FAMILY ft. NCT Dream

Eps 64.

akhirnya bisa update astaga hshs

Mark berlari melewati beberapa pintu di lantai tiga, kemudian berhenti pada salah satu pintu disana.

Mark menggedor-gedor pintu tersebut berharap chenle dan jisung benar benar ada disana.

"CHENLE! JISUNG!"

Chenle dan jisung yang sedang rebahan di lantai langsung terlonjak kaget saat mendengar pintu ruangan mereka digedor gedor.

"Kak mark bukan?" Kata chenle.

"YAK! LEE CHENLE, LEE JISUNG! ARE YOU IN THERE?" Mark lagi lagi berteriak.

"HWEEEE KAK MARKKK!!!!" Chenle kemudian berdiri, ikut menggedor-gedor pintu dari dalam.

"AH FINALLY! TUNGGU BENTAR!!"

"HWEEE KAK MARKK!" Chenle merengek.

Tapi kemudian ia mendapat geplakan kecil di kepalanya dan pelaku nya adalah jisung.

"Berisik." Kata jisung.

"YAK! GUE LEBIH TUA DARI LO, YANG SOPAN DIKIT DONG!"

"Tidak sudi."

Sedetik kemudian chenle tiba-tiba mengapit leher jisung di tangan nya membuat jisung memekik dan memukul mukul lengan chenle, meminta dilepaskan.

"SAKIT ANJIR! LEPAS!!"

"GAK!" Chenle semakin mengapit leher jisung.

"HEH! MALAH BERANTEM DIDALAM! GAK KAKAK BEBASIN NIH!" Mark tiba-tiba berteriak.

Membuat chenle reflek melepaskan leher jisung dan berlagak seolah tidak terjadi apa apa.

Jisung mendengus, mengelus elus leher nya karena merasa sedikit pegal.

Dor!

"ASTAGA USUS KU!" Latah jisung.

"KAKKK!! KAKAK GAK MATI DITEMBAK KAN??!!!"

"NO! NO! I'M OKAY!"

Dor!
Dor!

Chenle menggigiti kuku nya, merasa cemas karena mendengar suara tembakan semakin menjadi jadi diluar ruangan.

"CHENLE! JISUNG! MUNDUR!"

Chenle dan jisung langsung mundur dengan tergesa-gesa, kemudian pintu ruangan mereka roboh karena mark mendobrak pintu tersebut.

"GUYS? ARE YOU OKAY?" Mark terlihat panik.

Bruk

Mark sempat oleng karena chenle dan jisung yang tiba tiba memeluk tubuhnya erat.

"Kakak gapapa??" Tanya jisung khawatir.

Mark tersenyum, kemudian mengelus kepala jisung dan chenle bergantian.

"Kakak gapapa."

"Hweee, kak markkk." Chenle lagi lagi merengek.

Mark terkekeh, "Come on, guys. Kita keluar dari sini."

"KAK HANI?! KAK HANI GIMANA?!"

"Tenang tenang, kak hani udah sama doyoung. Ayo cepet kita keluar!" Mark dengan segera menarik pergelangan chenle dan jisung lalu membawa mereka berlari.

"Astaga! Ini kenapa pada tepar semua kayak ikan pindang??!!" Chenle menunjuk ke semua anak buah wooseok yang terbaring di lantai dengan luka tembakan ditubuh mereka.

"Kakak yang nembak??" Tanya jisung.

"Hehe, iya."

"Diterima gak?" Kata chenle.