Hujan

1.5K 96 3
                                    

Hujan deras membasahi kota Yummeng. Terlihat sawah yang sudah penuh akan air hujan. Suara katak bersautan indah , awan yang gelap serta angin yang tak berhenti membuat lelaki dengan mole di dekat bibirnya berulang kali bersin.

Kini Ia tengah menyelimuti tubuh nya dengan selimut , hidungnya memerah karena merasa gatal dan dingin. Mata bagai berlian hitam mengkilat itu semakin menyipit. Bibir nya bergetar dan terlihat sedikit membiru.

Dari balik jendela yang di halangi oleh kaca itu , terlihat para katak yang melompat kesana kemari menikmati setiap bulir hujan itu jatuh.

" Hatchu !!! "

Wei Ying mengelap hidungnya yang memerah dengan tisu . Sebuah cairan mirip lendir itu terus saja keluar , membuat dirinya jengah .

" Rrrr... Mengapa ini dingin sekalii?" Tanya Wei Ying pada dirinya sendiri dengan setengah bergetar.

Ia menarik kembali selimut ke tubuhnya, berusaha menutupi setiap inci agar tidak ada angin yang masuk.

Padahal baru saja dirinya menghabiskan Jahe hangat buatan sepupunya , Wen Qing. Namun tetap saja tubuhnya masih kedinginan.

Tak lama , Wei Ying yang merasa mengantuk dan akhirnya tertidur . Suara dengkuran halus menerpa ruangan yang bersautan dengan gemercik air hujan di luar sana.

*********

" Apakah paman sudah memberitahu mu , Wang ji ?" Tanya seorang lelaki dengan nada yang amat lembut.

" Ya " Jawab lelaki yang diketahui bernama Wangji, tepatnya Lan Wangji.

Lan Wangji terlihat berdiri menatap tetes demi tetes air hujan yang berjatuhan. Mata hazel nya terlihat dingin dan misterius. Rahangnya kokoh dan wajah bagai dewa. Sungguh tampan.

Yang satunya , Lan Xichen . Putra pertama keluarga Gusu Lan. Paras yang menawan , lembut dan baik hati. Selalu memancarkan energi positif dan tidak pernah merendahkan orang lain. Membuat orang-orang menghormatinya.

" Apa kau baik-baik saja, Wangji ?" Tanya Lan Xichen melihat adiknya tampak memikirkan sesuatu yang membuatnya merasa bersalah.

" Tidak, Aku baik-baik saja" jawab Lan Wangji datar.

" Aku tahu ini sangat mendadak , aku harap kau mengerti harapan paman " ucap Lan Xichen merasa iba melihat adiknya yang menatap cangkir berisi teh hijau hangat dengan tatapan kosong.

" Wangji tahu , ini demi kebaikan paman " Kata Lan Wangji.

Lan Xichen menghembus nafas nya pelan. Ia sungguh tak bisa berbuat apa-apa untuk adiknya yang akan di jodohkan dengan putra keluarga Yunmeng Jiang.

Sejujurnya mereka tidak pernah bertemu , tak pernah mengenal bahkan mengobrol. Dengan berita dadakan ini , serta harapan terakhir paman mereka sekaligus pemimpin keluarga Gusu Lan. Wang ji hanya bisa menurut . Ia tidak ingin membuat paman mereka sedih. Sudah menjadi kewajiban Lan Wangji untuk menurut permintaan paman nya.

Disisi Lan Qiren, keponakanya , Lan Wangji . Ia sudah sepantasnya untuk memiliki pasangan. Mengapa Lan Qiren tidak menyuruh Lan Xichen untuk menikah? Karena dirinya ingin Lan Xichen memimpin keluarga Gusu Lan , yang pastinya akan terbebani jika ia sudah menikah dan memiliki anak.

Mendengar bahwa tidak ada mempelai wanita yang ingin menikah dengan Lan Wangji, dengan terpaksa Lan Qiren menjodohkan keponakanya dengan putra keluarga Yunmeng Jiang. Meski bukan putra asli , namun Wei Ying atau dengan nama umum Wei Wuxian itu memiliki bakat yang luar biasa . Lan Qiren yakin , dengan dijodohkannya mereka , pasti hubungan kedua keluarga akan tambah harmonis. Tak hanya itu, Lan Qiren juga mendengar bahwa Wei Wuxian itu tak kalah cantik dengan selir dewa di langit sana. Jadi ia sangat memantap kan niatnya untuk menjodohkan Lan Wangji dan Wei Wuxian.

YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang