EXTRAPART

1K 143 46
                                    

Happy reading
:
:
:
:
:
❣❣❣
Terima kasih untuk 13,2k nya 💋
Gak nyangka, oh Iya, buat my beloved readers hari ini aku kabulin permintaan kalian yang minta extrapart yaa... Karena Author sayang, makanya author kasih🤗 terima kasih untuk kalian yang selalu setia nemani aku dari awal nulis sampai menyelesaikan judul ini!
>>>>>>>><<<<<<<<<

Empat tahun sudah, pernikahan Sam dan Kinan berlangsung. Keluarga kecil mereka pun, terasa sangat lengkap ketika kehadiran Sagas dan juga calon anak kedua mereka yang tengah berada di dalam kandungan Kinan saat ini.

Dan tak terasa pula, sudah lima tahun atas kepergian Alkana dan juga Bagas yang meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

Meski sudah berlangsung cukup lama. Namun, nama kedua sahabatnya itu, tetap membekas dan akan selalu hidup di benak mereka.

Setiap dua minggu sekali, Sam, Steve, dan juga Kinan, selalu meluangkan waktu mereka untuk berkunjung ke makam dua sahabatnya itu. Bagi mereka, Alkana dan Bagas itu masih ada, hanya saja mereka cuma berpindah tempat yang sulit untuk mereka jangkau namun selalu dekat untuk mereka rasakan.

Tidaklah mudah, untuk melupakan begitu saja persahabatan yang sudah terjalin lama sejak mereka menempuh sekolah menengah pertama. Mulai dari suka, duka, tawa, canda, dan air matapun, sudah mereka lewati bersama selama enam tahun menjalin persahabatan.

Meski Steve menganut keyakinan yang berbeda dari empat orang sahabatnya itu, tapi Steve sangatlah menghargai perbedaan. Bahkan, Steve lah yang membuatkan kurban untuk kedua mendiang sahabatnya itu. Steve juga selalu mengadakan pengajian guna mengirimkan doa kepada keduanya, tentu saja di bantu oleh Kinan dan juga Sam, yang kini telah resmi menjadi mualaf, semenjak ia menikah dengan Kinan.

Semenjak mereka lulus SMA lima tahun lalu, Steve memang memfokuskan diri untuk sekolah kedokterannya, karena bagi Steve, dengan terwujudnya impian dia menjadi seorang dokter, itu menjadi satu janjinya pada Alkana dan juga Bagas Selain untuk menjaga Kinan dulu.

Steve belum menikah, namun ia sudah memiliki pacar yang cukup cantik, dan dia adalah Resa. Teman SMA mereka dulu.

Steve menjalin hubungan dengan Resa sudah sekitar dua tahun, keduanya bertemu kembali secara tak sengaja di Bandara.

Kala itu, Steve ingin pergi ke Lombok, tempat kediaman orang tuanya, dan Resa pulang dari Jerman setelah menyelesaikan pendidikannya di bidang Sastra lnggris.

***

Pagi itu, seperti biasa, Kinan menyiapkan sarapan untuk Sam suaminya, dan juga Sagas anaknya.

Kinan membuatkan nasi goreng sosis pagi ini, lengkap dengan roti tawar, dan susu putih yang sudah tertata rapih di meja makan keluarganya.

"Selamat pagi!" sapa Sam pada Kinan dan Sagas.

"Pagi Pa," balas keduanya tersenyum.

"Sagas, what jam do you want?" tanya Kinan dengan menggunakan bahasa asing, karena memang ia dan Sam kadang berkomunikasi dengan Sagas menggunakan bahasa lnggris dan juga bahasa lndonesia.

"I want cokelate," jawab Sagas riang, persis tingkah anak-anak seumurnya.

Sam tersenyum sambil mengacak-acak rambut putranya itu gemas, begitu juga Kinan ia mengolesi roti untuk Sagas sambil tersenyum lembut pada anak dan suaminya itu.

"Papa, may l ask something?" tanya Sagas lagi sambil melahap rotinya.

"Apa sayang?" jawab Sam lembut.

Kisah Klasik (tentang hari ini) Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang