Bad Romance (REVISI)

04.

SELAMAT HARI MINGGU!💖
DITEMANI MAHEN DAN ATHENA NIH, SEMOGA SUKA YA. [harusnya semalam biar jadi malam minggu cuma aku udh keburu ngantuk jdi ditunda deh wk]

★☆ HAPPY READINGG ★☆

Sesuai hari diundangan ulang tahun Hana. Saat ini Athena tengah mempersiapkan diri. Berkaca dicermin sebadan untuk memastikan penampilannya tidak mengecewakan. Dress merah maroon panjang dipadukan dengan rambut yang disanggul asal menambah kesan sederhana namun elegan pada dirinya. Polesan sederhana diwajahnya juga sukses membuat Athena semakin cantik.

Keadaannya sudah lebih baik, jadi Athena putuskan untuk menghadiri pesta ulang tahun Hana—teman sekelasnya. Diatas meja rias ponsel Athena bergetar, pertanda bahwa seseorang mengirimkan pesan.

Mahen💖

|Mau lo yg turun atau gue yg jemput keatas?

Aku aja, sebentar lagi tpi|

|Ok

Sekali lagi. Athena merapihkan tatanan rambutnya kemudian memasukkan ponsel kedalam tas kecil lalu bergegas turun menemui Mahen. Informasi saja, Mahen yang memaksakan diri untuk turut serta hadir bersama Athena dengan alasan tidak akan membiarkan perempuan tersebut pergi sendiri. Kejadian kemarin Mahen pastikan tidak akan terulang.

“Sore, Mahen.” sapa Athena dengan senyum manis. Sialnya Mahen sampai terpesona dan menatap diam sejenak. Pandangan Mahen naik turun menilai penampilan Athena, yang ia akui tidak ada kekurangan sedikit pun.

Athena melambaikan tangan dihadapan wajah Mahen. “Hei, kenapa? Penampilan aku jelek ya? Dress code nya maroon dan kebetulan dress yang aku punya cuma ini.”

Mahen menggeleng ribut, “Lo cantik. Selalu cantik.” pujinya. Buru-buru Mahen membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Athena masuk. Melindungi kepala Athena agar tidak terantuk dengan tangannya. “Hati-hati tuan putri.”

Setelahnya kedua pasangan tersebut melesat cepat dijalanan. Pesta Hana digelar tepat pukul 8 malam, sementara sekarang masih pukul 7 lewat 15 menit. Jaraknya pun cukup jauh dari apartement Athena itu sebabnya Mahen memaksakan diri mengantarkan kekasihnya pergi. Melewati beberapa penjual keliling mata Athena tergoda untuk membeli dan menyantapnya.

“Mahen.”

“Ya, kenapa?”

“Kelewat.”

Spontan Mahen menepikan mobilnya, menatap penuh tanya pada Athena. “Apa yang kelewat? Rumah Hana?” perempuan itu menggeleng.

“Terus?”

“Takoyaki,” ujar Athena pelan.

Mahen terkekeh geli melihat tingkah laku kekasihnya. “Oh, lo pengen beli itu?” Athena mengangguk semangat. Mahen membuka seatbelt dirinya juga Athena, keluar lebih dulu untuk membukakan pintu kemudian menuntun Athena keluar.

“Mobilnya tinggal disini?”

Mahen mengangguk, menggandeng tangan kecil Athena. “Takoyaki nya dekat, gak apa-apa kan jalan sebentar?” Athena mengacungkan ibu jarinya. Baru saja akan menyebrang, mata Mahen menangkap sesuatu yang dipastikan akan membuat kekasihnya murung.