" Iya mbak, biasa ya! Gelas kecil, ditambah beras kencur! " ucapku sambil senyum dan menelan ludah. " Iya mas... Mas ndak kerja to? " tanyanya sambil menyiapkan jamu yang ku pesan, " saya setiap hari sabtu libur mbak. 5 hari kerja tapi pulangnya sore sore terus " jawabku sambil melihat mbak Lastri yang good looking, canda good looking🤪
" Oallah gitu to mas... Enak ya jadi orang perhotelan " puji mbak Lastri, lalu aku mengangkat alis tanda tak mengerti. " Iya mas, enak... Gajinya gede, sabtu bisa libur " lanjut pembicaraanya.
" haha udah mba, lupain aja. Mana jamu aku " tagihku sambil tertawa melihat tingkahnya mbak Lastri. " Ohh iya... ini mas, yang beras kencur tak buatin sek " sambil memberikan gelas berisi jamu. Aku meneguk jamu itu, jakun ku naik turun. Tak lama mbak Lastri memberikan jamu beras kencur tersebut, dan ku minum dengan pelan pelan karena jamunya manis kaya yang baca.
" Udah mbak " sambil memberikan gelas kosong bekas jamu tadi, " jadinya 6 ribu ya mbak? " lanjutku bicara kepadanya. Dia hanya menjawab dengan menaik turunkan kepalanya sambil tersenyum. Aku mengambil uang dari kantong celana kolor bewarna hitam polos yang sedang ku kenakan untuk menutupi si joni." Mbak, udah habis ya jamunya? " tanyaku sambil memberikan uang tersebut.
" Iya mas, rejeki hari ini jamunya habis hehe... " jawabnya sambil tertawa.
" Mbak? Mbak capek ga to jualan keliling jalan kaki? " tanyaku, " Iya capek to mas, siapa yang ga capek jualan keliling sambil gendong tenggok kaya gini. Saya kaya gini juga buat anak saya biar minum susu, kasian nek ga minum susu. " curhatnya kepadaku.
" Mbak, mau istirahat dlu ga? Nanti pulangnya aku anterin pake motor aku. Aku ga tega kalau mbak jalan capek capek gini. Mana udah jam segini. " tawarku ke mbak Lastri. " Ndak usah mas, nanti saya ngrepotin jenengan ( jenengan = kamu )" tolaknya secara halus. " Ayo to mbak, daripada aku nanti nyesel karna mbak nolak ajakan saya " ujarku.
" Yaudah iya mas, ini jamu ku gimana? Taruh sini aja? " tanyanya kepadaku.
" Iya mbak bawa aja kedalem, sini aku bantuin bawa tenggoknya ". Lalu aku merebut tenggoknya itu supaya beralih ke tanganku.
•
Ruang Tamu
" Mbak mau minum apa? Aku buatin. Dito tau kalau mbak Lastri haus hehe " tawarku.
" Air putih aja mas " jawabnya sambil senyum.
SKIP ->
" Di minum mbak air putihnya, katanya haus hehe "
" Aku minum ya mas, mas Dito ndak minum to? "
" Eummmhhh.. Engga mbak, tadi kan aku dah minum jamunya mbak Lastri "
Ia pun meminum air yang digelas tersebut.
" Mbak? Mbak dirumah itu sama anak mbak aja? " tanyaku
" Iya to mas, la sama siapa. Wong ( orang ) ibu bapakku dah ga ada. Suamiku juga dah sama istri barunya, ya aku sama anakku satu satunya itu "
" Mbak ga pengen nikah lagi? " tanyaku
" Boro boro mas... Wong aku jelek koyo ngene sopo sing gelem karo aku ( orang aku jelek kaya gini siapa yang mau sama aku ) " insecure mbak Lastri pun datang.
" Mbak, maaf mau nanya. Tapi sedikit dewasa boleh ngga? " tanyaku sambil tersenyum
" Apa mas? " jawabnya
" Mbak kalau malam, apa ga pengen berhubungan intim selama udah pisah ranjang sama mantan suami mbak? " tanyaku sedikit takut." Ya gimana to mas. Ini udah jadi perjalanan hidupku, pengen ya ditahan to. Masa mau sama timun " sambil tertawa puas. Lalu aku berjalan menuju tempat duduk mbak Lastri, supaya aku dan mbak Lastri lebih dekat lagi.
" Mbak, mau ga? Berhubungan sama aku? " bisikku ditelinga miliknya.
" Emmmm...masss... hehe... aku tak pulang dlu ya " sambil memasang raut muka kebingungan.
Tanpa basa basi, langsung ku jilat daun telingannya dan ku jilat leher miliknya.
" Emmm...masss... jangan gitu to, kalau aku hamil anak mas gimana? " sambil mencoba mengalihkan kepalaku dari area pemanasan miliknya.
" aku tanggung jawab " jawabku dengan singkat dan melanjutkan aktifitasku menjilat area pemanasan miliknya.
Tak lama ia memegang tangan kiriku, " mas, dikamar boleh ga? Takut ada orang lihat "
•
•
•
CIEEE PENASARAN YA SISTUR?
VOTE DULU YUK!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
MBAK LASTRI
Romance• MENGANDUNG UNSUR 18+!!! • • Seorang Pria Bernama Dito Prayoga Yang Belum Memiliki Pasangan Hidup. Namun Ia Menyukai Salah Satu Penjual Jamu Gendong Bernama Mbak Lastri Yang Good Looking Dan Sangat Menggoda. • " Mmmppphhh... Mas enak banget " Sambi...