5. 🌸Lavender

2K 324 367
                                    


Happy reading
:
:
:
:
🌿🌿🌿



Malam ini hujan mengguyur  hebat Kota Jakarta, hampir setiap orang memilih untuk menetap di rumah karena keadaan yang tidak  memungkinkan mereka untuk keluar.

Begitu pula dengan anak Daboribo, mereka pun terjebak di basecamp dan tidak bisa pulang ke rumah masing-masing. Mereka  hanya bisa berdiam diri di kamarnya Bagas.

"Hujan, lagi." Gumam Alkana.

"Iya, mana deras banget juga." Tambah Steve kesal.

"Jadi, kita ngapain ni? " Ujar Sam bingung.

"Mau main game, takut. Gledeknya gede banget lagi!" Tambah Steve.

Mereka pun terdiam sesaat sambil menatap ke arah jendela kamar Bagas, sembari memandangi hujan yang berjatuhan, kilat yang saling menyambar, serta angin yang berhembus cukup kencang dan membuat pepohonan bergoyang cukup kuat.

"Gimana, kalau kita ghibah aja." Celetuk Steve cengengesan dan membuyarkan suasana yang tadinya hening menjadi sedikit riuh karena nya.

"Dasar, lo!" ucap Alkana sambil melemparkan bantal kearah Steve.

"Ya, dari pada gak ngapa-ngapain kan,bosan!" ujar Steve enteng.

"Ya udah, tapi lo yang nyari topik." pungkas Sam.

"Aman, gua itu punya banyak stock gibahan." Jawab Steve sombong sambil ketawa ngakak.

"SOMBONG, AMAT!" tambah Kinan ngegas dan diikuti tawaan dari teman-temannya.

"Lo semua tau, si Riska gak?" tanya Steve pada teman-temannya.

"Yang mana?" jawab Bagas bingung.

"Ya elah, yang anak Kelas Xl lpa dua, yang kemaren barusan dapat juara umum itu. " Jelas Steve lagi.

"Oh, yang bodynya Kaya....(Sam mengisyaratkan tangannya sambil membuat pola gitar)"

"Nah bener!" Jawab Steve dan diikuti tawaan ngakak dari teman-temannya.

"Iye iye tau gua, kenapa die?" tanya Alkana penasaran.

"Hamil bro, tiga bulan!" Jelas Steve semangat sambil menunjukan Jari tangannya.

"Serius lo?" tanya Alkana, Bagas, dan juga Kinan bersamaan.

"Ya elah, kompak amat kayak main kuis aja." Goda Steve ngelawak.

"Iya bener, tadi gua lewat diruang guru ada die, sama orang tuanya, dia lagi nangis gitu sambil memegang perutnya terus mamanya teriak-teriak  bilang, siapa yang udah ngehamili kamu? gitu!" Jelas Steve panjang lebar.

"Kasihan ya," Ucap Kinan simpati.

"Bukan lo kan, Sam. Pelakunya?" tanya Bagas menyelidiki.

"Shit! Ya bukan gua lah anjing, kok malah gua yang lo pade tuduh." Pungkir Sam kesal.

"Ya, siapa tau aja Sam , lo kan PK!" ujar Kinan ngakak dan diikuti pula oleh teman-temannya sehingga Sam pun semakin kesal.

"Wah bener-bener ya lo pada, ya gak mungkin lah gua main kotor kayak gitu." Ujar Sam

"Tapi lo pernah nyoblos kan bro, sama dia?" tambah Alkana lagi.

"l-iya pernah, cuma gua pakai pengaman." Jawab Sam gagu.

"Wah, lo nyoblos sebelum waktunya lo ya." Goda Bagas ngakak sambil menunjuk kearah Sam.

"Anjing, lo semua!" umpat Sam kesal.

Kisah Klasik (tentang hari ini) Sudah TerbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang