Chapter 12

36 5 2
                                    

Happy Reading...


Bugh

Sebuah tas hitam merk Dior,terlepas dari pegangan Wanita paruh baya.

Yeseul dengan sigap menunduk untuk minta maaf,tanpa dia tau siapa padahal yg dia tabrak. Dengan cepat Yeseul mengambil tas yg telah jatuh di lantai dan menyerahkannya pada Wanita itu.

“Maafkan saya,saya tidak sengaja”ungkap Yeseul dengan tubuh yang membungkuk setelah itu ia mengangkat wajahnya untuk melihat orang yang tidak  sengaja dia tabraknya tadi.

Deg…

Seketika tubuhnya kaku dan matanya terkunci dengan mata milik seorang Wanita paruh baya,wajah Yeseul pun ikut menegang begitu pun sebaliknya menap Yeseul dengan tatapan yang tidak percaya

“Imo (Bibi)”

Sapa Yeseul dengan keterkejutannya,namun Wanita paruh baya itu langsung mengambil tasnya ditangan Yeseul dengan kasar

“Bukankah kau sudah Mati”

Pernyataan Wanita berumur ini sangat menohok di hati Yeseul,dia bilang ‘mati’ternyata wanita berumur ini mengharapkan hal yg tidak terjadi sangat disayangkan

Entah mengapa selama berada disisi Oh Sehun Yeseul tidak terlalu merasa takut Ketika berhadapan dengan seseorang yang tidak suka dengannya,Yeseul merasa ingin menunjukkan sikap seharusnya kepada Wanita berumur ini yang selalu tidak ramah padanya

Jika ditanya apakah Yeseul sakit hati dengan perlakuan Wanita itu? tentu saja selama ini dia diam karena bagaimanapun dia adalah ibu dari cinta pertamanya. Dan sekarang entah bagaimana dia merasa berani untuk mengatakannya

“Imo,Aku beruntung bisa selamat buktinya aku masih hidup dan Tuhan memberiku kesempatan untuk bertemu teman-temanku” Jawab Yeseul dengan lembut

Wanita paruh baya itu mencibirkan bibirnya,sambil menatap tampilan Yeseul dari atas sampai bawah

"Apa kau sedang berkencan dan makan malam bersama sseseorang?" Tanya Wanita paruh baya

"Saya rasa itu bukanlah urusan Imo” balas Yeseul tak suka,Yeseul melangkah pergi namun Wanita paruh baya itu menghalanginya.

“Mungkinkah kau sedang menjual dirimu dengan laki-laki tua kaya raya ,Ahhh maaf maksudku berkencan untuk memenuhi kebutuhan hidupmu,sehingga sekarang kau bisa menggunakan pakaian dengan semahla ini”sindir Nyonya Kang

Ya,dia adalah ibu dari sahabatnya sekaligus lelaki yang dia cintai bukan hanya itu bahkan cinta pertamanya,bagaimana dia tidak tahu itu (kang Daniel)

Cukup sudah batas kesabaran Yeseul selama ini,dia sudah muak dari dulu dia hanya diam Ketika Nyonya kang mengatakn hal-hal yang tidak-tidak padanya,sekarang sudah habis semuanya dia akan memperlakukan Nyonya kang seperti nyonya kang memperlakukannya
Wajah Yeseul mengeras memerah menahan amarah atas ucapan Nonya kang padanya

“Kalau itu kenyataan bagaimana,apa ada masalah dengan anda Nyonya kang ? ingat anda tidak berhak menghina saya,sudah cukup selama ini anda menghina saya,anda bukanlah siapa-siapa saya,jangan karna saya darim kalangan rendah dan bersahabat dengan anak anda sehingga anda bisa semena-mena dengan saya” Jawab Yeseul tak kalah tajam

Hening…

1

2

3

Plakkk

Sebuah tamparan sangat keras mengenai pipi kiri membuat wajahnya menengok kesamping bahkan terdorong ke wastafel yang ada dikamar mandi membuat dirinya meringgis merasakan pinggangnya terkena bagian ujung wastafel ,banyak pasang mata melihat mereka terutama menatap kearah Yeseul yang sedang terduduk dilantai dengan mata tajam menatap Nyonya kang  yang balik menatapnya dengan sebuah rasa kepuasan

That Girl Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang