Membuka mataku, aku melihat bahwa aku sudah kembali ke kamarku. Aku melihat lenganku dan bergumam.
"Bayangkan serangan terkuat..."
Aku mengepalkan tinjuku. Menutup mataku, dan mulai membayangkan sebuah serangan terkuat yang pernah aku lihat. Aku berdiri dari kasur, kemudian dengan perlahan menarik tinju kiriku dan memukul udara dengan sekuat tenaga.
"Serious.... Punch."
Awalnya tidak ada yang terjadi ketika aku mengeluarkan pukulanku, namun beberapa saat kemudian, bagian belakang telapak tanganku bersinar dan sebuah gauntlet merah dengan permata hijau serta 2 paku emas muncul.
Aku memandangi gauntlet ini dengan aneh. Kenapa ini sangat kecil sekali? Apakah kekuatan yang dimiliki oleh protagonis di dunia ini sangat lemah? Itu tidak mungkin. Sacred Gear ini mungkin bisa bertumbuh semakin kuat ketika aku melatihnya. Pasti begitu.
"Ngomong-ngomong, apakah ini bisa dihilangkan?"
*Ding!* [Bisa. Anda hanya perlu membayangkannya untuk menghilang. ]
Sistem menjawabku.
Mengikuti jawaban sistem, aku mencoba membayangkannya menghilang dan itu berhasil.
"Untuk sekarang, mari kita bersekolah dahulu."
***
(Time skip 2 tahun)
Halaman belakang kediaman Amakusa.
"1498... 1499.... 1500... Huft...."
Aku mengendurkan lenganku dan langsung terbaring di rumput sambil mengatur nafasku. Aku tadi sedang berolahraga push-up untuk menjaga kebugaran fisikku.
Ngomong-ngomong, ini sudah 2 tahun berlalu sejak aku memanggil Sacred Gear-ku.
Selama beberapa tahun terakhir ini aku tidak pernah mendapatkan misi dari sistem. Dan itu membuatku bingung harus melakukan apa. Jadi, aku hanya bisa mencoba untuk melatih sihir dan kekuatan fisikku. Untuk Sacred Gear, aku sudah mencapai bentuk ketiga darinya dan aku bisa menggunakan kekuatan asli dari Boosted Gear.
Yaitu, [Boost]. Kekuatan itu bisa meningkatkan kekuatanku beberapa kali selama 10 detik dengan jeda beberapa detik.
Ada juga yang lainnya, yaitu [Boosted Gear Gift] yang memiliki kemampuan untuk mentransfer peningkatan kekuatan ke orang atau objek lain. Daya yang ditransfer dapat dilakukan pada banyak orang / objek pada waktu yang sama, namun hal ini menurunkan efisiensi, dan sebagian daya akan hilang dalam transfer. Ini juga dapat digunakan pada bagian tertentu dari tubuhku seperti mata untuk penglihatan yang lebih baik.
Sebenarnya ada beberapa kemampuan kecil yang aku kembangkan lainnya dari Sacred Gear ini, namun aku akan menyimpan penjelasannya untuk nanti.
Kalian mungkin bertanya-tanya bagaimana aku meningkatkan kekuatanku secara signifikan padahal lingkunganku itu sangat damai dan tidak ada pertarungan apapun yang bisa membuatku bertambah kuat.
Aku bertarung dengan Iblis liar yang berkeliaran di sekitar rumahku. Iblis liar adalah seorang Iblis yang mengkhianati Tuannya dan kabur dari Underworld, kemudian bersembunyi disini. Mereka biasanya berbentuk manusia setengah monster. Berkat bantuan Ddraig, aku bisa menemukan mereka yang dekat denganku.
Namun, akhir-akhir ini populasi Iblis liar semakin berkurang setelah aku membunuh banyak dari mereka dan ditambah diriku yang semakin bertambah kuat, membuatku berhenti bertumbuh lagi setelah melawan berbagai jenis Iblis liar. Namun, walaupun kekuatanku sudah sebanyak ini, aku masih merasa belum cukup, karena aku tahu, di dunia ini masih banyak orang yang lebih kuat dariku. Jadi, aku memutuskan untuk melatih fisikku karena tidak ada Iblis liar yang bisa aku basmi lagi.
Untuk pertumbuhan sihirku, itu tidak meningkat banyak. Masih tetap berada di peringkat 1 semua. Meskipun masih berada di peringkat rendah, kekuatannya tidak bisa diremehkan.
Misalnya [Golem Creator], dulunya aku hanya bisa mengontrol satu golem mini, namun aku sekarang bisa mengontrol sepuluh golem mini sekaligus. Kecepatan golem juga meningkat banyak, bahkan mobil pun kalah dengan kecepatannya. Hanya saja, golem milikku saat ini masih belum bisa digunakan untuk bertarung dan hanya bisa kugunakan untuk memata-matai saja.
Sihir [String]-ku juga meningkat. Dulunya aku hanya bisa mengontrol satu jaring, namun sekarang aku bisa mengontrol sepuluh jaring keluar dari jariku. Jaringku juga semakin panjang dan kuat setelah aku latih selama 3 tahun. Aku bisa menggunakan kekuatan ini untuk menjebak orang dalam benang, dan mengendalikannya selama jaringku kuat untuk menahan musuhku.
Setelah istirahat sejenak, aku bangkit dari tanah dan memasuki pintu belakang rumahku. Hari ini seharusnya adalah hari pertamaku untuk masuk SMA, dan SMA yang aku masuki itu sedikit khusus, karena disana dulunya hanya sekolah khusus wanita yang diubah menjadi sekolah biasa hingga bisa menerima murid pria maupun wanita.
Sejujurnya aku tidak ingin memasuki SMA itu, namun Ibuku yang memaksaku untuk masuk kesana. Saat aku mengeluh bahwa aku tidak mau pergi bersekolah disana, Ibuku hanya menjawabku seperti ini.
"Amakusa-kun, Ibu awalnya juga ingin memasukkan dirimu ke sekolah lain, namun ketika Ibu melihat berita bahwa sekolah khusus wanita itu diubah menjadi sekolah biasa, Ibu berpikir ... 'Sepertinya tidak buruk jika aku menempatkan anakku ke sekolah yang banyak murid wanitanya'. Juga, bukankah ini kesempatan bagus untuk kamu mencari pacar?" (Ibu Amakusa)
Apanya yang mencari pacar? Apakah itu bisa dimakan? Aku tidak butuh yang semacam itu. Juga, mana mungkin ada wanita yang bakalan jatuh cinta dengan pria membosankan sepertiku.
Setelah meminum air dingin dari kulkas, aku berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dari keringat. Ketika aku memandangi tubuhku di cermin, aku merasa sedikit bangga ketika melihat tubuhku yang bagus dan sixpack. Dari dulu aku sudah bermimpi untuk memiliki tubuh seperti ini dan akhirnya sekarang mimpiku terkabul juga.
Menggosok tubuhku dengan handuk, aku kemudian mengganti bajuku menjadi seragam Akademi Kuoh. Sekolah yang akan aku masuki sekarang. Melihat semuanya sudah siap, aku berjalan keluar rumah dan berkata.
"Aku berangkat!" (Amakusa)
"Hati-hati dijalan!" (Ibu Amakusa)
Suara Ibuku terdengar dari latar belakang. Aku tersenyum dan mulai berjalan dengan cepat kearah sekolah.
Selama perjalanan ke Akademi Kuoh, aku hanya melihat perempuan dimana-mana. Dan untuk murid lelaki jumlahnya sangat sedikit, bahkan aku bisa menghitungnya menggunakan jariku.
Karena terlalu memperhatikan para murid yang ada disekitarku, aku tidak menyadari bahwa aku sudah berada didepan sekolah. Gedung dan halaman sekolah ini sangat besar, seperti sekolah elit saja.
Saat aku ingin melangkahkan kakiku dan berjalan menuju gerbang akademi, tiba-tiba Ddraig menghentikanku menggunakan telepati.
"Rekan, sepertinya kau harus berhati-hati saat berada disekolah ini. Karena, aku merasakan hawa keberadaan beberapa Iblis yang lumayan kuat bagimu disini." (Ddraig)
Aku mengangkat alis, dan dengan cepat digantikan dengan senyum tipis di wajahku.
"Iblis? Sepertinya sekolah ini tidak akan sesederhana itu. Menarik." (Amakusa)
Aku melanjutkan langkahku menuju sekolah.
"Sepertinya aku bisa tumbuh kuat dengan cepat jika bersekolah disini." (Amakusa)
***
Ketika aku membuka pintu kelasku, aku langsung menarik perhatian dari semua gadis yang ada didalam kelas. Yah. Itu wajar sih, lagipula aku adalah siswa laki-laki yang pertama masuk kedalam kelas.
Aku awalnya ingin mencari tempat duduk yang nyaman bagiku, namun tiba-tiba aku melihat seorang siswi menarik perhatianku. Benar, dia adalah Himejima Akeno. Adik perempuan yang aku akui sendiri.
Ketika tatapan kami bertemu, Akeno menunjukkan emosi terkejut dan gelisah secara langsung. Dia mungkin tidak menyangka akan bertemu denganku disini. Dia kemudian memalingkan wajahnya namun masih mencuri-curi pandang kepadaku.
Aku berjalan kearahnya dan merubah wajahku menjadi senyum ramah.
"Halo, bolehkah saya berkenalan dengan Anda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Amakusa Story in DXD
FanficAku, Amakusa mati dan tiba-tiba bereinkarnasi ke dunia DXD dengan sebuah sistem?