Tendou S || Valentine [spesial]

627 91 13
                                    

Hallo guys kali ini saya kembali dengan chapter Valentine spesial (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)

Btw ini aku rada collab sama @Ym_Yp13 a.k.a bestie ter―ya gitu

MAAP TELAT BTW

⋇⋆✦⋆⋇

Anginnya sejuk ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anginnya sejuk ya.

Saat ini, Tendou dan [Name] sedang berada di tempat makan siang favorit mereka alias rooftop.

Tempat yang biasa orang-orang datangi saat ingin mencari ketenangan itu sudah menjadi tempat istirahat harian mereka.

Sekarang, [Name] sudah mulai memakan bekalnya sedangkan Tendou bahkan belum menyentuh sumpitnya.

"Tidak terasa ya... sekarang kita sudah kelas 3 saja." Tendou berbicara sambil mengeluarkan sumpitnya.

"Iya." [Name] menganggukkan kepala nya. "Beberapa bulan lagi kita akan lulus lalu setelah itu kita akan meneruskan jalan hidup masing-masing."

Tendou memandang sedih bekal ditangan nya yang baru sedikit ia makan. Dia tidak siap untuk berpisah, apalagi dengan [Name].

Pasalnya dia belum menyatakan perasaannya pada perempuan disampingnya saat ini. Dia tidak punya keberanian untuk mengatakan nya. Sampai beberapa hari yang lalu setidaknya.

Besok

Tanggal 14 Februari, berpapasan dengan hari Valentine. Dimana banyak orang yang saling bertukar perasaan, coklat, atau barang lainnya.

Ini dia, besok Tendou punya kesempatan untuk menyatakan perasaan yang sudah ia pendam selama 2 tahun terakhir.

Tendou sudah menetapkan hatinya. Pulang sekolah nanti, ia berniat membuat coklat untuk diberikan pada [Name] besoknya. Dia sudah mencari cara membuatnya dari internet dan sudah yakin dengan hasilnya.

"Besok Valentine, apa kamu mau memberikan coklat pada seseorang?" Ucap [Name] sambil memasukan sepotong tamagoyaki ke mulutnya.

Seketika Tendou panik, hampir saja ia keceplosan menyebut nama [Name]. 'Mungkin bilang tidak ada saja. Itu pilihan yang paling aman'  Batin Tendou.

"Ada kok."

Eh?

"Kamu pasti tidak menyangka ya. Aku juga berniat membuat coklatnya sendiri." Kenapa malah bilang sebaliknya! Tendou meringis dalam hati. Rasanya ia ingin mengulang waktu agar tidak mengatakan Hal itu. Bagaimana kalau misalkan [Name] salah paham?

"Begitu ya, aku juga." Jawab [Name] santai, ia mulai menutup bekalnya yang sudah habis. "Aku ingin memberikan coklat ke seseorang. Kamu juga tahu siapa dia."

Tendou membeku. Dia tidak menyangka kalau [Name] akan memberikan coklat kepada seseorang. Selama 2 tahun lebih mengenal [Name], ia tidak pernah mengatakan kalau dia punya seseorang yang disuka.

FLY HIGHKYUUー!! || ONESHOTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang