Sebelum membaca author aku ngasih tau kalo ini ceritanya buat yang udah 17+ okay. Udah author ingetin nih ya! Oke deh, selamat membaca ya. Semoga suka!
Btw, ZonaEnka sekarang sudah besar! HAHA!
❣
Suara nyanyian merdu vokalis yang merasuki gendang telinga setiap pengunjung disini mampu membuat nyaman. Apalagi sang vokalis wanita itu tengah menyanyikan sebuah lagu bergenre Jazz, ditambah dengan akses yang sangat sexy jika didengar. Sorotan lampu berwarna merah maroon yang ada diruangan ini sangatlah cocok untuk orang-orang yang menyukai akan suasana mature. Ditambah lagi dengan sang pianist yang lihai untuk memainkan pianonya dengan nada yang terkesan menggoda.
"Dia siapa?"
"Yang mana?"
"Itu, Cantik sekali bukan?"
"Hey, ingat! Kau sudah memiliki istri tuan,"
Iqbaal Alexander Khanif. Pria berumur 50 tahun itu terkekeh kecil disertai gelengan. Ia terus saja memandangi wanita yang barusaja ia tanyai itu. Sangat menggoda sekali! Pikirnya. Walaupun usianya tahun ini sudah setengah abad, Tapi percayalah itu sama sekali tidak cocok untuk wajah tampan nan rupawan dan tubuhnya yang sangat atletis. Menambah kesan sexy!
"Kau tau? Kau terus saja dipandangi oleh pria tua itu." Bisik wanita yang sedang menggenggam segelas wine. Sementara yang dibisiki hanya tersenyum miring. Sebelum temannya itu memberitahupun, Ia sudah mengetahui hal itu.
"Darimana kau tau dia tua? Aku rasa..." Ia menggigit bawah bibirnya dengan tatapan menggoda kearah pria tua itu. "Dia masih muda. Kau lihat tubuhnya? Sangat atletis sekali. Aku yakin," Ia merapihkan rambutnya sesaat, "Dibalik kemejanya yang super ketat itu terdapat---"
"Terdapat apa hm?" Potong temannya itu diakhiri kekehan. "Jika kau tergoda, Sebaiknya kau dekati dia."
"Dekati ya?" (Namakamu) Jhonson Cattrine. Wanita berumur 25 tahun itu segera beranjak dari duduknya lalu bergegas menghampiri pria tua yang sejak tadi terus menerus memperhatikannya. Pria itu nampaknya kegirangan ketika tau wanita yang mampu menarik atensinya ini berjalan mendekatinya. Dengan sigap ia bangkit dari duduknya lalu menegakkan tubuhnya dan meneguk wine yang tadi ia pesan sekilas.
"Sepertinya kau berhasil menarik perhatian dia." Ujar teman iqbaal yang sedaritadi menemaninya. Iqbaal hanya tersenyum sembari memasukkan tangan kirinya kedalam saku celana. "Ah, kalau begitu aku pergi saja. Takut mengganggu kalian,"
"Hai.. Om?" Tanpa permisi (Namakamu) terduduk ditempat yang semula iqbaal duduki. Dengan dress yang ketat dan hanya diatas lutut ia mengangkat kaki kanannya untuk ia letakkan diatas paha kaki kiri. Ia mendongakkan wajahnya untuk menatap pada iqbaal yang sedang berdiri disebelah kirinya. Pria itu terus saja menatap padanya masih dengan senyuman penuh arti.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐃𝐚𝐝𝐝𝐢𝐞𝐬𝐭 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
Ficción GeneralPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) "𝐓𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐝𝐚 𝐩𝐞𝐫𝐞𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐢𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐤𝐚𝐭 𝐡𝐚𝐭𝐢𝐤𝐮, 𝐊𝐞𝐜𝐮𝐚𝐥𝐢 𝐤𝐚𝐮 (𝐍...