Hari ini aku benar-benar mengantuk.Sekarang ini, aku sedang berusaha menjaga kesadaranku agar tidak hilang. Kenapa? Tentu saja karena pelajaran sekarang ini adalah sejarah. Aku bosan, lapar, mengantuk. Tapi yang menganggap sejarah itu membosankan seperti ini pasti bukan hanya diriku saja ya kan?
Rasa kantuk ku terus menyerang. Semua ini dikarenakan aku begadang mengerjakan PR Kimia yang entah sejak kapan ada. Karena itu, menjaga kesadaranku saat ini itu sangat sulit.
Mataku sesekali melirik jam dinding yang ada diatas papan hitam itu, menghitung berapa lama lagi waktu agar bel istirahat berbunyiーyang harusnya tidak lama lagi, dan benar saja.
Kringggg!!!
Setelah bel berbunyi, guru yang tadinya tengah mengajar pun mulai membenahi barang barangnya sambil mengingatkan tugas yang harus dikumpulkan beberapa hari kedepan.
Suasana di kelas pun mulai gaduh. Ada yang membicarakan tentang hal yang sedang trend, makanan apa yang akan mereka beli nanti, memenggosip, ada yang mulai memainkan ponselnya, dan ada juga yang duduk diam hanya mendengarkanーtentu saja aku termasuk dalam golongan yang terakhir.
Setelah guru keluar, para murid pun berbondong-bondong pergi ke kantin. Aku menunggu sebentar lalu membawa bekal yang sudah ku siapkan pagi ini dan melangkah keluar kelas.
Belum lama bel istirahat berbunyi, tapi lorong sudah lumayan penuh. Mungkin harusnya aku menunggu lebih lama lagi di kelas, tapi sudah terlanjur keluar kan. Jadi, ayo kita terobos saja. Σ(°д°ノ)ノ
Tujuanku kali ini adalah rooftop sekolah. Kenapa? Karena aku masih mengantuk tentunya, lalu rooftop juga adalah tempat yang cocok untuk bersantai karena para siswa lain yang ada disini juga pasti memiliki tujuan yang sama sepertiku. Untuk mencari ketenangan.
Setelah menemukan spot yang menurutku nyaman. Aku pun mulai membuka bekal ku lalu memakanya dengan santai.
Waktu istirahat adalah 45 menit. Jika waktu yang diperlukan untuk naik turun dari tempat ini sekitar 7 menit, lalu waktu yang dihabiskan untuk makan adalah 10 menit. Artinya aku punya sisa waktu 28 menit untuk tidur siang. Tentu saja aku berfikir bahwa 28 menit itu kurang.
"Apa aku membolos saja ya?" Aku menghela nafas lalu bersandar di tembok dan mulai memejamkan mata.
Lagipula setelah ini jadwalnya adalah Matematika. Aku pasti tidak akan fokus dalam pelajarannya kalau masih mengantuk. Lalu kalau soal catatan tinggal pinjam ke teman.
"Membolos itu bukan hal yang baik [Last Name]-san." Aku tiba-tiba membuka mataku lalu menoleh ke arah sumber suara terebut.
"Kau mengagetkanku, Akaashi." Sadar bahwa orang disampingku adalah sahabatku, aku mulai memejamkan mataku lagi. "Diamlah, aku ingin tidur sebentar."
Aku sudah mengenal Akaashi sejak kelas 1 SMP. Awalnya memang tidak mudah untuk mendekatinya. Tapi setelah mencoba berkali-kali berbicara dengannya, kami pun menjadi semakin dekat. Ditambah jarak rumah kami yang tidak terlalu jauh berperan besar dalam proses pertemanan itu.
"Sebentar? Bel masuk akn berbunyi sekitar 15 menit lagi [Last Name]-san." Akaashi ikut bersandar pada tembok di sampingku. "Sebaiknya kita bergegas ke kelas masing-masing."
"Sudah kubilang aku akan membolos, Akaashi. Kamu pergi saja ke kelasmu." Aku mencoba menghiraukannya dan kembali tidur.
Tapi bagaimana aku bisa tidur kalau orang yang ku suka berada di sampingku? Aku sudah menyimpan perasaan pada Akaashi setelah memasuki SMA. Aku mulai menyadari beberapa hal baru tentang Akaashi. Seperti dia yang selalu mendapatkan pernyataan cinta dari para wanita contohnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLY HIGHKYUUー!! || ONESHOTS
FantasíaSekumpulan one-shot x reader untuk asupan halu kalian ▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△▼△ Disclaimer Haikyuu!! © Haruichi Furudate Story © Me Art © to the artist