Part 1

22.2K 928 13
                                    

Jangan lupa vote dan komen sebelum atau sesudah membaca😊

And

* * *

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *


Selin berjalan sambil melamun saat ia menyusuri panjangnya koridor sekolah. Pikirannya berkecamuk. Ia tak henti-hentinya memikirkan masalah perjodohannya dengan Gallen. Sebenarnya ia ingin sekali menolak perjodohan itu, tapi ia tidak bisa. Ia tak ingin membuat Neneknya kecewa. Namun di sisi lain, ia pun tak ingin menyakiti perasaan salah satu sahabatnya yang sudah lama mencintai Gallen. Demi apa pun, ia tidak bermaksud untuk mengambil atau merebut Gallen, tapi keadaanlah yang membuat semuanya menjadi seperti ini. Kenapa harus Gallen yang dijodohkan dengannya? Kenapa tidak orang lain saja?!

Selin menghembuskan napas gusar setelah berlama-lama ia memikirkan hal yang telah mengganggu pikirannya itu.

Memikirkan hal ini, seketika membuat mood nya menjadi buruk.

"DOR!"

Selin terperanjat kaget saat ia dikagetkan oleh kedua sahabatnya dari belakang.

"Ih! Gue kaget tau!" teriak Selin dengan raut wajah kesal.
Kedua sahabatnya itu hanya tertawa melihat kekesalan Selin.

"Lagian si, lo dari tadi kita panggil nggak nengok-nengok! Lo budeg ya?" ujar Siska diakhiri dengan kekehannya.

Selin menoyor kepala Siska. "Enak aja! Gue enggak budeg!" pekik Selin tak terima.

"Iya deh iya. Emang lo kenapa si? Dari tadi kita panggil beberapa kali nggak nengok-nengok?!"

"Gu-gue... Nggak denger ada yang manggil tuh."

Siska dan seorang temannya yang satu lagi menghela napas lelah.

"Tadi kita udah panggil lo beberapa kali Seliiin. Lo nya aja yang nggak denger. Lo kenapa sih? Ngelamun ya?" akhirnya, Lia ikut berbicara.

"Hah? Masa sih? Iya kali ya, gue lagi ngelamun makanya gue nggak denger."

"Dih! Dasar."

"Udah ah, nggak usah dipikirin. Mending kita ke kelas. Yuk!" ajak Siska.

"Ya udah. Yuk!"

Akhirnya, ketiga cewek itu pun bergegas untuk pergi memasuki kelas mereka. Kebetulan, mereka bertiga satu kelas.

* * *

Setelah lama berkutat dengan 2 mata pelajaran, yang masing-masing memiliki waktu selama 2 jam pelajaran, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Guru pun kini telah bergegas pergi meninggalkan kelas XII IPS 1, kemudian diikuti oleh beberapa orang murid yang akan pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka.

SUAMI RAHASIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang