Matahari bersinar cerah di pagi hari ini. Sinarnya sangat menyilaukan. Burung - burung berkicau dan berterbangan kesana - kemari. Dan mulai mencari makan untuk anak - anak mereka.
Yeseul terusik dari tidurnya. Sinar matahari yang cerah masuk melalui fentilasi kamar. Menganggu mimpi indahnya. Menggeliat untuk meregangkan otot - otot nya. Menggerjap kan matanya.
Yeseul melihat jam di Handphonenya menunjukkan pukul 06:00 KST. Dirinya segera bergegas membersihkan kamarnya yang sedikit berantakan setelahnya ke kamar mandi dan bersiap untuk berangkat sekolah. Drinya tidak boleh terlambat._____________________
Lain halnya dengan Sehun. Di kamarnya yang sangat luas ini ia masih tertidur pulas. Akibat semalam ia mengerjakan beberapa pekerjaan kantor yang lumayan banyak. Sehun merasa terganggu dengan bunyi alarm sialannya ini. Sesegera ia melihat jam.
"masih jam enam lewat" ucapnya lirih, seraya memejamkan matanya kembali dan bermesraan dengan kasur, selimut, bantal nya.
Sebenarnya Sehun bisa saja berangkat ke kantor sesuka hatinya, jikalau tak ada rapat penting. Dan hari ini tak ada rapat. Tetapi ia harus disiplin seperti karyawan nya yang lain. Kalau Sehun telat bisa - bisa karyawannya juga ikutan telat.
Dua puluh menit kemudian ia terbangun. Merenggangkan otot - ototnya. Ia merasa lehernya sangat sakit. Akibat pekerjaan semalam. Ia melihat ada sesosok orang di tepi ranjangnya. Kang ahjussi.
"Selamat pagi tuan" Kang Ahjussi menunduk 90 derajat kepada Sehun. Ia melakukan ini setiap pagi. Membangunkan dan menyiapkan kebutuhan Sehun saat hendak kemana pun.Sehun hanya menggumam sapaan pagi Kang ahjussi.
"kenapa tak membangunkan ku ajhussi" tannyanya seraja beranjak dari tempat tidur King Size nya.
"Juseonghamnida tuan . tapi anda terlihat kelelahan tuan. Jadi saya tak berniat membangunkan anda"
Hanya dijawab dengan anggukan oleh Sehun. Ia kemar mandi segera membersihkan diri. Dan Kang ahjussi menyiapkan keperluan Sehun.
─────
Sehun menuruni anak tangga. Ia sebenarnya tak berniat sarapan. Tapi ia dari semalam belum makan. Jadi tak ada alasan untuk menolak sarapan pagi ini. Beberapa pelajan dapur membungkuk memberi salam kepada tuan mereka.
Hanya ada sandwich dan susu putih dimeja makan. Itu adalah salah satu dari sekian makanan kesukaan Sehun. Ia memberi jadwal makanan apa saja yang ia inginkan. Dan setiap harinya tentu berbeda.
Hari ini tak ada rapat atau pun pekerjaan yang berat untuknya. Sehun mempunyai keinginan untuk betemu dengan gadis itu. Gadis yang sudah membuat tergila - gila dan nyaris mati. Tapi ia mengurungkan niat nya karna ia berfikir ini terlalu cepat. Disisi lain ia begitu merindukan sosok Yeseul. Ia ingin segera Yeseul menjadi miliknya sepenuhnya.
Dimeja makan yang terbilang luas ini Sehun hanya makan sendiri. Ya beginilah Sehun setiap harinya. Tinggal di mansion seorang diri, hanya ada beberapa pelayan,tukang kebun, satpam dan sekitar sepuluh bodyguard dirumahnya. Kekuasaan lah bisa membuat sehun seperti ini.
"Kang ahjussi, tolong kirim dua atau tiga bodyguard kita untuk melindungi Yeseul." Ucap Sehun kepada Kang ahjussi yang sedari tadi hanya menatap sehun makan.
"Dan suruh mereka mengabari ku bagaimana keadaannya, apa saja yang dia lakukan, setiap dua jam sekali" lanjutnya seraya meminum susu putih kesukaannya. Kali ini ucapannya tak begitu dingin.
"baik tuan akan saya lakukan" Kang ahjussi mengangguk mantap. Segera ia mengambil Handphone di saku celananya dan menelpon seseorang disana. Sedikit menjauh dari tempat ia berdiri, agar tak menganggu kegiatan tuannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
That Girl Is Mine
Genel KurguApapun yang kuingin pasti bisa kumiliki dengan mudah,tak peduli bagaimanapun itu,dan apapun resikonya akan tetap harus menjadi milikku.Tetmasuk dirimu. Han Yeseuul. ~~Oh Sehun Kau bisa memiliki sesuatu dengan mudah tanpa harus berpikir dengan keras...