" pertemuan yang tidak terduga, benarkan Wangji ?" Tanya Lan Qiren pada Lan Wangji setelah mendengar cerita Wei Wuxian.
Lan Wangji berdeham tanda mengiyakan, wajahnya masih datar tanpa senyum sedikitpun , membuat Wei Wuxian memutar matanya pelan melihat ekspresi es batu Lan Wangji.
Pagi hari ini , Lan Xichen yang dibantu Xue yang sedang sibuk menyebarkan undangan pernikahan Lan Wangji dan Wei Wuxian. Pengawal di kediaman Gusu Lan' pun berlalu lalang mempersiapkan berbagai dekorasi. Lan Qiren lebih memilih santai dengan kepulan teh hijau dan kacang polong rebus.
" Lan zhan ! " Panggil Wei Wuxian mendekat. Dengan perlahan tubuh Lan Wangji bergeser menjauhi Wei Wuxian, ia tahu betul akan seperti ini.
" Lan zhan ! Kau dengar tidak sih !?" Tanya Wei Wuxian kesal . Pasalnya, setiap dia memanggil Lan Wangji , pria itu tidak menoleh , tidak berdeham apalagi menjawab.
Lan Wangji melirik sekilas Wei Wuxian yang sedang kesal dan kembali ke pandangan awalnya. Membuat Wei Wuxian melongo tak paham.
" Lan zhan~ kalau kau tidak menjawab aku cium nih ~ " kata Wei Wuxian hendak mencolek dagu kokoh Lan Wangji. Namun dengan sigap Lan Wangji menepisnya .
Wajah merona serta telinga yang memerah membuat Wei Wuxian gemas. Dirinya sangat puas dan senang ketika melihat raut Lan Wangji yang memerah seperti ini. Dia terkekeh , Lan Wangji pun dengan langkah panjangnya berjalan keluar kediaman. Tidak bisakah Wei Wuxian paham jantungnya yang berdetak tak karuan tadi!?
Jika tidak Lan Wangji tepis, mungkin dirinya sudah menjadi kepiting rebus sekarang. Bisa-bisanya dia asal mencolek dagu orang .
Lan Wangji berjalan keluar dari kediaman, dia butuh udara segar sekarang. Namun, manusia di belakangnya terus saja mengikuti langkahnya . Pria kelinci itu berulang kali memanggil mana Lan wangji agar berhenti dan menunggunya. Tapi, siapa dia? Sampai membuat Lan Wangji menunggu? Toh lagi pula memang niat Lan Wangji untuk menjauh dari Wei Wuxian. Meski beberapa waktu dirinya akan merindukan pria ber mole itu.
Ketika mereka sampai di sebuah pasar di bawah perbukitan , Wei Wuxian kehilangan jejak Lan Wangji. Pria itu berjalan sangat cepat. Ah tidak, mungkin bisa dibilang berlari. Wei Wuxian terlihat bernafas dengan tersengal-sengal, keringat dari dahinya bercucuran.
" Argh, Lan zhan menyebalkan ! " Mencak Wei Wuxian melihat sekeliling orang yang berlalu lalang , ada beberapa pedagang yang menawari Wei Wuxian barang daganganya. Namun, kini ia hanya ingin Lan Wangji. Karena...
" Bisakah kau peka sedikit Lan zhan!? Aku tidak bawa uang :( " Ucap Wei Wuxian dalam hati.
Pria itu bisa saja pergi tanpa dirinya, namun sekarang beda lagi. Wei Wuxian tidak bawa uang dan menbutuhkan uang sekarang. Lihat lah es krim warna warni yang dingin dan menyegarkan itu! Membuat wei wuxian menelan ludah nya sendiri. Hei, mana pria terkaya di Gusu Lan'? Calon istrinya butuh uang sekarang !
Akhirnya dengan langkah beratnya, Wei Wuxian berjalan mencari dimana Lan Wangji. Sampai terpelosok pun, pria itu tak ada. Hampir saja Wei Wuxian putus asa. Sebentar, atau jangan-jangan Lan Wangji malah kembali ke Gusu dan meninggalkan Wei Wuxian yang tengah mencari nya mati-matian!?
Wei Wuxian terduduk di bongkahan batu . Ia mengipas-ngipas dirinya dengan tangan. Meski udaranya masih sejuk, namun tamparan sinar matahari berhasil membuatnya berkeringat dan haus . Tiba-tiba pipi nya terasa dingin , membuat dia terkejut bukan main. Terlihat Lan Wangji yang tengah menempelkan botol minuman dingin ke pipi Wei Wuxian yang hangat.
" Ah Lan zhan ! Kau kemana saja ? Kau tau, aku mencarimu kemana-mana " ucap Wei Wuxian langsung menyambar botol minuman dingin dari tangan Lan Wangji.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ]
RandomKetika hati kian lumpuh , tak kuasa menahan rasa sakit . terlalu sering menangis , hingga tak kenal rasa bahagia. angin yang menyampaikan rindu sang pangeran, terpaksa terhempas karena badai datang. " aku tak akan kembali , Wei Ying " kalimat terak...