6

220 19 2
                                    

Aku tau kalian mengerti bagaimana cara menghargai karya seorang penulis❤️

Happy Reading!♡

"Rafkaa!!"

"Noh, gebetan lo manggil. Gih samperin," Evan menepuk pundak Rafka pelan

"Ogah. Lo aja samperin," balasnya cuek

"Ya kali gue nyamperin dia Raf. Yang ada nih ya, gue sama Sara berantem cuman gara-gara ini," ucap Evan

"Gue suka sama Ella, bukan Putri. Jadi berhenti bilang dia gebetan gue, paham?" kesal Rafka

"Eits.., santai bro. Nih ya, kalo menurut gue Putri itu paket lengkap Raf. Cantik, baik, pinter, ramah, pengertian lagi. Kurang apalagi sih dia?!" ucap Evan bingung

"Kurang waras!" celetuk Rafka

"Lu yang kurang waras!" ucap Evan spontan, "Kuy samperin Putri!!" Pekik Evan lalu menarik tangan Rafka dan menuntutnya ke arah gue

Gue lihat Rafka dan Evan berjalan ke arah gue, tak lupa senyuman khas Evan yang terbit di mukanya dan muka datar dari wajah Rafka membuat gue seneng banget. Jarang-jarang di samperin Rafka.

"Boleh gabung Put?" tanya Evan

Gue mengangguk cepat, "Boleh kok Van. Apalagi bareng Rafka," gue ngelirik Rafka kagum sambil tersenyum manis

"Cielah, masih malu aja lu Put," goda Evan

Gue mencoba menahan senyum, "Apaan sih Van." ucap gue dan di balas oleh kekehan Evan

"Ya udah, gue titip Rafka dulu ya. Gue mau pesen," gue mengangguk kemudia dia pergi untuk memesan makanan

"Duduk Raf," ucap gue lembut

"Hm," Rafka duduk di depan gue lalu mengambil handphonenya dan mengetik sesuatu disana

Gue lihat, Rafka sedikit serius bermain handphonenya. Sedang apa dia? Apa dia lagi chattingan sama cewek lain ya?

Plis Put. Jangan pikir yang macam-macam deh! Rafka itu gak seburuk yang lo pikir batin gue

"Em, Rafka?" gue sedikit menundukkan kepala tapi mata gue masih setia menatap wajah Rafka yang sedang bermain handphonenya

"Hm," balasnya tanpa melihat kearah gue

Cuek banget sih. Tapi sayangggg batin gue

"Ekhem," gue menegakkan tubuh lalu merapikan rambut gue yang sedikit berantakan, "Lagi chattingan sama siapa?" tanya gue

"Ella," jawabnya

Deg...

Sial, perasaan Ella Mulu dah yang nonggol. Tadi di Gibran, sekarang di Rafka. Nasib muka pas-pasan batin gue

Gue mencoba senyum semanis mungkin, "Em, lo sama Ella pacaran?"

Seketika Rafka langsung natap gue sambil menaikkan satu alisnya, "Enggak," ucapnya dingin lalu melanjutkan bermain handphone

Married With BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang