hidupku mulai berubah ketika atasanku mengirim seorang mahasiswi magang ke divisiku.
Boss : "Tristan, ini ada Siska, mahasiswi magang dari universitas .... dia jurusan ekonomi, jadi saya pikir bagusnya di mentorin sama kamu. kamu bisa?"
"mmm kok tumben ngasih ke gw, biasanya kalo ada yang magang dikasih ke divisi laen terus" gumamku.
Aku : "bisa pak, nanti saya coba bantu dia"
Boss : "ya sudah, siska kamu bisa ikut sama pak tristan ya"
Siska : "baik pak"
aku : "silahkan duduk disini. perkenalkan dulu ini putri dan fery asisten saya"
ya karena diruanganku itu memang ada 2 orang lain selain aku sendiri. ditambah Siska kini jadi 4 orang disini.
aku : "kamu bisa bantuin saya bikin laporan ini, kebetulan saya ada kerjaan dulu diluar, kalo ada apa2 boleh tanya ke mba putri atau mas fery ya"
siska : "ok kak"
entah aku salah dengar atau tidak, siska memanggilku "kak" atau "pak" barusan. hmm ya sudah lah, aku masih ada pekerjaan diluar.
sepulangnya aku kekantor, sekitar pukul 5, masih ada siska di meja kerjaku.
aku : "loh kamu blm pulang?"
siska : "kata pa hendra, aku disuruh ikut aturannya kakak"
"benar ternyata dia memanggilku kakak" gumamku dalam hati.
aku : "oh gitu, yg laen jam 4 biasanya udah pada pulang, gapapa kamu ikut sama jam kerja yang laen aja ya, kasian kalo ikut jam kerja saya"
siska : "oh gitu, jadi aku boleh pulang sekarang?"
aku : "ya udah pulang aja, kerjaannya gmn? beres?" tanyaku
siska : "hehehe"
aku : "kok nyengir? belum beres?"
siska : "hehe iya kak, ini ada yg ngga ngerti"
aku : "lah kan saya bilang tanya sama putri atau fery kalo ada yang ngga ngerti"
siska : "hehe malu kak, abis merekanya juga ngga ngajak aku ngobrol dari tadi, lagian ngga lama kakak pergi, mereka juga ikut pergi, aku sendirian diruangan dari tadi"
aku : "oalahhh dasar putri sama fery. ya udah kamu pulang aja ya, besok dilanjut lagi"
siska : "ok kak"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih - Mahasiswi Magang
Ficción GeneralAku adalah seorang laki-laki yang menjunjung tinggi kesetiaan terhadap pasanganku. kebohongan sebesar apapun sebisa mungkin aku maafkan, namun sekecil apapun kebohongan itu, apabila menyangkut kesetiaan, aku akan sulit untuk memaafkannya kembali. da...