RAISYA🖤

Part 7

ASSALAMUALAIKUM GUYS🥰
GIMANA KABAR KALIAN ? SEMOGA BAIK YAA🥰
GIMANA STORY RAISYA ? NGEBOSENIN YAA ? CK MAAF YAA KALAU NGEBOSENIN..

HAPPY READING READERS❤

.
.
.

#KEDIAMAN BAGASKARA

"Assalamualaikum," Ujar kita bersamaan.

"Kalian dari mana aja sih ? Kok baru pulang, aku kan capek di rumah sendirian."Kesal Lelia karena mereka meninggalkan nya di rumah sendirian.

"Jawab salam nya dulu oee astagaaa,"

"Waalaikumussalam." Jawabnya dengam muka datar.

"Muka nya gitu amat neng ?" Goda gua pada adek kecil gua Lelia.

"Apasih Bang, serah gua lah muka-muka gua juga, ngapa lu yang sewot ?!"

"Kalian tadi abis dari mana sih ? Lama bener, terus aku kenapa ngak di ajak ?" Marah nya.

"Tadii itu Dek, anak murid di sekolah abang terjebak di gudang, lebih tepatnya dia kayaknya di bully,"

"HAH ?!DEMI APA BANG ?!" Kaget Lelia.

"Tanya ke papa,"

"Bener Pah ?" Tanya nya, dan papa menggangguk.

"Astagaaa masih adaa aja gitu pembullyan ?"

"Tau tuh, dan lu tau ngk ? Ternyata dia yang kemarin gua tabrak, dan dia kemarin itu pas istirahat cari roti nya di  tong sampah, kasian banget gua kalau lihat dia. "

"Iya yaa bang kasian banget dia,"

"Mah, Lelia laperr," Rengek Lelia. "Ayok makan."

Kami akhirnya makan bersama...

"Dek, kamu ngak pingin lanjutin sekolah gitu ?" Tanya gua sambil melanjutkan makan.

"Yaa pingin lah Bang, tapi gua males kalau satu sekolah sama abang, yang ada ntar gua dijadiin penitipan surat lagi sama mereka fyuhh, kalau coklat gitu enak bisa gua makan! Lha kalau surat apa nya yang bisa di makan."

AUTHOR POV

Emang dulu pas mereka masih di New York , Lelia biasa di jadiin tempat penitipan surat atau pun bunga,karena mereka tau kalau Lelia itu adik dari Alvin.

~♡♡~

"Ha-haus." Ujar seseorang yang tak lain adalah Raisya yang baru saja siuman.

"Lho Raisya kamu sudah sadar nak, ini minum nya," Ucap Reny ibunya Raisya sambil memberikan segelas air putih.

"Pelan pelan nak,"

Glek glek

"Ini Bu," Raisya memberikan gelas tersebut pada ibu nya.

"Alhamdulillah, kamu udah sadar nak."

Aku langsung membenarkan badan ku lagi, yang kurang pas.