Wei Ying & Wei Yang

521 49 4
                                    

Pagi hari sesudah hujan, sama seperti pertemuan mereka untuk yang pertama kali nya. Bau tanah basah yang menenangkan dan genangan air yang mengkilat karena kilatan cahaya mentari . Jiang Yanli dan Wen Qing tengah sibuk menyiapkan beberapa barang-barang yang akan Wei Wuxian bawa ke kediaman Gusu Lan. Karena pernikahan akan di adakan di sana , maka untuk 3 hari sebelum menjelang hari-H , Wei Wuxian harus tinggal di Gusu Lan sampai seterusnya. Hari ini pun terakhir bagi Jiang Fengmian, Yuu ziyuan , Jiang yanli dan Wen Qing bersama dengan Wei Wuxian.

Mereka yang bersiap menuju Gusu Lan , sedangkan Wei Wuxian yang masih bermimpi di siang bolong . Dengan langkah panjangnya, Jiang Cheng menuju ke kamar Wei Wuxian untuk membangunkan manusia kerbau itu. Bisa-bisa nya dia bersantai saat hari pernikahan nya akan segera tiba.

" Wei Wuxian!!! Cepat bangun !!!" Teriak Jiang Cheng mengibaskan selimut . Bukanya bangun, makhluk manis itu malah semakin meringkuk , berusaha mengambil selimut yang disingkirkan Jiang Cheng.

Merasa Jiang Cheng dan Wei Wuxian sangat lama, Akhirnya Jiang Yanli mengecek, ada apa gerangan mengapa mereka begitu lama. Karena kereta kuda sudah siap sedia diluar .

" Axian...acheng... Ada apa ini? " Tanya Jiang Yanli pada adik-adiknya.

" Shijie, lihat! Wei Wuxian tidak mau bangun " jawab Acheng .

Jiang Yanli terkekeh pelan, lalu dia membangunkan Wei Wuxian yang masih mendengkur .

" Axian, ayo bangun... Tuan Lan Wangji pasti sudah menunggumu "

Tak lama, pemuda yang tadi mendengkur itu membuka matanya perlahan. Menguap dan lalu tersenyum pada shijie nya , sedangkan Jiang Cheng sudah mencak-mencak karena sikap manja tak tahu malu Wei Wuxian. Ingin sekali Jiang Cheng bakar hidup-hidup si manusia sok manis itu kalau saja ia tidak ingat bahwa Wei Wuxian adalah saudara angkatnya.

" Kami akan menunggumu, cepat siap-siap" ucap Jiang Yanli dengan senyum cantik khas nya.

Kemudian, Wei Wuxian bersiap sedangkan Jiang Cheng sudah menunggang kuda menunggu pria ber mole itu keluar. Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan juga sudah di gerbong kereta kuda . Tak menunggu lama, akhirnya mereka berenam berangkat dengan Wen Qing dan Jiang Yanli di gerbong kereta kuda di belakang.

Cuaca cukup cerah sekarang, setelah hujan semalaman , langit biru awan putih terlihat sangat indah dimata Wei Wuxian yang mengendarai kuda sangat kencang. Berulang kali Jiang Cheng menyelip kuda putih milik Wei Wuxian, namun tetap saja tidak bisa. Jiang Fengmian juga menegur mereka berdua untuk berhati-hati , karena jalanan menuju kediaman Gusu Lan sangat lah curam, kanan dan kiri adalah jurang yang siap menelan korban kapan saja .

Terlihat dari kejauhan kediaman Gusu Lan yang megah, Wei Wuxian tak habis pikir, ternyata klan Lan' boleh juga . Kediamanya tidak sekedar kediaman, ada suara sungai mengalir di dekat sini . Lingkunganya asri dan dekat dengan pengunungan, jadi hawa nya sejuk . Sesosok yang mereka kenal dengan senyum lembutnya berdiri di depan pintu masuk. Lan Xichen terlihat membalas lambaian Wei Wuxian yang sangat sok kenal sok dekat kata Jiang Cheng. Namun, dihati kecilnya , dia sangat bahagia karena Lan Xichen sendiri lah yang menyambut mereka.

" Selamat pagi, Kakak! " Sapa Wei Wuxian setelah kuda putihnya terparkir sempurna . Lan Xichen terkekeh ketika Wei Wuxian memanggilnya kakak'

" Selamat pagi , dek Wei " sapa kembali Lan Xichen sedikit membungkuk ketika Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan berada di belakang Wei Wuxian.

Akhirnya mereka berenam menuju ruang utama kediaman Gusu Lan , yang terlihat Lan Wangji dan Lan Qiren sudah duduk manis disana.

Wei Wuxian , Jiang Cheng , Jiang Yanli dan Wen Qing memberi hormat kepada Lan Qiren yang tengah mengelus lembut jenggot panjangnya.

YOUR HEART IS NOT FOR ME [ ONGOING ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang