part 13

32 27 36
                                    

"Eh kak, kok ngak belok? Kakak mau bawa aku kemanaa?! Jangan jangan kakak mau culik aku?!"ujarku yang udah ketakutan.

"Kak aku mau turun ajaa, aku ngak mau diculik hiks," sambungku.

"Udah, lu diem dulu!" Sentak nya, membuat ku terkejut dan langsung berdiam diri tak berkutik sedikit pun.

Kini motor sport merah milik Kak Alvin  telah berhenti di sebuah danau yang sangatlah indah, angin kian kemari, dedaunan yang mulai menari nari  membuat danau tersebut sangatlah indah dipandang.

Kak Alvin langsung membopong badan ku agar turun dari motor sport nya.

"Yokk ke sana!" Ajaknya, aku langsung mengikuti nya dari belakang.

Aku dan kak Alvin duduk di tepi danau, sesekali memasukkan kaki ke dalam danau yang sangatlah indah itu.

"Bagus banget kak, kakak sering kesini ?" Tanya ku, sambil menikmati hembusan angin

"Iyaaa sering banget kesini, gua kalau lagi badmood yaaa kesini, rasanya kalau udah disini semua masalah terasa hilang." Ujarnya, aku pun memangut mangut.

"Angin nyaa sejuk banget," ujar ku, lalu anak rambut ku tergerai ke depan mata ku, dan tiba tiba tangan kak Alvin dengan sangat lembut menyisihkan  rambut yang ada di depan mata ku ke belakang telinga, kami berdua saling menatap lekat.

Degupan kencang kini yang mereka rasakan.

"Ma-maap refleks, tadi anak rambut lu ada di depan mata lu." Ujarnya dengan gugup.

"I-iya sans kak."

"Yaudah ayo pulang, matahari udah mau tenggelam,"

Akhirnya kita memutuskan untuk balik ke rumah, selang beberapa menit akhirnya sampai lah di depan gubuk yang sangatlah kecil.

"Makasih yaa kak, hati hati, jangan ngebut ngebut!" Peringat ku pada kak Alvin.

"Iya sayang iyaa," ujarnya tanpa sadar.

"Ehh, maap Sya keceplosan, bangke anjirr," sambungnya sambil menepuk bibir nya.

Aku yang melihat tingkah kak Alvin pun menepuk jidat ku.

"Yaudah gua cabut, assalamualaikum."

"Waalaikumussalam," jawabku.

Motor sport warna merah tersebut akhirnya melaju, meninggalkan tempat  tersebut, hingga Raisya tak melihat motor tersebut, dan langsung masuk ke gubuk kecil nya.

"Assalamualaikum, ibu ayaahh," ujarku saat memasuki gubuk.

"Waalaikumussalam, kok baru pulang? Darimana aja?" Tanya ibu.

"Itu anu , tadi__"

"Raisya , kamu cepet mandi, bentar lagi adzan magrib." Ucap ayah, membuat ku lega, kalau ngak ada ayah mungkin ibu bertanya yang aneh aneh.

🌻🌻🌻

"Ekhem PDKT dimana bang ? Baru pulang ." Ujar si Lelia sambil menggoda gua.

"Apasih lu, ngak adaa PDKT an yaa!" Elak gua.

"Ahhh masaaa, gua ngak percaya tuh, kalau ngak PDKT kok lu pulang jam segini hayoo ??" Goda nya sambil menaik turunkan alis nya.

"Ini ada apasih ribut ribut??" ujar mama yang baru turun dari tangga.

"Itu Mah, si abang  PDKT sama Raisya,"

"Beneran Bang?" Tanya Mama

"Ngak Mah, si Lelia ngarang, mana ada gua PDKT sama si Raisya."

Mereka berdua semakin menggodaku, untung gua sayang , kalau ngak udah gua buang mereka ke sungai beneran.

"Tapi Bang, kalau di pikir pikir si Raisya itu cantik lo bang, imut gitu wajah dia, baik jugaaa , cocok sama lu bang the best."

"Bener bang yang di katain adek kamu, mama juga setuju kalau kamu ada hubungan sama Raisya, dia anak yang baik." Sambung mama.

"Kalian ngomong apasih? Udahlah Al mau ke kamar, " gua langsung menaiki tangga satu per satu sampai akhirnya sampai di kamar gua.

21:45


Sekarang gua lagi dibalkon, sambil memikirkan ucapan mama dan Lelia.


"Raisya emang cantik, gua juga nyaman sama dia, tapi gua takut nyakitin hati dia, gua ngak mau nyakitin hati seorang cewek." Ujar gua pada diri sendiri.

Masih ada ngak sih cowok yang kayak ginii??????? Kalau masih adaaaa bagi gua satuu yaaaakk😭🤲

"Ekhem, mikirin apasih bang? Tumben tumbenan banget tuh wajah kucel kek baju belum di setrika." Ujar si Lelia.

"Gapapa," jawab gua.

"Udah malem, mending lu tidur dek, ngak baik buat kesehatan lu,"

"Ntaran bang, gua belom ngantuk." Jawabnya.

"Tapi ini udah malem, ngak baik buat kesehatan, apalagi lu cewek," ujar gua dengan nada lembut.

"Bentarrr iiihhhh,"

"Okeh, kalau udah ngantuk bilang yaaa!" Si Lelia pun menggangguk.

"Bang jujur, lu tadi pulang sekolah kemana dulu ?" Tanya nya, dengan serius.

"Gua ngak kemana mana," jawab gua berbohong.

"Ngak usah bohong lu bang, lu tadi abis dari mana ?"

"Okeh, gua jujur ! Tadi pulang sekolah,  gua bawa si Raisya ke danau yang biasa gua kunjungi."

"Asekkk, PDKT ekhem,"

"Udah sono husshhhh, balik ke kamar lu!! Udah malem! Atau mau gua aduin ke mama ?" Ancem gua .

"Ishhh iyaaa iyaaaa, gua balik ke kamarr,"

"Tapiii kalau udah jadian pj yaaa banggg!!! Jangan buat sahabat baru gua sakit hati!" Ujarnya lalu kabur.



RAISYA DOUBLE UP LAGI UHUYYY

DITUNGGU PART SELANJUTNYAAA;)

SEE YOU🖖🤝

06 JAN 2021

SALAM ENIIMUT_




RAISYA🖤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang