Nama kecil

645 91 1
                                    

" Maaf kan Wei Wuxian , dia memang sedikit nakal " ucap Jiang Fengmian meminta maaf atas ketidaksopanan anak angkatnya itu.

" Tidak apa-apa Tuan Jiang , lagi pula saya tahu dek Wei adalah orang yang sangat luar biasa " jawab Lan Xichen dengan senyuman khas nya.

" Hahahaha kamu selalu saja seperti itu Xichen ..., Bagaimana dengan Lan Qiren?" Tanya Jiang Fengmian karena sahabatnya itu tidak hadir dalam pertemuan keluarga.

Ketika Lan Xichen dan Jiang Fengmian tengah mengobrol mengenai keadaan keluarga masing-masing dan jelasnya membahas pernikahan Lan Wangji dan juga Wei wuxian. Dua orang yang akan di jodohkan itu bertatap-tatapan dengan tatapan maut. Mata dingin Lan Wangji tidak membuat Wei Wuxian merasa takut, justru wajah bak lemari es itu membuat dia semakin gemas ingin membuat manusia itu marah. Sedangkan Jiang Cheng yang bulu kuduk nya sudah meremang, merasakan hawa negatif dari manusia kelinci disebelahnya, lebih memilih menatap dalam putra pertama Gusu Lan di depanya.

Mengapa ada manusia sesempurna dia ? Mata indah senyum menawan dan juga suara yang lembut. Baru kali ini Jiang Cheng merasa terpana dengan seorang laki-laki. Meski kepribadiannya yang pemarah , namun melihat kepribadian Lan Xichen didepan matanya , membuat dia sedikit melunak dan menghangat. Yang di pikirkan Jiang Cheng memang gila , namun hati yang berdesir ini tidak bisa berbohong.

Lan Wangji menatap tajam Wei Wuxian yang menjulurkan lidahnya mengejek. Ia sangat geram dengan tingkah kekanak-kanakan calon mempelai nya ini. Hey, dari mana pamannya mendapat lelaki dengan kepribadian bagai kelinci liar diluar sana. Tanganya mengepal , berusaha meredakan emosi. Namun, disisi lain Jiang Fengmian terlihat tersenyum samar melihat interaksi kedua orang yang akan dijodohkan.

Lan Wangji yang penurut , memahami aturan tata tertib serta Wei Wuxian yang kekanak-kanakan dan selalu membuat onar. Dua orang dengan kepribadian yang berbeda akan bersatu. Meski istrinya, Yu Ziyuan  tidak yakin bahwa Wei Wuxian dan Lan Wangji akan baik-baik saja. Namun, entah mengapa dirinya yakin bahwa dewa merestui mereka.

" Paman , apakah paman ini tidak salah orang ?" Tanya Wei Wuxian mengerucutkan bibirnya.

BLUSHHH~

Perasaan apa itu tadi ? Lan Wangji merona ? Ia tiba-tiba merona , pipinya menggembung merah padam serta telinga yang mendadak panas. Lan Xichen terkejut dengan reaksi adiknya yang tiba-tiba berubah. Ekspresi yang di luar dugaan. Lan Xichen terkekeh dalam diam , sembari melihat adiknya dan Wei Wuxian bergantian.

" Wei Wuxian , dia memang hebat " batin Lan Xichen meminum cangkir berisi teh hijau hangat.

Dengan gusarnya Lan Wangji membuang muka ke sembarang arah, agar tatapanya tidak bertemu dengan Wei Wuxian. Jujur saja, tadi hati Lan Wangji sedikit tergerak , bahwa reaksi Wei Wuxian dengan mengerucutkan bibirnya sangat ' lucu '

Jiang Fengmian tertawa , mengibaskan kain lenganya yang panjang .

" Bukan kah putra kedua Gusu Lan ini tampan, Wei Ying ? " Tanya Jiang Fengmian dengan memanggil nama kecil Wei Wuxian.

Wei Wuxian terdiam , ia melipat kedua tanganya di depan dada . Melirik sebentar ke arah Lan Wangji yang tengah menunduk , menatap kepulan asap Teh hijau.

" Ku akui dia memang tampan , tapi , Ya !? Paman !!! " Wei Wuxian refleks berkata bahwa Lan Wangji tampan. Namun dia memang tampan. Tapi Wei Wuxian sebenernya tidak ingin mengungkapkan itu di depan orang nya , bisa-bisa manusia es batu itu akan besar kepala nantinya.

Jiang Fengmian tertawa terbahak-bahak sedangkan Lan Xichen yang berusaha menahan tawanya terganti dengan kekehan kecil.

" Wei Wuxian!? Bisakah kecil kan suara mu itu ? Kau teriak di samping telingaku !!" Ucap kesal Jiang Cheng , menggosok telinga nya yang berdenging karena ulah Wei Wuxian.

" Ah, maafkan aku acheng " ucap Wei Wuxian di akhiri cengiran kelinci yang bisa di akui sangat imut.

Ah, lagi-lagi Lan Wangji memerah. Dia berusaha menetralkan jantung nya agar normal kembali. Sungguh, ia tidak tahu ada apa dengan dirinya. Mengapa pipi nya mudah panas tadi? Ia melirik ke arah kakak nya yang tersenyum dalam , menatap orang di depanya, Jiang Cheng.

Lan Wangji diam , Ia tahu tatapan itu. Namun, kakak nya sangat pandai menyembunyikan sesuatu, membuat Lan Wangji tidak yakin dengan dugaannya.

" Aku pulang ..." Tiba-tiba dari balik pintu muncul Wen Qing dengan tas belanjaanya dari pasar.

" Ah , putra pertama Lan , putra kedua Lan , selamat datang " sapa Wen Qing.

Lan Wangji dan Lan Xichen membalas dengan sopan.

" Apakah perlu aku siapkan teh lagi paman?" Tanya Wen Qing pada Jiang Fengmian.

" Tidak perlu , kamu bantu saja jiang Yanli di dapur , Yu Ziyuan sedang pergi lama jadi dia tidak tahu bumbu apa saja yang perlu di masak " Jawab Jiang Fengmian.

Wen Qing mengangguk paham , kemudian ia berpamitan untuk ke dapur.

Tak lama, pertemuan keluarga pun berakhir. Pernikahan akan diselenggarakan satu minggu lagi. Meski kedua pemelai sangat keberatan. Namun Jiang Fengmian ternyata sudah menyebar kan berita besar itu duluan. Sangat di sayangkan, padahal Wei Wuxian ingin sekali membatalkan pernikahanya. Namun, karena ini permintaan paman tersayangnya, yang sudah ia anggap sebagai ayah nya sendiri. Maka ia rela melakukanya. Untuk masalah ia harus taat menjadi seorang istri dari Lan Wangji , ia memilih untuk bodoamat. Toh, Wei Wuxian tidak mencintainya. Meski tidak mencintai pemuda tampan itu, entah mengapa dirinya selalu saja terdorong untuk menjahili mati-matian .

" Byebye Lan Zhan !!!!!!" Teriak Wei Wuxian sebelum Lan Xichen dan Lan Wangji menaiki perahu.

Langkah kaki Lan Wangji terhenti, bagaimana lelaki kelinci itu tahu nama kecilnya!? Ia melirik ke arah kakak nya yang tersenyum minta maaf.

" Bukankah ada baik nya kalau adik Wei tahu nama kecil mu , Wangji?" Tanya Lan Xichen tidak tahan dengan ekspresi adik nya yang tersungut-sungut.

Lan wangji menggenggam Bichen nya kuat, hingga guratan tangan memperhatikan urat biru kehijauan itu jelas. Tanpa menoleh sedikitpun , ia langsung naik ke perahu. Sedangkan Lan Xichen membalas lambaian calon adik iparnya itu.

Jangan lupa vote dan komen ya , agar author bisa tambah semangat buat nya, terimakasih love you all 💚❤️🧡

YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang