Eps 68.

3.9K 475 122
                                    



Warn 3000+ words !!











"Bang, gue mau nembak hani."

BYURRRR

"Uhukuhuk"

Jeno langsung menyemburkan minuman yang baru saja diminum nya dan langsung tersedak. Lalu menatap doyoung horor.

Sebelumnya, doyoung pagi pagi sekali datang ke kediaman keluarga lee dengan membawa tas besar berisi ayam goreng buatan ibu nya. Ibunya menyuruh doyoung memberikan lauk tersebut untuk keluarga lee. Sempat bertemu jisung didepan pintu, dan jisung menyuruhnya untuk meletakkan ayam tersebut di dapur.

Setelah meletakkan tas berisi ayam tersebut di pantry dapur. Doyoung tidak langsung pulang dan memilih pergi ke halaman belakang dan melihat jeno sedang duduk disalah satu bangku disana sambil menikmati minuman hangat.

Tadi dia sempat melihat Jaemin yang masih memakai piyama bermotif garis-garis pink dan rambut acak acakan dan sedang duduk di sofa, melamun menatap tv yang tidak menampilkan apapun.

Lalu dia juga sempat mendengar pekikan nyaring haechan dan chenle dari lantai atas, sepertinya dari ruang main.

Memilih menghampiri jeno dan mengajak nya mengobrol sedikit. Dan jeno sempat mengatakan kalau hani sedang pergi ke supermarket bersama mark untuk membeli persediaan makanan.

Lalu kemudian doyoung mengatakan 1 kalimat singkat yang membuat jeno tersedak.

"HAH?"

Doyoung mendengus. "Perlu gue ulangi?"

Jeno melotot, "Lo–?"

"Gausah gue perjelas lagi deh, bang. Kayaknya lo juga udah tau kalo gue suka sama hani dari lama." Doyoung melengkungkan bibirnya kebawah.

Jeno menghela nafas, "Terserah lo sih mau nembak hani atau enggak. Disini yang gue khawatirin cuman hani, gue khawatir kalo dia masih trauma sama pacaran."

"Lagian itu udah 3 tahun yang lalu, bang. Kalo gue nembak hani juga harus siap gasiap. Kalo diterima, bersyukur banget gue. Kalo gak ya, kagak apa apa."

Jeno memajukan sedikit badan nya lalu tangan nya terangkat menepuk-nepuk pundak doyoung pelan.

"Semangat. Gue izinin kok."

Doyoung kemudian meraih tangan jeno yang berada di pundaknya, menggenggamnya dengan kedua tangan miliknya.

"Makasih bang! Makasih, besok bantuin gue nembak hani di lapangan indoor kampus ya bang!" Doyoung menatap jeno berbinar.

Jeno langsung menarik kembali tangannya dari genggaman doyoung. "Apasih lo genggam genggam. Iya iya, nanti gue bantu. Sama yang lain."

"Hehe, sekarang gue mau nanya nanya tentang hani. Hani suka nya apa ya bang?"


***

Meninggalkan kegiatan doyoung dan jeno. Kita beralih pada dua sosok yang asyik bermain game VR di ruang game. Haechan dan chenle.

Mereka berdua sedang sibuk bersaing mendapatkan nilai tertinggi pada permainan tenis yang mereka mainkan.

"KALAH LO KALAH LO!" –Haechan.

"ELO YANG KALAH, BANG!" –Chenle.

Setelah pertandingan sengit dan sedikit adu bacot. Permainan game tersebut dimenangkan oleh chenle.

FAMILY ft. NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang