9

306 12 9
                                    

Aku tau kalian mengerti bagaimana cara menghargai karya seorang penulis❤️

Sudah Vote? Kalo belum Vote dulu ya!
Terimakasih!

HAPPY READING

Tok tok tok

"Putri..., Cepet nak, Gibran udah nunggu lama," ucap Risma dari luar kamar Putri

Putri menoleh kearah pintu lalu menghembuskan nafasnya pelan, "Apa gue harus berhenti berjuang?" tanyanya pada diri sendiri.

Putri menggeleng cepat, "Enggak! Cinta juga harus diperjuangkan! Gue gak boleh kalah sama perjuangannya Gibran. Gue juga harus menang. Gue yakin gue bisa dapetin Rafka," ucapnya menyakinkan diri

Putri segera mengambil tasnya lalu membuka pintunya, "Iya Mi, ini Putri mau turun."

"Lama banget sih," cibir Risma lalu menggandeng bahu Putri dan membawanya turun.

"Kamu itu gak usah dandan Putri. Kamu udah cantik. Lagian, siapa sih yang lihatin kamu di sekolah? Dan siapa sih yang kamu suka di sekolah? Kan kamu juga sukanya sama Gibran. Dia nerima kamu apa adanya kok. Tenang aja," ucapnya sembari turun dari tangga.

Putri mengangguk paham, "Iya Mi..., Putri paham," ucapnya.

Aku sukanya Rafka Mi. Apa Mami bakal restuin aku kalo aku suka sama orang lain, bukan Gibran? -batin Putri.

"Oh iya, Gibran," panggil Risma, Gibran menoleh lalu berdiri.

"Iya Mi...?" balasnya

"Mi?" Putri mengernyitkan keningnya lalu menatap Risma.

"Mami yang nyuruh, Put," jelasnya, Putri berdecak sebal.

"Tolong jagain anak Mami ya, nak. Mami gak tau minta tolong sama siapa lagi selain sama kamu," pinta Risma.

Dengan cepat Putri menoleh kearah Risma lalu memandangnya sebal, "Mi..., Putri bukan anak kecil lagi..," rengeknya.

Risma menggeleng cepat, "No, no, no! Kamu emang bukan anak kecil, Putri. Tapi kamu butuh penjagaan. Takut bikin ulah yang enggak-enggak."

Putri mendengus kesal, ia segera berjalan keluar rumah dengan kaki dihentak-hentakkan.

Gibran tersenyum tipis melihat kelakuan Putri, "Maafin anak Mami ya. Dia emang gitu kalo kemauannya gak di turutin," ucap Risma dan diangguki Gibran.

"Iya Mi. Gak papa," ucap Gibran, "Ya udah Mi. Gibran pamit dulu ya," Gibran mencium tangan Risma.

Risma mengelus punggung Gibran, "Hati-hati ya," Gibran mengangguk.

"Assalamualaikum Mi."

"Waalaikumsalam," Gibran melangkah kakinya keluar, menyusul Putri.

"Lama ya?" tanya Gibran.

Putri menggeleng, "Enggak kok. Buruan, nanti telat," Gibran mengangguk lalu memberikan helm pada Putri.

Married With BadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang