YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ]

who is that kid ?

"BRENGSEK !!!" Teriak Jin jixuan marah , ia melempar semua barang di kamar nya, membuat semua itu berantakan. Jin Guangyao yang tidak sengaja lewat di depan kamar saudara nya itu terkaget bukan main. Ia langsung membuka pintu kamar Jin jixuan dan menutup mulutnya terkejut.

"Apa yang kau lakukan!? Hey ada apa?" Tanya Jin Guangyao menghampiri Jin jixuan yang sedang marah besar.

Jin jixuan menatap saudara tirinya tajam, ia menggertakan gigi tanda benar-benar marah.

"Lelaki itu! Sungguh munafik!" Ucap Jin jixuan lantang.

Jin Guangyao bingung, dirinya menggandeng Jin jixuan untuk duduk di tepi ranjang. Mengambil segelas air putih dan memberikan pada pria itu.

"Ada apa? Kenapa kau jadi seperti ini?" Tanya Jin Guangyao sekali lagi.

"Pria itu, wei wuxian! K-kau menghadiri pernikahannya kemarin kan!? Bagaimana dia? Terlihat bahagia? Sama sekali tidak merasa bersalah?" Tanya Jin jixuan dengan mata yang berlinang air mata dan merah. Menahan rasa emosi dan sedihnya.

Jin Guangyao mengernyitkan dahinya.

"Apa maksudmu?"

"Wei Wuxian, dia adalah kekasihku" jawab Jin jixuan.

.
.
.
.
.

Pria dengan balutan jubah ungu yang terlihat menyilaukan karena pantulan matahari tengah duduk termerenung di kursi depan kolam teratai. Berulang kali ia memikirkan sesuatu yang tidak penting. Kota Yunmeng Jiang tidak seperti dulu lagi, sang pembuat onar sudah menjalani hidup yang bahagia.

"Acheng, makan siang sudah siap. Ayo ke meja makan" ucap Shijie pada adiknya.

Jiang Cheng mengangguk dan tersenyum, ia menghela nafasnya pelan sebelum masuk ke ruang makan. Ketika dirinya akan memasuki ruangan, suara kerikil jatuh mengalihkan perhatiannya. Jiang Cheng langsung keluar dan melihat sosok pemuda dengan wajah psycho nya tengah duduk manis di atas atap.

"Xue yang?" Panggil Jiang cheng.

Xue yang yang tadi nya sedang duduk langsung berdiri dan turun kebawah.

"Maafkan aku tuan, tapi sepertinya ada masalah serius antara kakak dan pria Jin' itu" ucap Xue yang.

.
.
.
.
.

"WEI WUXIAN!" Teriak seorang lelaki dengan jenggot putih khas nya.

Yang dipanggil hanya bisa bersimpuh , menundukan kepala nya. Sedangkan pria dengan rahang kokoh di sebelahnya hanya bisa diam. Sesekali menatap Wei Wuxian yang terisak. Air matanya berjatuhan, sudah setengah jam mereka bersimpuh. Berulang kali Lan Qiren bertanya mengapa menantu nya itu merusak semua nya.

"Katakan padaku, di mana letak kesalahanmu!?" Tanya Lan Qiren.

Wei Wuxian enggan menatap mata tajam paman mertua nya. Semua nya sudah tahu, tadi lelaki merak itu menghampiri kediaman Gusu Lan dan mengatakan semuanya. Jin jixuan ingin keputusan secepat mungkin, karena pria itu membawa seorang anak kecil yang mengaku anaknya dan Wei Wuxian. Percuma Wei Wuxian berbohong, pria merak itu sungguh lebih licik dari yang ia pikir. Tak ada lagi rasa cinta Wei Wuxian untuknya, semua keduk busuk Jin jixuan bermain dengan wanita jalang , membuat Wei Wuxian ingin mengakhiri semuanya. Ia tak habis pikir, semuanya akan seperti ini, akan serumit ini.

"Paman, Wei Wuxian tidak ber–"

"DIAM!" Teriak Lan Qiren menghentikan Lan wangji yang ingin berbicara.