Happy reading
💫💫💫
Mereka masih berada di rumah Bagas saat ini, mereka masih menanyai Bagas tentang kematian Om Gerald, Tante Sazkia, dan juga Mawar.
Bagas mengakui kalau dia lah yang membunuh Om Gerald dan juga Mawar. Terjawab sudah siapa pelakunya, dan apa motif dari pembunuhan itu, yaitu dendam.
Dimana Mawar tega menghabisi nyawa Tante Sazkia karena dendam atas kematian lbunya. Dan dengan dendam itu pula membuat Mawar harus kehilangan nyawanya.
Tidak jauh berbeda antara Mawar dan Ayahnya Gerald, yang tega menodai Kinan hanya karena dendam masalalu, yang sama sekali Kinan bukanlah pelakunya, namun malah berakhir dengan Om Gerald harus kehilangan nyawanya pula.
Sebuah pelajaran hidup yang sangat amat berarti untuk anak Daboribo, kalau menyiasati amarah dengan dendam tidak akan pernah berakhir puas, namun hanya akan menimbulkan duka dan lara baru.
Sam masih penasaran dari mana Bagas tau kalau Mawar lah yang membunuh lbunya Kinan.
"Gas, lo tau dari mana kalau Mawar yang ngebunuh Tante Sazkia?" tanya Sam penasaran.
"Gua sudah tau Mawar seorang psikopat dari lama. Dulu, dia hanya sering membunuh hewan, katanya untuk latihan membunuh si pembunuh lbunya." Jelas Bagas datar.
"Tapi, Mama aku gak pernah membunuh Tante Selly Mamanya Mawar Gas!" sahut Kinan tiba-tiba berdiri membantah omongan Bagas.
"Kematian Tante Selly itu murni kecelakaan. Tante Selly jatuh dari tangga rumah aku karena dia berlari saat memergoki Mama aku dan Papa Mawar selingkuh." Jelas Kinan lagi.
"Nan, kamu tenang dulu ya," pujuk Steve pada Kinan.
"Nan, gua bukannya mau memojokan pihak lo, tapi gua hanya menjelaskan Nan." Ucap Bagas menyakinkan Kinan.
"Waktu sehari sebelum tahun baru, gua pergi belanja dengan Steve, gua gak sengaja bertemu dengan Salsa, cewek yang ingin dijodohi sama lo Sam. Dia menangis sendirian dipinggir jalan, gua minta Steve untuk berhenti, dan akhirnya gua samperin dia. Dia sama sekali tidak ingin berbicara sama gue, dia hanya bilang kalau gua harus nyelamatin Kinan, dan dia langsung pergi ninggalin gua gitu aja." Jelas Bagas panjang lebar.
"Saat itu juga gua sadar, kalau Mawar yang akan mencelakai lo Nan!"
"Mawar sangat ingin mencelakan kamu Nan!" Tambah Bagas lagi.
"Tapi Gas, obat tidur yang lo beli itu?" tanya Steve lagi.
"Gua mengidap insomnia akut, yang membuat gua sangat sulit untuk tidur, setiap kali gua gak bisa tidur, dan disaat itu pula hasrat gua untuk membunuh datang, makanya gua bergantung dengan obat tidur agar gua tidak melakukan itu." Jelas Bagas.
"Gau sama sekali gak pernah berbuat kurang ajar sama lo Nan. Gua akui kalau gua emang suka sama lo, tapi gua sadar kalau seorang psikopat seperti gua itu tidak ada yang namanya cinta Nan, makanya gua buang jauh-jauh perasaan itu." Tambah Bagas lagi.
"JADI, KAMU YANG SUDAH MEMBUNUH PAPA DAN KAKAK SAYA?" teriak Salsa yang tiba-tiba sudah ada di rumah Bagas.
"KAMI DOSA APA SAMA KAMU BAGAS? HA? JAWAB!" teriak Salsa semakin histeris sambil menunjukan kasar pada Bagas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik (tentang hari ini) Sudah Terbit
Chick-Lit...................... 💕Mitha💕.................... ⚠WARNING!!! ⚠ CERITA INI SEDIKIT MENCERITAKAN TENTANG ADEGAN KEKERASAN, DAN KONFLIK YANG CUKUP BERAT. JADI, MOHON SESUAIKAN BACAAN DENGAN USIA KALIAN!!! [SEBAGIAN PART ADA YANG DI PRIVATE. JADI...