[Follow penulisnya sebelum baca]
Seorang gadis cantik yang bernama Raisya Anindita Putri ,baguss bukan nama nya?
Dia adalah anak dari Pak Rahmat seorang Satpam di SMA Garuda,dan Ibu nya yang bernama Reny
Raisya adalah anak yang lugu,pendiem,dan ya...
YANG KANGEN STORY RAISYA ?? ADA NGAK NIH ? WKKWK, PASTI NGAK ADA YAA😔 YAUDAH LAH NGAK PAPA.
HAPPY READING GUYS💗
🌻🌻🌻
Kini mereka berempat, sedang di ruang tengah, yang tengah asik dengan tontonan nya, apalagi kalau bukan nobar drakor.
"Hueeeee, gw baperrr tolongggggggg." Teriak Khall dengan bantal kecil yang dipaha nya, dan tangan kanan yang memegang sebungkus snack.
"Emak tolong, mata gw ngak suci lagiii huaaaaaaaaaa," siapa lagi kalau bukan Lelia.
"Sok sok an lu tong !! Padahal tiap hari juga lihat video ehem ehem." Tuduh Reina pada Lelia.
"Heh! Ndas mu aaa! Mana ada gw lihat gituan! Pitnah lebih kejam daripada pembunuhan ngab."
"Ahh masaaa, kalau ngak video ya, perpus wattpad😏" ujarnya membuat ku keluar keringat dingin, masalah nya memang benar sih di perpus wattpad gw ada 2 sampai 3 an cerita yang nganu.
"Ngak oee ngakk!!" Elak gw, kalau mereka ngecek hp gw bisa gaswat.
"Kok lu kek tegang banget sih? Jangan jangan bener nih."
"Apasih ngak anj,"
"Astagfirullah kasall."
"Kalian ngomongin apasih ?" Tanya ku yang emang daritadi ngak paham yang mereka omongin.
"Itu lo Sya, si Lelia tiap hari baca ehem ehem," ujar Khall dengan wajah antusias.
"Ngak oeee kagak!! Ngak boleh pitnah dodol!! Dosa lu nambah ntarr!" Ujar Lelia, dengan bonus jitakan di jidat Khall.
Tuk
"Anjing sakit bego!!"
"Terus ? Gw sih O aja yakan sahabat." Ujar Lelia sambil melirikku dan Reina.
"Goblok! punya temen gini amat astagfirullahaladzim." Ucapnya sambil mengelus dada.
Dan mereka berdua saling melirik satu sama lain, dengan kedua tangan yang di lipatkan depan dada.
"Kalian berdua minta maap gih!" Suruh ku pada mereka berdua, namun nihil mereka tetap berdiam di tempat nya masing masing.
"Itu dua bocah kenapa anjirr ?? Muka kucel banget ." Ujar kak Alvin yang tiba tiba datang sambil membawa sepiring yang di piring tersebut terdapat satu telur dadar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
