FAMILY ft. NCT Dream

Spesial Chapter (4)

Maafkan jika ada typo.

Ada kesalah teknis tadi, huhu.

Pict nya gak ke send dong, kesal.

Jan bikin ak pundung lagi ya, wattpad :D

Ok ini uda ak benerin :)

"KAKAAAAAA!"

Teriakan melengking chenle membuat hani yang lagi santuy rebahan sambil dengerin musik terlonjak kaget, untung kagak jatuh dari kasur. Hani langsung bergegas turun mencari asal suara chenle.

"Kenapa le?" Tanya hani saat melihat chenle yang duduk di pondok dibelakang rumahnya.

Chenle noleh, "manggil aja."

Tolong tahan hani untuk tidak menggiling muka chenle dimesin cuci nanti.

Chenle tertawa keras saat menyadari perubahan raut wajah hani. "Becanda kak. Awoakwok."
"Sini duduk bentar."

Hani menghembuskan nafas lalu ikut duduk disamping chenle.

"Kaka inget besok hari apa?"

Hani meletakkan jari telunjuk nya di dagu sembari berpikir, "Besok hari... senin! Kenapa?"

"Kalo itu lele juga tau. -_-"

Hani mengerutkan dahi nya. "Terus?"

"Besok ultah nya bang injun, kaaaaa."

Hani melotot, "OH IYA BESOK ULTAH NYA BANG-  hmppp.."

"Sstt! Jangan keras kerasss." Chenle melepaskan bekapan nya.

"Jangan dibekap juga kali mulut kaka. Udah cuci tangan belum? Kalo kaka kena corona, kamu tanggung jawab."

Chenle menatap hani datar. "Cerewet." Katanya lalu lari kedalam rumah.

"HEH!"

"Awokawokawok."

+++

Malamnya.

Semua anggota keluarga sudah membicarakan soal pesta kejutan buat renjun. Rencana nya gini..

Flashback.

"Gais, gue punya rencana nih." Kata jaemin.

Mereka sedang berada diruang tengah dengan keadaan duduk melingkar kayak mau ngepet. Tapi tenang saja gais, mereka gak mau ngepet. Duit mereka kan gk bakalan abis sampe 12 turunan.

Oke, back.

"Apa ka?" Tanya hani.

"Jadi gini saudara saudara qu seqalian, yang nana hormati, yang nana sayangi, yang na-"

"Bacot. To the point aja ngapa?" Potong lucas.

Jaemin mendengus, "jangan dipotong dong. Mau masa depan lo gue potong?"

Apa hubungan wahai saudara jae?

"Berani?"

"Enggak sih. Hehe."