part 11

39 30 24
                                    

"Siapapun yang berusaha menjatuhkanmu, memang sudah berada dibawahmu.."

'Raisya Anindita Putri'



Saat gua memasuki kelas, gua ngak nyadar kalau gua ketawa ketawa sendiri .

"Heh itu si Alvin kenapa njirr ? Kesurupan apa gimana?" Ujar salah satu teman kelas nya.

"Jangan jangan si Alvin obat nya abis!"

Teman kelas yang lain juga pada berbisik bisik dengan datang nya Alvin yang kayak orgil.

Bu Sasih selaku wali kelas XII mipa 1 langsung bertindak.

"DIAM!" Tegur nya pada anak murid nya.

"Alvin , kamu silahkan duduk!"

"Alvin!!" Ulangnya.

"Bu , kan Alvin kesurupan yaa mana bisa denger suara ibu." Ujar cewek yang berada di bangku nomor dua.

Bu Sasih yang mendengar itu, langsung menepuk jidat nya.

"Yaudah Arlan, bawa temen kamu ini ke bangku!" Yang merasa nama nya dipanggil pun langsung membawa teman nya ke bangku pojok.

"WOEE SADAR WOEEE!!!" Teriak Arlan langsung di telinga gua, menyebabkan gua kaget.

"Anjirr, apa apaan sih lu ?!!" Emosi gua pada si Arlan, bisaa budeg nih kuping gua.

"ALHAMDULILLAH BU, AKHIRNYA SI ALVIN WARAS." Teriak Arlan, membuat semua isi kelas melihat ke arah bangku pojok.

"ALHAMDULILLAH." jawab seisi kelas, termasuk Bu Sasih.

"Lhaaa emang adaa apa ?" Tanya gua sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.

"Lu tau ngak sih?!__"

"Ngak tau," potong gua.

"Makanya jangan di potong goblok! Lu tadi itu kayak orang gila njirr." Ujarnya.

"Dihdih, yakali ganteng gini kayak orang gila." Jawab gua.

"Serah lu dah serah!"

"Udah! Sekarang fokus sama pembelajaran! Kalian udah kelas XII udah ngak ada maen maen lagi!" Tutur Bu Sasih.

"Jangan maen maen jangan maen maen khrrhrrkhrrrhh🐍" ujar salah satu siswi.

"Udah yaa pembelajaran kita mulai! Buka buku hal 111-115!" Suruhnya

"Iya Bu."

Mereka akhirnya fokus pada materi yang dikasih Bu Sasih. Selang beberapa menit akhirnya bel istirahat berbunyi.

Kringggggg...

Semua murid keluar kelas tinggal gua sama Arlan.

"Al, kantin kuy!" Ajak nya

"Kuy!"

Gua sama si Arlan akhirnya ke kantin, banyak orang bilang gua kayak Gay, karena gua sama si Arlan ngak pernah punya doi, dan kita selalu berdua terus, tapi gua ngak gay, gua masih normal.

"Ehh bebeb Alvin, mau makan yaaa???" Tanya si Aletta yang tiba tiba nyamperin gua, dan langsung memeluk gua.

"Lu masih punya mata kan?! Yang namanya ke kantin yaa mau makan lah, Punya otak itu dibuat mikir! Lu ngak bisa mikir atau gimana? Atau jangan jangan otak lu jatuh di jalan?!
Udah jauh jauh dari gua! Gatel banget jadi cewek!" Ucap gua.

Gua yang di peluk langsung, menjauhkan cewek gatel itu dari badan gua.

"Ihhhh kasallllll." Ujarnya dengan memanyunkan bibirnya yang merah merono.

"Lu kira, dengan lu memanyun manyun kan bibir lu kayak gitu, lu keliatan lucu?!! Ngak njirr hahahaaaa yang adaa gua enek." Bukan Alvin yang menjawab tetapi Arlan. Arlan juga tak kalah pedes kalau ngomong.

"Bhwahahahahahhahahahahahahaaaaaaa." Seisi kantin pada menertawakan Aletta.

"Anjirr ngakak guaa, tapi kasian bebeb Aletta di bully, sini beb sama babang Kiki" ujar salah satu siswa yang bernama Rizki.

"Sa ae lu Riz," jawab temen nyaa.

Sedangkan di tempat lain.

"Itu rame rame ada apasih ?" Tanya Reina pada Lelia sama Khall.

"Gatau, mending kita liat." Jawab Lelia sambil membawa pop mie nya.

Mereka bertiga langsung menuju ke kantin tengah yang sangatlah ramai.

"Anjirr abang lu Lelia." Kaget Khall.

"Bang, lu apain dia sampai dia kayak gini ?" Tanya Lelia yang udah kepo.

"Sedikit hadiah, " ucap Bang Alvin sambil mengeluarkan smirk nya, dan merampas pop mie yang ada di tangan gua, lalu menyiramkan nya pada rambut si Aletta.

"Aaaaaaaaaa, rambut guaaaa ...  mommy rambut anak mu ini sudah ternodaii iwwwww." Mereka yang melihat tingkah Aletta saat dibully menggelenggar tawa seisi kantin.

Merekaaa senang, karena dendam mereka bisa terwakilkan.

"Haduhhh, kakak kelas ku yang terhormat cantik banget sih rambut nyaa uwu," ucap Lelia sekali menjambak rambut Aletta.

"Awwsss."

"Hiks, gua salah apaa sama lo pada, sampai lu pada giniin gua?!" Ujar si Aletta sambil menangis, ntahlah itu tangisan buaya dia atau murni.

"Lo masih nanya salah lu apaaa?!!!! Setelah lu bully sahabat gua?! Hingga dia masuk rumah sakit lu masih bilang lu salah apaa?!!" Emosi Reina.

"Hah?! Jadi yang buat si Raisya sampai operasi itu Aletta sama dayang nya?" Ujar salah satu siswi.

"Udah gua dugong."

"Aletta,  bisa aja sekarang  polisi tangkap lu!! Karena bukti sudah jelas."ucap Alvin.

"Hiks jangan bawa gua ke polisi, hiks gua bakal berubah! Jangan bawa gua ke polisi ! Gua janji gk akan ganggu si Raisya," ujar Aletta.

"Untung si Raisya baik, dia masih mikirin masa depan lu, dia juga gk bakalan tuntut lu ke polisi.

"Pengumuman, untuk seluruh siswa, dikarenakan, hari ini bapak ibu guru mau rapat, jadi kalian sekarang bisa belajar di rumah."

Semua murid yang mendengar itu, langsung bubar, menuju kelas untuk mengambil peralatan masing masing...




YEYY DOUBLE UP🥰🖖
JANGAN LUPAAA VOTMEN NYAAA

MOON MAAP KALAU BANYAK TYPO

BINTANG NYAAA YAA JANGAN LUPAAA

SEE YOU🤩

05 JAN 2021

Salam Eniimut_

RAISYA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang