Happy reading
:
:
:
:
:
:🌼🌼🌼🌼
Alkana dan Sam masih di skorsing, maka hanya tersisa Bagas dan Steve lah yang masih bisa datang kesekolah seperti biasanya. Alkana dan Sam memilih untuk berdiam diri saja di basecamp sambil menunggu Dua sahabatnya itu pulang, dan pergi kerumah sakit bersama untuk menjenguk Kinan.
Sam merasa gerah, ingin mengganti pakaian. Dan berinisiatif untuk meminjam baju Bagas yang ada dilemari. Tentu saja atas seizin Bagas, karena memang bagi mereka setiap orang itu punya privasi mereka masing-masing, sekalipun itu sahabat, ataupun keluarga.
Sam pun beranjak dari tempat tidur dan membuka lemari pakaian itu, namun alih-alih mengambil baju, namun Sam tampak berdiri mematung sambil menatap lemari yang tengah terbuka pintunya itu.
"Kenapa Sam?" tanya Alkana bingung.
"Gak papa," balas Sam singkat dan langsung menutup pintu lemari itu."Gak jadi ganti baju?" tanya Alkana lagi.
"Gak, pakai ini aja," jawab Sam.
Alkana pun tak menghiraukanya lagi, dan tiba-tiba mengajak Alkana untuk pergi kerumah sakit sekarang juga.
"Kerumah sakit sekarang yok Al!" ajak Sam.
"Loh, bukannya nungguin Bagas sama Steve," protes Alkana.
"Biar mereka nyusul aja, ayok!" tambah Sam lagi.
Alkana pun hanya menyetujui, dan mengikuti Sam untuk pergi kerumah sakit tanpa harus menunggu Bagas dan Steve pulang dari sekolah.
Sesampainya di rumah sakit, mereka pun langsung menuju ke ruangan dimana Kinan dirawat, disana sudah ada Bi Suti yang sedang menyuapi Kinan semangkuk makanan orang sakit. Kinan tampak sedikit membaik, ia sudah tidak lagi menangis, dan sudah mulai bisa tersenyum.
"Wah, banyak ni makannya," ucap Alkana sumringah.
"lya den, Non Kinan sudah mau makan," jawab Bi Suti.
"Gitu dong Nan, harus makan yang banyak, biar cepat sembuh!" tambah Sam lagi.
Kinan hanya tersenyum kecut mendengar gurauan dari sahabat-sahabatnya itu.
"Tapi, apakah lo akan tetap membaik seperti sekarang Nan, kalau lo tau sebenarnya lo sedang hamil?" batin Alkana.
Ughh....
Tiba-tiba Kinan menutup mulutnya, perutnya terasa sangat mual, dan kepalanya pun terasa sangat pusing, sehingga semua makanan yang ada dimulutnya keluar begitu saja.
Wek... Wek... Wek...
Berkali-kali Kinan memuntahkan makannya, Alkana dan Sam hanya sailing beradu pandang seolah mengerti penyebab dari ini semua.
"Nan, minum dulu," Sam menyodorkan segelas air putih pada Kinan.
"Kita pindah ruangan aja ya, biar ini dibersihin dulu sama Susternya," ujar Sam pada Kinan.
Mereka pun membawa Kinan keruangan sebelahnya, Kinan tampak lemas, karena bolak-balik kekamar mandi memuntahkan semua makanan yang ada diperutnya.
"Kenapa gua muntah-muntah terus ya?" tanya Kinan dengan suara yang sangat lemas.
"Kan, lo lagi sakit Nan, jadi Wajar kalau agak gak enak gitu perutnya," balas Alkana berusaha menenangkan Kinan.
"Lo istirahat aja ya!" ucap Sam lembut, sembari menyelimuti dan mengelus lembut puncak kepala Kinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik (tentang hari ini) Sudah Terbit
ChickLit...................... 💕Mitha💕.................... ⚠WARNING!!! ⚠ CERITA INI SEDIKIT MENCERITAKAN TENTANG ADEGAN KEKERASAN, DAN KONFLIK YANG CUKUP BERAT. JADI, MOHON SESUAIKAN BACAAN DENGAN USIA KALIAN!!! [SEBAGIAN PART ADA YANG DI PRIVATE. JADI...