Mangsa Baru

7.6K 70 0
                                    

setiap hari, aku memikirkan bagaimana ini harus ku akhiri, namun semakin aku ingin mengakhiri, semakin ingin juga aku mempertahankan kenikmatan ini. ketakutan akan ketahuan istriku lebih besar dari segalanya, namun aku masih menikmati ini semua.

Boss : "Tristan"

aku : "ya pak"

boss : "minggu depan kamu gantikan saya ikut rapat di bandung ya, kamu siap?"

dalam kondisi pandemi sekarang ini, bepergian keluar kota agak ku hindari, tapi ini perintah, aku harus bagaimana menolaknya. namun sepertinya pa hendra melihat keraguan dariku.

boss : "kenapa kamu ngga bisa?"

aku : "hmm berapa hari pak?"

boss : "2 hari"

aku : "saya gapapa ajak anak istri pak?"

boss : "sebenernya sih bebas terserah kamu, tapi saran saya kondisi pandemi gini apa kamu ngga takut kalo istri sama anak kamu kenapa2"

aku : "hehe iya sih pak, liat nanti mungkin pak, jadinya sendiri apa gmn"

boss : "lagian kamu tuh punya kesempatan bawa cewe laen, malah mau bawa keluarga sendiri hahaha"

aku : "haha iya juga ya pak, kok saya ngga kepikiran ya hahaha"

aku ingin mengajak siska, tapi sepertinya siska tak akan mungkin bisa pergi keluar kota beberapa hari. jadi lebih baik aku mengajak anak istriku saja.

~~~~ dirumah

aku : "mah minggu depan aku ada tugas ke bandung gantiin pa boss, kamu mau ikut ngga?"

Manda : "minggu depan? berapa hari?"

aku : "2 hari katanya, takut juga sih kondisi pandemi gini, jadi terserah kamu aja mau ikut apa ngga"

Manda : "hmm iya juga sih ya, takut, tapi aku pengen ikut, masih minggu depan kan, ntr deh aku pikir2 dulu ya"

aku : "ya udah"

~~~~ dikantor

aku sudah beberapa hari ini tak bertemu dengan siska. sedang apa ya dia sekarang, tak apa sepertinya kalau aku chat.

aku : "lagi apa nih?"

siska : "eh kakak, apa kabar? lagi diem aja kak dirumah"

aku : "gimana laporan magang kamu udah beres?"

siska : "dikit lagi kak"

aku : "oh gitu, syukur deh"

siska : "kak, kangen ya sama aku?"

aku : "dih GR hahaha"

siska : "ih gengsi banget sih tinggal bilang aja"

aku : "haha iya iya aku kangen, makanya aku chat"

siska : "siang ini ketemuan yuk kak"

aku : "dimana?"

siska : "deket rumah aku aja kak, ada taman ngga terlalu rame"

aku : "kirain mau ngajak checkin lagi hahaha"

siska : "tuh kan selangkangan mulu pikirannya"

aku : "hahaha iya iya, ya udah ntr jam 1 ketemu disana ya"

siska : "ok kak"

~~~~ ditaman

aku dan siska duduk-duduk dibangku taman yang ada disana, kami ngobrol-ngobrol biasa, kondisi di taman memang sepi, tapi aku tak berani untuk macam-macam pada siska. siska pun bercerita tentang temannya yang sedang membutuhkan biaya 50jt untuk operasi ibunya. aku tak begitu tertarik dengan ceritanya, toh tak ada hubungannya denganku. namun semakin lama aku semakin paham bahwa siska menceritakan itu berharap aku mau membantu temannya itu.

siska : "kakak ngga bisa bantu ya?"

aku : "50jt itu gede banget loh sis, aku ada sih uang, tapi uang sebesar itu pasti istri aku tahu, nanti kalo dia tanya gimana"

siska : "hmm iya sih, tapi aku kasian sama dia, pengen bantu tapi ngga bisa"

aku : "jual diri juga ngga akan langsung dapet segitu deh kayanya wkwkwkwk"

siska : "ih kok gitu ngomongnya"

aku : "hehe maaf maaf becanda sayang"

kami pun melanjutkan obrolan lain sambil makan siang disana. tidak lama kemudian siska mengabari bahwa temannya itu masih memerlukan bantuan dana.

siska : "eh kak temen aku malah nanya kira2 ada ngga yang berani bayar dia segitu"

aku : "bayar apa?"

siska : "iya tadi tuh aku chat sm dia kan, aku iseng aja bilangin ide kakak itu utk jual diri hahahaha eh ternyata responnya begitu, malah nanya kalo emang ada yang berani bayar segitu, dia mau ngelakuin apa aja"

aku : "lahhh kamu tadi tegor aku waktu bilang begitu, eh malah disampein ke temen kamu, gimana sih"

siska : "hehe iseng aja kak, abis aku bingung mau gmn"

aku : "kaya apa sih temen kamu itu?"

siska pun menunjukkan fotonya. dan ternyata cantik, dan berkerudung. terlihat seperti wanita baik-baik. aku malah tak percaya kalau dia mau melakukan apapun untuk ibunya.

aku : "kamu yakin dia mau ngelakuin apa aja?"

siska : "ya dia bilang sih begitu"

aku : "kalo di ajak ML demi 50jt mau dia?"

siska : "tuh kan udah pasti kesitu pikirannya"

aku : "ya nanya aja sis, eh tapi kalo kamu mau tanya dia, jangan bilang apa2 tentang aku"

siska : "iya, nih aku tanyain"

tak berapa lama kemudian.

siska : "dia ngebales nih, apapun dia rela katanya, toh dia juga udah ngga perawan"

aku : "wah?? masa? aku liat fotonya kaya cewe baik2 padahal"

siska : "emang kakak liat aku kaya cewe apaan?"

aku pun kikuk dengan pertanyaan siska itu, takut salah menjawab nantinya.

aku : "hmm gmn ya,,, kamu tuh baik sih, aku aja yg nakal, makanya kebawa nakal kamunya"

siska : "hmm gitu ya"

aku : "eh tp sblm kenal aku juga kamu nya udah nakal kan ya wkwkwkw"

siska : "dihhh dasarrrr" ucapnya sambil mencubitku

aku : "ih sakit tau"

siska : "biarinnn, abis gitu kakak nya"

suasana pun hening beberapa saat.

siska : "kak"

aku : "yaa"

siska : "gimana? mau bantuin temen aku itu?"

aku : "kamu emang gapapa liat aku ML sama dia?"

siska : "liat?? kok liat sih, emang aku ikut???"

aku : "eh iya ya wkwkwkwk. ya mksdnya emang km rela2 aja kalo aku yg bantuin temen kamu itu?"

siska : "ya aku sih seneng2 aja kalo masalah dia selesai. lagian kakak juga udah punya istri kan, ga masalah buat aku kalo kakak ML sama istri, toh aku belum kepengen hahaha"

aku : "iya juga sih. tapi aku masih bingung uangnya. masa iya izin ke istri, ntr bilang apa aku. lagian sayang juga loh kayanya kalo keluar 50jt cuma buat sekali ML sama yg bukan perawan wkwkwkw"

siska : "trus maunya sama siapa? aku?"

aku : "yuk hahaha"

siska : "dasarrrrr"

aku : "ya udah aku minta kontaknya, ntar kalo kira2 bisa, aku lgsg hubungin dia"

siska : "lewat aku aja kak, dia malu kalo harus cerita lagi ke orang laen"

aku : "oh gitu, ya udah"

Kisah Kasih - Mahasiswi MagangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang