FLY HIGHKYUUー!! || ONESHOTS

Sakusa K || Last Name

Buat yang req Sakusanitizer by [Cora_xSpeedwagonRolzora_]

ーーー

Pukul 09.00 dini hari.

[Name] sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Menimang-nimang apakan dia harus mengirim pesan untuk Sakusa atau tidak.

Pasalnya sudah satu minggu lebih [Name] tidak menemui kekasihnya itu. Mereka jarang bertemu karena kesibukan sang lelaki. Sebagai alis Voli terkenal. Sakusa selalu disibukan oleh jadwal latihan ditambah dengan pertandingan yang akan datang.

Sakusa dan [Name] sudah menjalin hubungan selama kurang lebih 4 tahun. Hubungan mereka berjalan sangat baik. Bahkan [Name] sampai ikut ke Brazil karena tidak mau LDR-an.

[Name] bingung. Mau mengirim pesan tapi takut mengganggu. Tapi kalau tidak dikirim [Name] kangen.

"Sudahlah kirim saja, kalau sibuk paling tidak dibalas." Dengan itu [Name] memijit tombol kirim.

[Name]

Omi, aku kangen. Ayo kita bertemu.

[09.33]

Setelah memastikan pesan nya terkirim. [Name] menaruh ponsel nya di Meja. Agar tidak bosan menunggu, [Name] menyalakan televisinya sambil memakan snack yang sudah ia siapkan.

Sudah lewat 15 menit dan masih belum ada jawaban dari Sakusa. [Name] mulai tidak sabaran dan mengirim pesan lagi.

[Name]

Omi masih sibuk? Kenapa belum jawab? :(

[09.50]

Beberapa saat setelah pesan kedua dikirim ponsel [Name] bergetar menandakan ada pesan yang masuk. Betapa senangnya [Name] setelah melihat nama yang tertera di layarnya. Tanpa babibu [Name] langsung menjawab pesan tersebut.

Omiomi

Tidak bisa [Name], aku sedang sibuk.

[09.52]

[Name]

Ayolah, kita sudah tidak bertemu lebih
dari seminggu. Setidaknya ayo kita
vidcall.

[09.52]
Seen

Omiomi

Mungkin lain kali saja, aku sedang
ada urusan saat ini.

[09.53]

[Name]

Yahh:(
Baiklah lain kali harus bisa ya.

[09.53]

Tidak ada jawaban dari Sakusa. [Name] mendengus kesal. Bahkan pesan terakhirnya dilihat saja tidak.

"Aaa dasar Kiyoomi. Aku itu kangen tauu!!" Name berteriak sambil memukuk-mukul bantal yang ada di dekatnya. Kasian sekali nasib sang bantal yang tidak tahu apa-apa tiba-tiba menjadi pelampiasan [Name].

"Memangnya dia punya urusan apa selain voli?" Sekarang ia sedang tiduran sambil memeluk bantal yang tadi menjadi sasaran pukulanya. "Apa kalau aku berkunjung tiba-tiba dia akan marah?"