kali ini aku nekat menyewa sebuah hotel yang tidak jauh dari kantorku, aku tak punya waktu banyak hari ini karena ada pekerjaan yang harus ku selesaikan, namun aku juga tak mau membatalkan janjiku pada siska. sengaja pula aku memilih hari ini, hari dimana aku bekerja di kantor agar istriku tak curiga. aku pun meminta siska datang ke hotel agak sore dari sebelumnya, aku mau menyelesaikan pekerjaanku terlebih dahulu. setelah semua pekerjaan selesai, aku pun langsung ke hotel, menunggu siska disana, aku tak berani menjemputnya, biar saja dia datang sendiri ke hotel ini.
siska : "bagus banget kak hotel nya"
aku : "ya kan menghindari razia, daripada aku sewa hotel yang murah2 di pinggir jalan, tapi aku was2 kalo2 ada razia, mending yang bagus sekalian"
siska : "mentang2 punya uang ya kak hehe"
aku : "hehe ya ngga juga sis"
siska : "hmm kak"
aku : "apa sayang"
siska : "idihhh udah berani manggil sayang ya haha"
aku : "ya gapapa dong biar mesra kitanya disini"
siska : "hehe iya sayang"
aku : "kenapa tadi?"
siska : "kakak ngga mau ngejajanin aku?"
"hmm mau minta apa ya dia kira2" gumamku dalam hati. "semoga siska bukan seperti wanita matre yang memanfaatkan keadaan seperti ini untuk kesenangannya sendiri, namun aku pun akan berusaha memberikan permintaannya, akan aku anggap sebagai harga yang harus aku bayar untuk menikmati tubuhnya" tambahku
aku : "kamu mau apa sayang?"
siska : "aku mau set make up kak"
aku : "yang kaya gimana?"
siska pun langsung menunjukkan hp nya, dimana itu adalah online shop, sudah ada foto barang beserta harganya. harganya tidak sampai 500 ribu. mudah pikirku, aku pikir akan meminta barang yang harganya jutaan. untung lah siska masih baik padaku, hanya meminta sesuatu yang mudah aku wujudkan.
aku : "ya udah pesen aja langsung, ntr aku yang bayar"
siska : "wah bener nih??"
aku : "iyaa, cium dulu donk"
siska : "isshh dasar, ya udah sini"
siska pun langsung menciumku dan menindih tubuhku di atas kasur. padahal pesanannya belum sempat di order, mungkin memang dianya sudah sange sedari tadi, namun bingung harus memulai bagaimana. aku langsung saja membuka pakaian yang ku kenakan dibantu oleh siska. begitupun sebalikknya, aku membukakan baju yang siska pakai, tapi
siska : "kak" ucapnya sambil terengah-engah.
aku : "kenapa?"
siska : "jangan perawanin aku ya" ucapnya memohon.
aku hanya menganggukkan kepalaku. aku pun tak mau nantinya jadi masalah kalau siska ku perawani.
kali ini siska hanya mengenakan celana jeans nya, sementara baju dan bungkusan dadanya sudah terlepas olehku. aku pun leluasa menyusui seperti bayi. putingnya yang merah kecil, tak membuatku kecewa, mencoba sesuatu yang baru saja sudah cukup membuatku senang. siska pun mulai turun dan membuka celana panjangku. tentu saja tujuannya penisku itu. di elus-elusnya penisku oleh tangan mungilnya, lalu siska mulai mengulum kemaluanku dengan mulutnya. menjilati dengan lidahnya, sungguh hari ini aku senang bisa bersamanya. kali ini pun siska mengulum penisku hingga mencapai klimaksnya, dan spermaku langsung ditelannya kali ini. setelah aku mencapai klimak, aku percaya siska pun ingin, namun tak tahu harus bagaimana.
aku : "kamu masih sange ya sayang?"
siska : "he'em"
aku : "aku bikin naek mau?"
siska : "kak, tadi udah janji kan"
aku : "janji kok, ngga bakal perawanin kamu, tenang aja, cuma aku jilatin"
siska : "bener ya kak"
aku : "bener, liat dong ini kontol aku udah lemes, ngga bisa bangun secepet itu lagi, jadi ngga mungkin aku bisa perawanin kamu"
aku pun langsung menciuminya lagi, sedangkan tanganku mulai menyentuh vaginanya dari luar celananya. baru ku sentuh dengan satu jariku saja siska sudah mengerang ke enakan. fix aku semakin yakin siska ini nafsuan. tapi aku dan siska masih sama-sama tak mau menyatukan kelamin kami berdua. perlahan-lahan aku membuka resleting celana jeansnya, dan memelorotkan celananya. terakhir tentu saja celana dalamnya juga ku lepaskan. kini siska tak mengenakan sehelai benangpun. sedangkan penisku masih saja lemas setelah mencapai klimaks tadi, namun aku yakin tak akan lama lagi ia akan terbangun dari tidurnya. semoga siska tak melihaatnya, agar tak ketakutan nantinya.
aku mulai menurunkan badanku, mulai ku jilati vaginanya secara perlahan. ternyata sudah basah sejak tadi. harum cairan vaginanya semakin membuatku sange, penisku sudah berdiri tegak lagi sekarang, namun masih tak terlihat oleh siska. biar saja, aku juga senang melihat siska mendesah keenakan seperti itu. ku jilati perlahan-lahan, semakin kencang, dan makin kencang, siska pun semakin keras mengerang keenakan. dan akhirnya siska mencapai klimaks pertamanya hari ini, mungkin itu yang pertama dalam hidupnya, entahlah aku tak tahu.
setelah itu kami berbaring dikasur sama-sama tak mengenakan sehelai benangpun. siska sesekali memainkan penisku yang sudah mengeras lagi.
siska : "maaf ya kontol, kamu ga boleh masuk ke sini" ucapnya sambil menunjuk vaginanya.
aku : "hahaha kapan2 boleh ya"
siska : "nggaaaa hahahaa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih - Mahasiswi Magang
General FictionAku adalah seorang laki-laki yang menjunjung tinggi kesetiaan terhadap pasanganku. kebohongan sebesar apapun sebisa mungkin aku maafkan, namun sekecil apapun kebohongan itu, apabila menyangkut kesetiaan, aku akan sulit untuk memaafkannya kembali. da...