Pada akhirnya, Amakusa masih tidak ingin berkenalan dengan beberapa teman yang ada disini. Dia punya alasan untuk itu. Itu karena jika dimasa depan salah satu dari mereka adalah musuhnya, dia tidak akan ragu-ragu untuk membunuhnya.
Juga, salah satu misinya adalah untuk mengambil kekuatan Armor Titan milik Reiner Braun, salah satu karakter yang satu korps dengan dia. Jika dia berteman dengannya, dia mungkin akan ragu nanti untuk mengambil kekuatan titan milik Reiner.
Amakusa berdiri dari bangkunya dan menatap Eren sebelum berkata, "Maaf Eren, tapi aku lebih suka sendirian." Dia kemudian berjalan kearah Rias dan melambaikan tangannya kebelakang, "Dah."
Eren menggaruk bagian belakang kepalanya dan menghela nafas kepada temannya ini. Dari dulu dia melihat bahwa Amakusa hanya bermain dengan dia dan yang lainnya namun tidak pernah mencoba untuk berteman dengan anak lainnya. Dia dulu mengira itu karena Amakusa tidak ingin membagikan makannya kepada orang lain, namun siapa yang menyangka bahwa dia akan menjadi penyendiri seperti ini ketika sudah dewasa.
Jika Amakusa bisa mendengar pikiran Eren, dia mungkin akan memukul kepalanya.
Rias yang sedang berbicara dengan teman-teman barunya melihat bahwa Amakusa mendekatinya. Dia kemudian melihat teman-temannya dengan tatapan meminta maaf sebelum berkata, "Maaf semuanya, ini sudah waktuku untuk kembali ke asrama. Jadi, aku akan kembali dulu. Dah!"
Teman-temannya bingung kenapa Rias terburu-buru untuk kembali ke asrama seperti ini padahal waktu untuk tidur masih lama. Mereka kemudian menoleh dan melihat Rias yang menghampiri seorang laki-laki berambut hitam panjang hingga menutupi setengah wajahnya.
(Amakusa belum memotong rambutnya sejak datang ke dunia Attack on Titan hingga membuat rambutnya panjang seperti itu. )
"Siapa lelaki itu?"
"Mungkin pacarnya?"
"Tidak mungkin... Rias belum berbicara tentang itu..."
Para gadis berdiskusi sambil menatap Amakusa diam-diam.
Amakusa tentu saja menyadari perhatian dari para gadis padanya namun dia mengabaikannya karena dia fokus dengan apa yang didepannya. Dia menatap Rias dan mengelus kepalanya sebelum berkata, "Rias, ayo kita kembali. Aku ingin membicarakan sesuatu."
'Membicarakan sesuatu? Apakah ini tentang misi sistem?' Rias berpikir diam-diam sambil menikmati belaian tangannya. Dia kemudian menganggukan kepalanya, "Um."
Setelah itu Amakusa mengambil tangan Rias dan berjalan keluar kantin bersamanya, tanpa menyadari bahwa semua orang menatapnya dengan terkejut kecuali, Eren, Mikasa, dan Armin yang sudah berteman dengannya dari dulu.
Jean Kirstein, seorang pemuda dari Distrik Trost yang memasuki militer karena ingin menjadi Polisi Militer dan hidup nyaman dibagian dalam dinding. Dia memiliki rambut coklat dengan wajah yang agak lonjong membuatnya dijuluki "Horse Boy" oleh teman-temannya. Saat Jean memasuki militer dulu, dia tidak sengaja melihat Rias dengan rambut merahnya yang menawan dan dia tidak bisa untuk tidak jatuh cinta pada pandangan pertama.
Karena melihat Rias tidak memiliki pacar, dia merasa memiliki kesempatan untuk jadian dengan dia. Makanya, saat di area makan, sekarang dia mencoba untuk bertingkah keren sambil memakan makanannya agar bisa menarik perhatian Rias namun sayangnya dia tidak diperhatikan sama sekali olehnya. Tapi dia tidak menyerah dan terus melakukan apa yang dia lakukan.
Saat melihat Rias berdiri, Jean bersemangat dan berpikir bahwa dia akan didatangi olehnya namun sayangnya bukan. Karena Rias melewati bangku Jean dan menghampiri seorang pria dengan rambut hitam panjang yang menutupi sebagian wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amakusa Story in DXD
FanficAku, Amakusa mati dan tiba-tiba bereinkarnasi ke dunia DXD dengan sebuah sistem?