Kisah Kasih - Mahasiswi Magang

Wanginya

sudah beberapa hari ini aku satu ruangan dengan siska. wanginya selalu menempel di hidungku. tak pernah ada wanita yang sedekat ini posisinya denganku sebelum-sebelumnya. terkadang entah kenapa aku jadi horny setiap mencium wanginya. untungnya aku sudah memiliki istri, sehingga tak kesulitan buatku menyalurkan semuanya.

namun kadang sesekali juga aku perhatikan sepertinya siska terlihat nyaman didekatku. tatapan matanya yang seolah sedang menggodaku pun sulit ku tolak. tapi aku masih berusaha untuk menjauh darinya. walau posisi kami saat ini sulit. ditambah lagi aku sebagai lelaki normal tentu saja senang dengan keadaan seperti ini.

apapun yang terjadi padaku, biasanya ku ceritakan pula kepada istriku. termasuk keberadaan siska sebagai asisten dadakanku. istriku tak begitu mempermasalahkannya karena dia percaya padaku. walaupun terkadang istriku menggodaku untuk tak berpikir yang aneh-aneh mengenai keberadaan siska diruanganku.

Manda : "awas ya kamu pah mikir yg macem2"

aku : "macem2 gmn sih mah"

Manda : "ya itu, kamu kan sering tuh bawa bekal film porno dari kantor buat tontonan kita berdua, awas aja kamu kepikiran buat ngerjain anak magang itu"

aku : "whahahaha ya ngga berani lah mah, gila aja kali. gimana kalo dia ntr ngelaporin aku ke atasan, bisa abis aku"

Manda : "ya kali aja pah"

aku : "hmm km tuh yg pikirannya aneh"

tapi terus terang ucapan istriku itu malah memberikanku ide untuk benar-benar melakukannya. walaupun aku tak tahu harus berbuat apa dulu.

~ dikantor ~

siska : "kak aku pengen minum dimana ya, itu galon nya kosong"

aku : "oh itu paling dari sini ke kanan, trus ambil kiri, kiri lagi"

siska : "dimana ih itu kak, aku ga tau"

suasana kantor ku saat itu sedang sepi, hanya ada aku dan siska, aku pun memanfaatkan kesempatan itu untuk lebih dekat lagi dengannya.

aku : "hmm yuk sini aku anter" ucapku langsung merangkul pundaknya dan menemaninya ke dispenser yang aku maksud.

senang sekali bisa sedekat ini dengannya, dan untungnya tak ada yang melihatnya. siska pun seperti tak menolak ku rangkul seperti itu. sepertinya memang benar siska sendiri menyukaiku.