Imagine with S.Coups

416 30 4
                                    

"Jes mau makan apa?" Tanya seseorang saat gue masih nyatet beberapa materi yang ada di papan tulis.

"Hm?" Gumam gue sebagai respon. Mendongak sebentar untuk lihat siapa yang ngajak gue ngomong.

Ah, Seungkwan. Manusia paling berisik di kelas.

Sekaligus, partner in crime gue.

Iya, kita ini hobi banget nyanyi-nyanyi di kelas.

Dan lagu andalan kita adalah, Blackpink-Boombayah.

Apalagi part yang muter-muterin pala kaya trio macan itu.

Ngomongin Blackpink gue jadi pengen nyanyi. Oke skip.

"Gue ga ngantin kayanya, abis ini mau ke perpus," jawab gue sambil membenahi buku dan alat tulis ke dalam tas.

"Ngapain?"

"Mau minta sumbangan," jawab gue asal yang buat Seungkwan mengernyit. "Yang namanya ke perpus ya pasti nyari buku lah, Wan." Kata gue melengos.

"Buku apa sih? Emang kita ada tugas nyari buku?" Tanyanya masih bingung.

"Itulohh tugas makalah yang kemaren.. punya gue kan belom selesai. Masih harus nyari bahan," kata gue yang segera beranjak dari tempat duduk.

"Oohhh, yaudah gue mau ke kantin. Kalo mau nitip chat aja," kata Seungkwan sebelum kita pisah arah.

Gue ke arah kanan ke perpustakaan, sedangkan Seungkwan ke arah kiri ke kantin.

Gue memasuki area perpustakaan. Disini emang tempat yang selalu sepi. Apalagi di jam-jam istirahat gini.

"Permisi, bu.." kata gue sambil membungkuk sedikit pada ibu penjaga perpustakaan.

"Isi nama dulu yaa..." katanya ramah seraya menggeser buku berisi daftar murid yang mengunjungi perpustakaan.

Setelah isi nama dan kelas di buku itu, gue masuk ke perpustakaan. Jadi, perpustakaan di sekolah gue ini lumayan gede. Ada sekitar 7 rak buku yang berjejer rapih disini. Ada juga beberapa tempat duduk dan meja untuk baca buku, letaknya juga di deket kaca besar gitu jadi kita bisa liat ke arah lapangan utama.

Pas lagi cari-cari buku, gue liat sekitar ada tiga orang cewek berbisik sambil ngeliatin sesuatu. Gue coba ngedeket dan ngeliat mereka bertiga lagi ngeliatin orang tidur.

"Kalian ngapain?" Tanya gue pelan tapi jelas bikin mereka kaget dan balik badan menghadap gue.

"Eng.. enggak kak..." kata salah satu dari mereka gugup lalu pergi.

Gue melangkah mendekat, mau liat siapa yang tidur di perpus begini dengan laptop terbuka diatas meja. Saat gue mendekat, gue bisa liat S.Coups tidur dengan posisi tangan terlipat diatas meja dan dijadikan bantal.

Hm, si ketua OSIS tidur di perpus dengan muka gantengnya. Pantes aja jadi tontonan.

Gue ngetuk meja pelan beberapa kali. Mencoba untuk bangunin dia, tapi nihil. Tidurnya pules banget.

"Coups.." panggil gue pelan, sambil sesekali ngetuk meja.

"Heh bangun..." kali ini gue coba goyang-goyangin badannya.

S.Coups yang ngerasa terganggu langsung mengerang dan bergerak sedikit. Bikin gue langsung ngejauhin tangan gue dari badannya. Perlahan matanya terbuka. Mengerjap-ngerjap mencoba mencerna cahaya yang masuk ke matanya.

Yaampun lucu amat

"Um?" Gumamnya sambil nengok kanan kiri dengan mata menyipit.

"Eh?" Matanya langsung melotot kaget saat ngeliat gue berdiri ga jauh di depannya.

IMAGINE WITH....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang