Eps 58.

3.2K 528 147
                                    


em.. aku yakin kalian pasti tau bagaimana cara menghargai karya orang lain.

happy reading~

.
.
.
.
.

Setelah mengantarkan hani, Jeno menjalankan mobilnya menuju kampus nya.

Selama perjalanan menuju kampus, jeno sama sekali tidak bisa fokus. Dipikiran nya hanya ada hani, jisung, dan chenle. Mereka bakalan baik baik aja kan? Mereka gak papa kan? Hal buruk gak bakal menghampiri mereka kan? Hanya kata kata seperti itu yang memenuhi kepala nya sekarang.

Jeno labil, apakah dia harus berputar arah dan kembali menemui hani, jisung, dan chenle atau melanjutkan perjalanan ke kampus nya dan hanya berdoa semoga mereka baik baik saja?

Jeno memukul stir mobil nya lalu mendengus keras. Jeno sangat labil.

Tak berapa lama setelah itu, ponsel nya berdering. Dan nama 'haechan' dengan tambahan emoticon monyet muncul diponsel nya. Panggilan video.

Dengan gesit, jeno kemudian menyambungkan panggilan di ponsel nya ke layar kecil di dashboard mobil nya.

Mengutak atik tombol di dashboard, ponsel jeno pun telah tersambung pada layar disana.

Menekan icon 'jawab' pada layar kecil di dashboard tersebut, wajah haechan pun langsung menyapa penglihatan nya.

"Apa Chan." Kata jeno tanpa melirik haechan dan fokus pada jalanan didepan nya.

Di panggilan video tersebut, haechan terlihat menyisir rambut nya kebelakang kemudian menjawab, "Jen, lo tadi nganter hani, jisung, sama chenle kan?"

"Hm."

"Kemana?"

"Minimarket deket sekolah mereka doang."

Haechan melotot, "Masa sih?!"

Jeno mengernyit dan menatap haechan, dia sedang berhenti karena lampu lalu lintas sedang menunjukkan warna merah.

"Emang kenapa?"

Haechan mengusap wajah nya, "Gue tadi liat Hani, sekilas aja sih. Didalem sebuah mobil, gue kira mobil lo. Yaudah gue diemin aja lah tu. Terus mobil nya itu jalan ke arah luar kota dong anjrit, makanya gue langsung nelpon elo. Eh kepencet video call."

Nama wooseok langsung terlintas dipikiran jeno.

"Chan, lo pake motor? Abis darimana?"

"Rumah temen."

"Coba lo ikutin mobil yang bawa hani. Masih bisa ngejar gak lo?" Kata jeno sambil kembali menjalankan mobilnya karena lampu lalu lintas sudah menunjukkan warna hijau.

"Bisa bisa, emang kenapa?"

"Perasaan gue gak enak."

***

"HEY GUYS, I'M IN HOME!" Mark berteriak setelah masuk kerumah.

Tidak ada sahutan.

Bibir mark melengkung kebawah karena merasa dicuekin.

Mark baru saja kembali dari minimarket, karena ingin membeli persediaan camilan.

Ada kukis, keripik, sereal, susu, buah, permen, dan masih banyak lagi didalam kantong belanjaan mark.

Mark memasukkan tangannya kedalam kantong belanja, mencari sesuatu yang terselip.

FAMILY ft. NCT DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang