15

2.2K 176 11
                                    

Setelah membunuh Iblis Liar, Rias berbalik ke para budak-budaknya.

"Sa, ayo kita kembali." (Rias)

Akeno tersenyum, dia kemudian turun ke samping Rias.

"Ufufufu. Baik, Ketua." (Akeno)

Remaja berambut pirang itu mengangguk dan menghilangkan pedangnya sebelum dia mengikuti Rias dan Akeno.

Saat mereka ingin keluar dari gudang, Rias memperhatikan bahwa salah satu budaknya, gadis kecil berambut putih itu melihat sekeliling sambil mengendus-endus seperti ingin mencari sesuatu.

Rias penasaran dan bertanya.

"Ada apa, Koneko?" (Rias)

Gadis kecil berambut putih yang dipanggil Koneko itu menggelengkan kepalanya dan menjawab.

"Tidak, tidak ada apa-apa. Mungkin itu hanya imajinasiku." (Koneko)

Rias masih bingung namun dia tidak bertanya lagi. Dia kemudian menoleh ke semua orang dan berkata.

"Ayo kita pulang." (Rias)

Semua anggota budak-budaknya mengangguk dan menjawab secara bersamaan.

""Baik, Ketua!""

Setelah itu mereka membuat lingkaran teleportasi dibawah kaki mereka dan menghilang.

Melihat bahwa Rias dan anggota budak-budaknya sudah pergi, aku menghela nafas lega...

"Itu hampir saja.... Gadis berambut putih itu tadi hampir saja merasakan hawa keberadaanku padahal Ddraig sudah menyembunyikannya. Untungnya aku dengan cepat sedikit menjauh sebelum dia menemukanku." (Amakusa)

Aku kemudian menoleh ke permata hijau yang ada di lenganku dan berkata.

"Ddraig, apakah kau sudah menjadi lemah karena kita hampir saja terdeteksi olehnya padahal kau sudah menyembunyikan hawa kehadiranku." (Amakusa)

"Jangan terlalu bergantung padaku, rekan. Saat ini aku hanyalah seorang roh naga yang tersegel dalam Sacred Gear. Jadi wajar jika kekuatanku masih lemah. Selain itu, gadis yang hampir mendeteksi dirimu tadi adalah ras Nekomata." (Ddraig)

"Ras Nekomata? Ini pertama kalinya aku mendengar ras ini. Bisakah kau jelaskan, Ddraig?" (Amakusa)

"Nekomata adalah ras Youkai. Mereka menguasai kekuatan Senjutsu untuk mendeteksi keberadaan sekitarnya dengan lebih kuat. Dan indera penciuman mereka sangat tajam seperti kucing." (Ddraig)

Hm. Menarik. Nekomata kah, apakah mereka bisa memunculkan telinga dan ekor kucing tidak ya? Jika itu bisa, itu mungkin akan imut.

Ngomong-ngomong, karena tontonannya sudah selesai, ayo kita cari Iblis Liar lagi.

***

"SCRACTHHH!!!"

Aku memandangi seekor monster kelelawar setengah Iblis yang terikat dengan benang didepanku ini. Dia memiliki tangan dan kakinya sebagai bentuk kelelawar dan tubuh bagian atasnya berbentuk manusia dengan taring di giginya. Benar, dia adalah Iblis Liar.

Tangan dan kakinya aku ikat menggunakan [String] milikku dan aku ikatkan ke sebuah tiang di gudang, membuat tubuhnya menghadap kearahku. Mirip dengan tikus percobaan. Yah. Itu tidak berbeda jauh sih, lagipula, aku ingin mencoba skill-ku kepadanya.

Skill [String] sudah kucoba padanya saat mengikatnya. Dulu aku tidak bisa mengontrol dari tajam senar milikku, tapi sekarang setelah naik peringkat aku bisa mengontrolnya dan membuat senar ku menjadi lebih tumpul agar bisa mengikat dia tanpa membuat tubuhnya tercabik-cabik oleh senar. Senar ku juga menjadi lebih kuat dan tahan lama.

Amakusa Story in DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang