Eps 62.

3.1K 506 157
                                    

hshshs, chapter ini ngebosenin fix 😭

Happy reading !


















"Gimana, seok? Mau tukeran?"

Doyoung menatap remeh wooseok  yang sedari tadi hanya terdiam setelah doyoung menawarkan 'kesepakatan'.

"Kalo lo diem, gue anggap iya."

Wooseok menatap doyoung. Tanpa aba aba, wooseok mengeluarkan pistol dari saku nya dan langsung melayangkan peluru nya kearah doyoung.

Dor!

Doyoung sangat gesit, peluru itu melewati tubuh nya dan melayang kearah pohon dibelakangnya.

Doyoung tertawa kecil,

Dor!

Doyoung melesatkan peluru nya ke kaki wooseok, tapi wooseok dengan cepat menghindar.

"Gerakan bagus, wooseok."

Wooseok geram, kembali ia layangkan peluru kearah doyoung.

Dor!
Dor!
Dor!

Doyoung tentu tidak tinggal diam, mengambil beberapa peluru didalam tas kecil nya dan mengisinya kedalam pistol, doyoung ikut melayangkan tembakan kearah wooseok.

Adegan tembak menembak pun tidak bisa dihentikan, beberapa kali mereka beradu tembakan dan mereka selalu bisa menghindar satu sama lain.

Terakhir, doyoung melayangkan tembakan ke bisep wooseok dan mengenai nya.

"Argh.." wooseok meringis, memegangi bisep nya yang mengeluarkan darah.

"Yah kena deh. Maaf maaf. Sini gue obatin, eh gak deh. Gak sudi." Kata doyoung.

Doyoung kemudian meregangkan tubuhnya.

"Udah deh, dah puas gue main main sama lo. Besok besok deh ya gue kesini jemput hani sama chenji."

Doyoung menatap sungmin yang berada di ruangan disebelahnya, "Dan lo, jangan coba coba lepasin dia kalo lo belum ngasih hani ke gue."

Doyoung kemudian pergi menuju pintu ruangan yang terdapat sungmin, menatap sungmin dan tersenyum. "Sampai jumpa besok."

Doyoung mengunci pintu nya. Lalu memasukkan kuncinya kedalam tas nya.

"Ni ruangan, gak ada kunci cadangan. Gak bisa didobrak, jendela nya gak bisa dipecahin, ventilasi nya anti hancur, dinding nya beton. Gak ada cara apa apa sih buat lo bisa bebasin sungmin."

Doyoung secara tiba-tiba melayangkan tembakan agak meleset ke kaki wooseok dan membuat wooseok meringis, walaupun peluru tersebut tidak menembus kakinya, tetapi goresan yang disebabkan oleh melesetnya peluru tersebut membuat darah menetes dari kaki nya.

Doyoung melirik arloji nya, "ah, sudah jam 07.30 ya.."

"Doyoung.." wooseok tiba-tiba memanggil doyoung.

Doyoung menoleh, menatap wooseok dengan alis kiri nya yang terangkat.

"Gue bakal kasih chenle dan jisung sama lo. Tapi tidak dengan hani."

"Lalu? Lo nyuruh gue lepasin sungmin?"

"Iya."

"Enak aja lu. Kasih semua nya dong, masa cuman chenji? Lo mau gue kasih sungmin setengah badannya doang?"

Wooseok tidak menjawab, hanya meringis sembari memegangi luka nya.

"Kagak kan? Harus adil dong. Gue kasih sungmin seutuhnya, lo kasih gue chenji sama hani semuanya."

FAMILY ft. NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang