Aku bekerja sebagai manajer keuangan disalah satu perusahaan swasta di jakarta. sudah hampir 10 tahun lebih aku disini, dan memegang jabatan ini kurang lebih 3 tahun. setiap hari aku bekerja senin-jumat dari jam 7 sampai jam 6 sore. waktuku memang lebih banyak dikantor ketimbang dirumah bersama keluargaku. namun untungnya istriku memahami pekerjaanku itu.
posisiku sebagai manajer keuangan membuatku banyak relasi, khususnya dari bank-bank ternama di jakarta. yang pada intinya menginginkan perusahaanku untuk menggunakan bank nya sebagai penyalur gaji dll. terkadang juga aku merasa mereka seperti menggodaku agar aku bisa melancarkan niatnya. tapi entahlah, mungkin itu hanya perasaanku saja. yang jelas aku masih berusaha setia dengan istriku dan tak tergoda dengan yang lain.
padahal yang datang padaku bukan wanita-wanita biasa. mereka yang terbiasa dengan pakaian seksi nya, serta tutur katanya yang bisa saja menggodaku, namun semua itu masih bisa ku abaikan untuk istriku.
sejak jaman pacaran, aku memang tak pernah tertarik untuk mendua. menurut mantan-mantanku dulu, aku ini termasuk orang yang sabar. ketika mereka dengan mudahnya marah padaku saat aku melakukan kesalahan, aku dengan santai saja hanya sekedar meminta penjelasan untuk kesalahan-kesalahan yang mereka buat. tidak perlu emosi, tidak perlu beranjak pergi tanpa sepatah katapun, apalagi harus mencaci maki. karena aku yakin setiap permasalahan akan selalu ada jalan keluarnya. tak peduli seberat apapun masalah itu. namun kesabarankupun memiliki tempatnya sendiri. bila mantanku mendua, aku hanya akan bisa memaafkan apa yang mantanku lakukan, tapi hubunganku harus selesai, karena aku tak pernah bisa menerima sebuah perselingkuhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Kasih - Mahasiswi Magang
General FictionAku adalah seorang laki-laki yang menjunjung tinggi kesetiaan terhadap pasanganku. kebohongan sebesar apapun sebisa mungkin aku maafkan, namun sekecil apapun kebohongan itu, apabila menyangkut kesetiaan, aku akan sulit untuk memaafkannya kembali. da...