Apapun yang kuingin pasti bisa kumiliki dengan mudah,tak peduli bagaimanapun itu,dan apapun resikonya akan tetap harus menjadi milikku.Tetmasuk dirimu. Han Yeseuul. ~~Oh Sehun
Kau bisa memiliki sesuatu dengan mudah tanpa harus berpikir dengan keras...
“Apakah itu tunangan Oh Sehun” “waah wanita itu sangat beruntung mendapatkan Oh Sehun” “apakah ia yang menggoda Oh Sehun, heoll daebak!”
Banyak sekali umpatan – umpatan mereka yang terdengar kasar. Sehun seolah tak mendengar. Tapi ia khawatir terhadap wanitanya saat ini yang sedang duduk dikursi roda yang di dorong oleh Kang ahjussi. Sehun menatap Yeseul dan saat itu juga tatapan mereka bertemu. Dilihatnya raut wajah Yeseul khawatir. Ia menggigit bibir bawahnya pertanda ia gugup. Sehun mengisyaratkan dengan raut wajah seolah mengatakan “semua baik – baik saja” dan Yeseul hanya menggaggukkan kepalanya.
Yeseul mempunyai alasan tersendiri, mengapa ia tak menolak Sehun. Karna ia tahu pasti Sehun yang menolngnya saat itu, Sehun juga yang membiayai pengobatannya. Dan hanya itu yang bisa ia lakukan. Sesungguhnya tak ada orang sebaik Sehun, mungkin ia tak bisa membayangkan seperti apa nasibnya saat itu.dan itu juga sebagai ungkapan rasa terima kasih.
Happy Reading
_____________________
Happy Reading
Sore ini,mereka sampai dikediaman Oh Sehun. Halaman rumah yang luas. Rumah bergaya eropa modern. Menambah kesan mewah disananya. Terdapat tiga lantai. Rumah ini – ah bukan Mansion lebih tepatnya hanya dihuni seorang Oh Sehun dan beberapa pelayan. Orang tuanya – Appa dan Eomma Sehun jarang sekali mengunjungi tempatnya tinggal saat ini.
Mereka sampai di mansion Sehun. Yeseul menatap kagum apa yang sedang ia lihat saat ini. Ini sungguh diluar fikirannya. Sehun terlihat – ahh bukan terlihat lebih tepatnya sangat kaya. Fikirnya. Saat ia memasuki pintu utama, mereka disambut oleh semua pelayan rumah sambil tertunduk hormat. Yese merasa tak enak. Bagaimana bisa usianya saja jauh dibawah mereka. Yeseul hanya menanggapi dengan senyuman. Kang ahjussi memberhentikan langkahnya begitu Sehun menghalanginya dengan tangannya. Hal tersebut membuat Yeseul bingung.
“aku perkenalkan kepada kalian. Dia Han Yeseul Mulai saat ini dia menjadi Nyonya di rumah ini.” Sehun menatap tajam oleh para pelayan dimansionnya. Para pelayan hanya menggangguk.
Yeseul sangat terkajut mendengarnya. Sungguh ini diluar dugaannya. Bagaimana bisa Sehun membuat satu keputusan yang tidak dirundingkan dengan mereka berdua. Ia menoleh kearah Sehun dengan tatapan tak percaya. Sehun menanggapinya hanya dengan Senyuman. Kang ahjussi kembali melanjutkan mendorong kursi roda Yeseul.
Di mansion ini terdapat lift. Sehingga tak membutuhkan waktu lama untuk sampai ke lantai 2 – kamar Sehun. Dilantai tiga terdapat ruang kerja Sehun. Dan ruang makan terdapat di ruang bawah. Sehun membawa Yeseul ke dalam kamarnya. Seolah mengerti, Kang ahjussi segera menyingkir dari sana. Begitu mereka sampai di depan pintu kamar.
Sehun menggendong Yeseul untuk masuk kedalam kamarnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lagi – lagi Yeseul dibuat terkejut dengan sikap Sehun saat ini. Sehun membaringkan Yeseul di kasur king sizenya. Tak ada penolakan dari Yeseul saat ini. Melihat seisi kamar ini Yeseul dibuat kagum. Kamar yang ukurannya bisa dibilang sangat luas. Bahkan kamar ini seluas tiga kali besar ruang tamu di panti asuhan yang ditinggalinya.