dengan semangat dan yakin.

Bu Tiffany tersenyum lebar sampai kedua matanya menyipit. "Yaudah kalo gitu saya pergi dulu. Semangat ya." Katanya menyemangati gue sebelum akhirnya pergi.

Gue tersenyum lebar. Langsung buru-buru lari ke kantin untuk beli sesuatu sebelum akhirnya balik ke kelas.

Masih dengan suasana hati yang riang dan senyum yang gak luntur. Jujur aja, ikut olimpiade itu impian gue dari dulu. Jaman SMP gue gak bisa ikut olimpiade karena nilai gue belum memenuhi syarat. Olimpiade tahun lalu pun sama, nilai gue masih di bawah rata-rata padahal tinggal sedikit lagi. Makanya sejak saat itu gue belajar bener-bener supaya bisa ikut olimpiade tahun ini.

Dan akhirnya, itu akan terwujud sebentar lagi. Gue tinggal perlu pelajarin soal-soal olimpiade untuk ikut seleksi nanti.

Gue memasuki kelas. Mata gue langsung tertuju ke meja depan di barisan paling tengah. Cowok itu lagi sibuk sama hpnya. Hidungnya yang mancung, rahangnya yang tegas bener-bener menunjukkan karismanya dia.

STOP! Gue nyamperin dia bukan buat nge-fangirl.

Gue melangkah mendekati mejanya dengan riang, "taeyoooooooong," panggil gue dengan nada imut.

Saat ini di kelas lagi sepi. Cuma ada dia doang sendirian.

Eh, sama gue juga maksudnya.

Cowok tampan itu noleh datar, sebelah alisnya terangkat natap gue dengan ekspresi bertanya.

"Nih buat lo." Kata gue meletakkan satu botol es coffee latte di atas meja Taeyong.

Pandangan Taeyong teralih ke botol minuman di atas mejanya. Ia meletakkan hp nya di saku seragam sekolahnya. Lalu menatap gue lagi masih dengan ekspresi bingungnya.

"Apaan ni?" Tanya Taeyong santai.

"Kopi kesukaan lo kan," jawab gue seadanya.

"Ya gue tau. Maksud gue ngapain lo beliin ini buat gue? Ada apaan?"

Lagi-lagi gue tersenyum lebar. Buat Taeyong jadi menunjukkan ekspresi ngeri yang dibuat-buat.

"Tadi Bu Tiffany manggil gue, terus.... dia rekomendasiin gue buat ikut seleksi olimpiade!!!" Kata gue riang dan bersemangat.

Gue liat Taeyong tersenyum tipis, "bagus kalo gitu. Good luck."

"Nah makanya gue beliin lo minuman kesukaan lo sebagai ucapan terima kasih,"

"Makasih? Emang gue ngapain?" Tanya Taeyong tak mengerti.

"Bu Tiffany bilang lo juga setuju kalo gue dipilih sebagai perwakilan kelas buat seleksi olimpiade makanya gue dipilih,"

Taeyong tersenyum lagi, lalu berdiri buat gue jadi agak mendongak karena tingginya yang beberapa senti lebih tinggi dari gue.

"Itu bukan karna gue." Kata Taeyong sambil mendekatkan mukanya ke depan muka gue.

IMAGINE WITH....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang