Rembulan saksi bisu 2 lelaki

614 64 2
                                    

" apa benar kau tidak apa-apa Wei Wuxian?" Tanya Jiang Cheng yang kini mereka berdua berada di kamar Wei Wuxian setelah mengantar kepergian dua bersaudara Lan' itu.

" Maksudnya apa Acheng?" Tanya kembali Wei Wuxian sembari mengupas kacang teratai.

" Bukankah kau ada hubungan dengan si burung merak , Jin Zixuan " Jawab Jiang Cheng.

Wei Wuxian terdiam berpikir , lalu kembali memakan kacang teratai itu dengan sikap tak acuh.

" Aku dan manusia es itu tak saling mencintai kau tau kan? , Apa salahnya toh aku tetap mempertahankan hubungan ku dengan Zixuan ?" Ucap Wei Wuxian membuat Jiang Cheng seakan-akan ingin mengulitinya hidup-hidup.

" Wei Wuxian!? Kau tak bisa berpikir jernih? Kau dan Lan Wangji akan segera menikah !!! Kau tidak bisa bermain-main seperti itu !" Kata Jiang Cheng kesal.

Bisa-bisa nya , saudara angkatnya ini tidak berpikir bahwa kini statusnya sudah menjadi calon pengantin ?

Ya, Jiang Cheng tahu kalau Wei Wuxian mempunyai hubungan dengan putra klan Jin . Tapi dia tidak menyangka bahwa saudara angkatnya itu memilih mempertahankan perasaannya dengan Jin Zixuan. Padahal , dirinya tak begitu menyukai pria sombong itu. Melihatnya saja enggan .

Tok... Tok...tok...

" Axian... Acheng... Apa kalian di dalam?" Tanya seseorang di balik pintu.

Mereka paham betul, suara itu adalah suara Shijie nya.

" Ya , kami di dalam " jawab Jiang Cheng.

Jiang Yanli menyuruh mereka berdua untuk bersiap makan malam. Seperti yang diinginkan Wei Wuxian, Shijie nya ini memasakan sup iga akar teratai yang sangat lezat. Membuat lelaki ber mole itu tampak memunculkan telinga kelinci di balik surai rambut hitamnya. Membuat Wen Qing dan Jiang Yanli menahan agar tidak mencubit pipi chubby saudara laki-laki nya itu.

Tak lama akhirnya mereka makan malam bersama , Jiang Fengmian harus menyelesaikan beberapa urusan di kamar nya. Jadi di ruang makan hanya ada Jiang Cheng , Wei Wuxian , Jiang Yanli dan Wen Qing.

" Ah shijie ini enak seperti biasa " ucap Wei Wuxian .

Jiang Yanli tersenyum malu , bagaimanapun adik angkatnya ini selalu membuatnya senang.

Jiang Cheng terlihat mucu-mucu melihat tingkah menjengkelkan Wei Wuxian yang sangat manja dengan Shijie nya. Sedangkan Wen Qing tersenyum hambar melihat kedekatan Jiang Yanli dan Wei Wuxian.

Setelah mereka makan malam, Jiang Yanli dan Wen Qing pergi ke kediaman Gusu Lan untuk membahas dekorasi yang akan di gunakan ketika Wei Wuxian dan Lan Wangji menikah nanti. Sedangkan Jiang Cheng dan Wei Wuxian di kamar, menikmati arak yang di berikan oleh Lan Qiren untuk menantu keponakanya. Meski keluarga Gusu Lan melarang meminum arak , namun Lan Qiren tidak bisa melarang begitu saja. Lagi pula, ia yakin Keponakanya Lan Wangji tidak akan minum Arak'.

" Wei Wuxian... Aku tidak sanggup minum lagi " ucap Jiang Cheng dengan wajah merah merona , mata nya yang sayu dan aroma dari mulutnya mengisi ruangan.

" Jiang Cheng... Kau ini lemah sekali " jawab Wei Wuxian yang sama sekali tidak mabuk.

Tak lama, terdengar suara dengkuram halus dari Jiang Cheng yang membuat Wei Wuxian menggeleng-gelengkan kepalanya heran. Kini, peminum terkuat keluarga Yunmeng Jiang Masih di pegang oleh Wei Wuxian.

Wei Wuxian berdiri dan berjalan keluar dari kamar, langkah nya tertatih-tatih ingin menuju dapur belakang untuk mengambil Arak yang telah habis di minum nya.

Suara kecipak dari ikan koi di malam hari saling bertautan, pantulan bulan purnama di biru nya air berisi bunga teratai sangat indah , terlebih lagi kunang-kunang dengan cahaya emas nya yang menari-nari .

Lorong kediaman Yunmeng Jiang terlihat sedikit gelap, dengan penerangan Lampion di sudut-sudut ruangan.

" Sstt-!!! "

Terdengar suara desis an dari balik tirai bambu di dekat posisi Wei Wuxian tadi.

Wei Wuxian terhenti ketika suara desis an itu berulang kali terdengar, membuat mata sipit nya menengok kesana kemari mencari sumber suara.

Terlihat sosok dengan jubah kuning ke emasan berdiri di balik pagar bambu . Wei Wuxian semakin merindik-rindik mendekati sosok itu. Karena pencahayaan yang remang-remang dirinya mengira sosok itu adalah pencuri , namun gerakanya terhenti ketika cahaya rembulan menyinari wajah tampan dengan titik merah di dahinya.

" Jin Zixuan !?" Pekik Wei Wuxian tidak percaya.

Jin Zixuan langsung menarik pergelangan Wei Wuxian untuk ikut bersembunyi. Dia menyadarkan tubuh mungil Wei Wuxian di tembok dan membekap mulutnya agar tidak bersuara , sedangkan dirinya melirik sebentar untuk memastikan tidak ada orang.

" Hmppt- hahh !!! A-apa yang kau lakukan disini ?" Tanya Wei Wuxian dengan nafas yang tersengal-sengal.

" Aku hanya ingin mengunjungi pria tercinta ku " jawab Jin Zixuan dengan senyum manis nya.

Wei Wuxian merona, senyum itu lah yang membuat diri nya bergejolak . Terlebih lagi wajah tampan nya yang hanya terlihat karena pantulan cahaya rembulan, membuat aura Jin Zixuan sangat keren.

Kemudian, tangan Jin Zixuan merangkul pinggang mungil Wei Wuxian , membuat rona di wajah nya semakin terlihat jelas.

Wajah Jin Zixuan mendekat , dan bibir mereka saling bertemu. Dengan sesekali menghisap dan menjilatnya pelan . Membuat Wei Wuxian tidak bisa menahan suara nakal nya.
Lidah Jin Zixuan menjilat telinga kekasih nya dengan gerakan sensual .

" Ahhhh~ "  desah wei wuxian ketika Jin Zixuan mengigil gemas daun telinga nya.

Jin Zixuan smrik dalam ciumanya tadi , kemudian kecupan demi kecupan turun ke leher jenjang lembut nan halus Wei Wuxian. Ia menjilatnya , menggigit kecil , namun tiba-tiba Wei Wuxian mendorong tubuh Jin Zixuan , membuat yang di dorong terkejut .

" Ada apa Wei Wuxian ?" Tanya Jin Zixuan.

Wei Wuxian meraba leher yang tadi hendak di tandai oleh Jin Zixuan.

" Jangan ... Jangan disini " jawab Wei Wuxian .

Jin Zixuan terdiam , sebenernya berhenti di tengah aksi seperti ini bukanlah diri Wei Wuxian . Tapi kali ini mengapa kekasih nya itu meminta berhenti ?

Wei Wuxian merasa Jin Zixuan sangat kecewa karena dirinya menghentikan aksi berciuman mereka. Namun Wei Wuxian langsung menarik leher kekasihnya itu kedalam ciuman lembut . Membuat pikiran Jin Zixuan kembali normal dan membalas ciuman lelaki manis itu.

Dalam diri wei wuxian , meski pun diri nya mencintai pemuda tampan di depanya ini . Namun , status calon pengantin selalu terngiang di kepalanya. Ia hanya beranggap untuk menjaga tubuhnya sampai pernikahan nanti . Bukan karena Wei Wuxian tidak mencintai Jin Zixuan , tapi ini karena harga diri keluarga Yunmeng Jiang.  Jelas toh dirinya tidak akan menyakiti Paman Jiang karena tahu kalau Wei Wuxian mempunyai kekasih di saat dirinya akan menikah .

Ciuman mereka berhenti , Jin Zixuan menatap Wei Wuxian lembut . Ia menempelkan keningnya ke kekasihnya itu. Dan tangan Wei Wuxian yang masih merangkul tengkukanya.

" Aku mencintaimu Wei Wuxian " ucap Jin Zixuan lembut.

" Aku juga mencintai mu , pangeran merak "


Jangan lupa vote dan komen yah , biar author tambah semangat , oya jangn lupa share juga , terimakasih 🧡❤️💚















YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang